Kayangan,(SK),-- Berbuka puasa tentunya
dinanti-nantikan setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga.
Biasanya berbagai menu khusus yang akan disantap sudah disiapkan para
ibu di rumah.
Di
Indonesia sendiri hidangan khas berbuka puasa tentunya sangat banyak
dan bervariasi. Dengan ciri dan khas yang berbeda-beda dari berbagai
daerah. Lombok, misalnya Umat Muslim di Lombok akan menyambut bulan
Ramadan dengan suka cita dan kebahagiaan yang luar biasa dan tentunya
juga dengan hidangan berbuka puasa yang khas.
Tidak tanggung-tanggung, di Lombok biasanya ibu-ibu rumah tangga
menyediakan satu set menu berbuka dengan menghidangkan lalapan segar
berupa Daun Pegagan (Bebele) atau biasa disebut dengan “serbuk Daun
Bebele”.
Menu makanan yang satu ini dibuat sangat sederhana terdiri, daun
Pegagan (Bebele) yang diambil dari pematang sawah, bawang merah diiris
tipis, kacang panjang diiris kecil,cabai digiling lembut, parutan kelapa
dan ditaburi garam yang kemudian dicampur menjadi satu kemudian
disajikan dengan lontong atau ketupat.
Pegagan merupakan tanaman sayur yang banyak tumbuh di pematang sawah
ini berfungsi sebagai obat segala jenis penyakit. Pegagan (Centella
Asiatica Urban) adalah sejenis tanaman herbal atau tanaman rempah dengan
banyak manfaatnya.
Menurut peneliti tanaman obat dari Institut Pertanian Bogor (IPB),
Prof Dr Ir Latifah K Darusman MS, mengatakan,bahwa tanaman yang satu ini
banyak sekali manfaatnya. Pegagan atau bahasa kerennya antaran,
manfaatnya bisa memperkuat fungsi saraf guna meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat. Selain khasiat yang paling dikenal dari daun ini yaitu
bisa memberikan energy bagi otak. Daun pegagan ini dikenal juga dalam
pengobatan ayurvedic, yaitu digunakan sebagai obat berkhasiat
tonic,pengobatan gangguan kulit,gangguan pencernaan, lepra, borok dan
lain-lain.
“Banyak penyakit yang bisa disembuhkan oleh daun pegagan ini, namun
para herbalis kadang menekankan manfaat daun ini pada fungsi utama untuk
kecerdasan,”katanya.
Dikatakan, tanaman Pegagan ini juga diketahui sebagai lalapan untuk
nutrisi otak manusia, karena mengandung beberapa komponen bioaktif
seperti terpenoid, steroid (triterpenoid), dan bahanbahan aktif lainnya
yang dapat meningkatkan kemampuan otak pada manusia.
Pegagan ini tidak hanya digunakan sebagai tanaman herbal tetapi dapat
digunakan sebagai sayuran untuk lalapan atau penambah lauk – pauk,
selain itu daun pegagan dapat dijadikan sebuah minuman berkhasiat yang
dapat dikonsumsi sehari – hari jika diolah menjadi teh pegagan.
Menurut Inaq Erly (30) yang beralamat di Dusun Mekarsari Desa Santong
mengungkapkan bahwa setiap sore, dirinya harus menyediakan menu yang
satu ini untuk berbuka puasa sebagai lauk pauknya, karena ia merasa
kurang lengkap berbuka tanpa menu serbuk Bebele tersebut.
Demikian juga yang diungkapkan seorang pedagang sayur keliling didesa Santong bernama Inaq Bukran, bahwa setiap pagi dirinya mengaku langganannya selalu menunggu dan yang paling banyak dicari adalah Daun Bebele.
Demikian juga yang diungkapkan seorang pedagang sayur keliling didesa Santong bernama Inaq Bukran, bahwa setiap pagi dirinya mengaku langganannya selalu menunggu dan yang paling banyak dicari adalah Daun Bebele.
Menu “Serbuk Bebele “ ini menjadi cukup ngetren sebagai menu berbuka
puasa dikalangan masyarakat suku Sasak karena rasanya yang khas dan juga
berfungsi sebagai obat khususnya penderita penyakit panas
dalam.(Yudik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar