Sesait,(SK),--- Sejak tiga belas bulan lalu,
Juliawadi (1984) berada dalam kurungan orangtuanya, dan sejak itu pula
dirinya diam membisu tidak pernah terdengar suaranya sepatah kata pun.
Diamnya seorang Juliawadi ini, bukan tanpa alasan.Mungkin disebabkan
berbagai macam problema yang dihadapi dan tak pernah kesampaian selama
keinginannya muncul.
Juliawadi menempati rumah panggung yang berukuran 1,5 m x 1,5 m persis di belakang rumah orang tuanya di Sesait.Keberadaannya nyaris tidak ada orang yang mengetahui, karena letaknya hampir tidak kelihatan, disamping itu rumah yang di tempatinya tidak ada pintunya, hanya di buatkan celah-celah saja atau lubang angin sebagai pentilasi.
Menurut A.Siwadi (66) orang tua Juliawadi mengatakan, anaknya
bernasib seperti ini karena sikap dan tindakannya setiap hari sudah
tidak waras alias gila. Itulah sebabnya di kerangkeng orang tuanya.
Di ceritakan A.Siwadi, buntut dari sikap,polah tingkah laku dari
anaknya Juliawadi yang kalau dibiarkan bebas, maka akan mengganggu
keselamatan orang lain.Dirinya juga mengaku pernah mau di bunuh anaknya
ketika sedang nyenyak tidur tengah malam. Untung saja katanya ibunya
cepat bangun untuk menolongnya. Kalau tidak, terangnya, mungkin nasibnya
apes.
Berbagai upaya telah diperbuat demi keselamatan anaknya ini. Mulai
dari mencarikan obat, membawa ke rumah sakit jiwa maupun mencarikan
tabib yang dianggap mampu menyembuhkan penyakit anaknya tersebut. Namun
semua itu tidak ada bekasnya. Akhirnya untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, maka di putuskannya untuk mengurung anaknya dalam
sebuah ruangan yang berukuran kecil di belakang rumahnya.
“Upaya untuk mencari petunjuk, sering kita lakukan, namun tidaka ada
hasilnya,”terang A.Siwadi.
Memang katanya, penyakit yang di derita anaknya ini boleh dikatakan
agak aneh. Pasalnya, kondisi badannya tidak ada gejala panas, demam dan
lain sebagainya. Hanya saja anaknya itu tidak pernah berbicara sejak
enam bulan lalu.
“Dari sejak di kurung 13 bulan lalu hingga sekarang ini, sudah 6
bulan dia tidak ngomong,”kata A.Siwadi yang dibenarkan isterinya Imok.
Sampai kapan Juliawadi tinggal di kurungan itu, A.Siwadi tidak bisa
memastikan, mungkin seumurnya jika tidak sembuh,katanya, sambil berharap
ada pihak yang peduli membantu menyembuhkan anaknya ini.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar