Kayangan. Untuk
menyampaikan sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan di
wilayahnya, Camat Kayangan Tresnahadi, menggelar Safari Jumat. Acara itu
juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mendekatkan diri dengan
masyarakat.
Silaturahmi yang dilaksanakan setiap Jumat ini berfungsi sebagai
penyambung segala informasi program pembangunan yang harus diketahui
oleh masyarakat. Bagi Tresnahadi, dengan selalu bersilaturrahmi dan
dekat dengan masyarakat, dia bisa menyosialisasikan program prioritas
yang sedang digalakkan pemerintah daerah.
Pada Safari Jumat minggu lalu (22/6), Camat Kayangan bertemu dengan
masyarakat Dusun Empak Mayong, Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara
(KLU). Ia menyampaikan hasil pertemuan antara Bupati KLU dengan sejumlah
tokoh desa dan dusun yang ada di Desa Kayangan pada Kamis (21/6) di
Rumah Dinas Bupati, di Lokok Bengkok, Dusun Karang Jurang, Desa
Genggelang, Kecamatan Gangga.
Pertemuan itu melibatkan Kepala Desa Kayangan, Kepala Dusun Lokok
Rangan, Kepala Dusun Lengkukun, Kepala Dusun Karang Lande, Kepala Dusun
Karang Tal, Kepala Dusun Karang Teter, tokoh masyarakat Dusun Empak
Mayong (Jojo Karlino), tokoh agama, Agus Suparno, dan Sukardi
(Perusahaan Daerah Air Minum/PDAM).
Tresnahadi menjelaskan alasannya menyerahkan Sistem Penyediaan Air
Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Kayangan kepada PDAM. Baginya, SPAM
IKK Kayangan merupakan bantuan pemerintah pusat yang menelan dana 8,8
milyar sehingga tidak boleh sia-sia. PDAM merupakan lembaga yang
berpengalaman mengelola air bersih.
Sebelum penyerahan SPAM IKK pada PDAM, Tresnahadi telah bermusyawarah
dengan anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Kepala Desa,
Kepala Dusun, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Kecamatan Kayangan.
Hasilnya, pengelolaan SPAM IKK diserahkan ke PDAM. Sebelumnya SPAM
IKK dikelola oleh Pengurus Pengelola Jaringan Air Bersih (P2JAB) namun
gagal.
“Kita ingin pengelolaan air bersih dikelola oleh orang-orang yang
profesional di bidangnya. Air bersih merupakan kebutuhan dasar
selama-lamanya,” jelas Tresnahadi.
Kemudian keinginan tersebut ditindak lanjuti oleh Bupati KLU. Djohan
Sjamsu, pada 5 Februari 2012 lalu sehingga secara resmi pengelolaan air
bersih SPAM IKK Kecamatan Kayangan dipegang oleh PDAM.
Masih terkait dengan hasil pertemuan dengan Bupati KLU, Camat
Kayangan mengatakan bupati menanggapi positif keinginan masyarakat
Kayangan untuk membantu masyarakat miskin yang tidak mampu membayar
sambungan pipa yang dipersyaratkan PDAM sebagai pelanggan baru. Bupati
berjanji untuk mengupayakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) agar bisa membantu masyarakat miskin.
Untuk mengatasi sering macetnya suplai air bersih, bupati lagsung
memerintahkan Sukardi (PDAM) untuk segera memperbaiki saluran air yang
rusak. (Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar