Kayangan,(SK),-- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unram 
Periode Pertama tahun 2012 yang ditempatkan di wilayah Kecamatan 
Kayangan, secara resmi sudah diserahkan kembali ke Universitas Mataram, 
Selasa,(7/02) lalu.
Sebagai seorang mahasiswa, sudah sepatutnyalah selalu aktif 
melaksanakan tugas sebagaimana yang telah dituangkan dalam program yang 
telah disusun bersama anggota kelompok KKN. Banyak hal yang bisa 
dilakukan mahasiswa saat KKN. “Ini adalah salah satu bentuk implementasi
 dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Tresnahadi mengingatkan.
Pada kesempatan itu, Camat Kayangan juga menyinggung masalah 
kriminalitas bahwa di wilayahnya termasuk paling rendah angkanya. 
Sedangkan angka pengangguran di KLU hanya 3%. “Ini perlu adik-adik 
mahasiswa pahami sebagai oleh-oleh kembali ke Perguruan Tinggi,” tandas 
Tresnahadi.
Atas nama seluruh masyarakat Kecamatan Kayangan, Tresnahadi juga 
menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Universitas 
Mataram atas penempatan dan  selesainya pelaksanaan KKN diwilayah ini.
“Mungkin selama ber-KKN di wilayah ketempatan ada prilaku masyarakat 
kami yang kurang berkenan, sekali lagi kami mohon maaf,” katanya.
“KLU, walau daerahnya kering, tapi masyarakatnya polos dan damai,” tambahnya.
Tresnahadi minta kepada pihak Perguruan Tinggi Unram untuk tidak 
bosan-bosannya mengirim dan menempatkan kembali mahasiswanya ber-KKN di 
wilayah ini dimasa mendatang. Usai memberikan sambutan, Tresnahadi 
secara resmi menyerahkan kembali 75 orang Mahasiswa Unram kepada Dosen 
Pembimbing selaku pihak yang mewakili Universitas Mataram.
Sementara itu, menurut Dosen Pembimbing yang mewakili pihak 
Universitas Mataram Dr.Ir.I Gusti Made Arya Parwata,M.AP mengatakan 
bahwa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) 
Periode I Tahun 2011/2012 ini, merupakan program wajib yang sudah tidak 
asing lagi bagi setiap orang.
Dalam pelaksanaaan program KKN selama 1,5 bulan (40 hari) yang di 
mulai tanggal 25 Januari hingga 6 Maret 2012 itu, Mahasiswa sudah tentu 
tidak bisa melaksanakan sendiri seluruh program yang telah disusun tanpa
 dukungan dan peran serta dari seluruh elemen masyarakat.
“Selama menjalankan KKN, saya yakin sebagai manusia biasa, tentu ada 
kesalahan atau kehilafan yang dilakukannya, melalui kesempatan ini pula,
 saya atas nama Perguruan Tinggi Unram mohonkan maaf,” tandasnya.
“Apa yang sudah dikerjakan oleh adik-adik mahasiswa ini selama 
ber-KKN di desa ketempatan, mudah-mudahan bisa menjadikan 
kenang-kenangan yang baik dan memberikan manfaat bagi desa 
bersangkutan,”katanya lagi.
Dikatakan Made Arya Parwata, jumlah mahasiswa yang akan ber-KKN pada 
periode Pertama tahun 2011/2012 ini sebanyak 1.200 orang peserta, yang 
tersebar di empat Kabupaten yang ada di Pulau Lombok (Lobar,Loteng,Lotim
 dan KLU). Dari jumlah itu, secara serentak pula ditarik kembali dari 
lokasi KKN.
Menurut Sapardi, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Unram, dalam 
penyampaian kesan dan pesannya, mengatakan bahwa pihaknya (mahasiswa) 
datang ke daerah ini untuk belajar secara langsung di masyarakat. 
Disamping itu, Sapardi mengaku keberadaan mereka di daerah ini adalah 
sebuah keniscayaan yang tentunya tanpa dukungan seluruh masyarakat, 
program KKN tidak bisa dijalankan.
“Terima kasih atas sambutan dan dukungan dari seluruh masyarakat 
Kayangan yang dengan senang hati menerima keberadaan kami untuk ber-KKN 
di wilayah ini dan terima kasih pula kepada Pemerintah Desa ketempatan 
atas seluruh fasilitas yang diberikan sebagai penunjang pelaksanaan 
program kami ber-KKN selama 1,5 bulan ini, mudah-mudahan seluruh amal 
baik itu, diterima Allah Swt,.Amin,” kata Sapardi, yang pada saat KKN 
ditempatkan di Desa Sesait. (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar