Jumat, 09 Maret 2012

Mahasiswa KKN Unram, Resmi diserahkan Camat Kayangan

Kayangan,(SK),-- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unram Periode Pertama tahun 2012 yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Kayangan, secara resmi sudah diserahkan kembali ke Universitas Mataram, Selasa,(7/02) lalu.
Penyerahan 75 orang Mahasiswa KKN Unram untuk kembali ke Universitas Mataram tersebut, dilakukan Camat Kayangan di aula kantor setempat setelah satu setengah bulan ber-KKN di wilayah Kecamatan Kayangan. Keberadaan Mahasiswa KKN Unram untuk periode Pertama tahun 2012 itu, selama berada di desa ketempatan, menurut Camat Kayangan Tresnahadi betul-betul telah memposisikan diri sebagai seorang mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai seorang mahasiswa, sudah sepatutnyalah selalu aktif melaksanakan tugas sebagaimana yang telah dituangkan dalam program yang telah disusun bersama anggota kelompok KKN. Banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa saat KKN. “Ini adalah salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Tresnahadi mengingatkan.

Pada kesempatan itu, Camat Kayangan juga menyinggung masalah kriminalitas bahwa di wilayahnya termasuk paling rendah angkanya. Sedangkan angka pengangguran di KLU hanya 3%. “Ini perlu adik-adik mahasiswa pahami sebagai oleh-oleh kembali ke Perguruan Tinggi,” tandas Tresnahadi.

Atas nama seluruh masyarakat Kecamatan Kayangan, Tresnahadi juga menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Universitas Mataram atas penempatan dan selesainya pelaksanaan KKN diwilayah ini.

“Mungkin selama ber-KKN di wilayah ketempatan ada prilaku masyarakat kami yang kurang berkenan, sekali lagi kami mohon maaf,” katanya.

“KLU, walau daerahnya kering, tapi masyarakatnya polos dan damai,” tambahnya.

Tresnahadi minta kepada pihak Perguruan Tinggi Unram untuk tidak bosan-bosannya mengirim dan menempatkan kembali mahasiswanya ber-KKN di wilayah ini dimasa mendatang. Usai memberikan sambutan, Tresnahadi secara resmi menyerahkan kembali 75 orang Mahasiswa Unram kepada Dosen Pembimbing selaku pihak yang mewakili Universitas Mataram.

Sementara itu, menurut Dosen Pembimbing yang mewakili pihak Universitas Mataram Dr.Ir.I Gusti Made Arya Parwata,M.AP mengatakan bahwa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) Periode I Tahun 2011/2012 ini, merupakan program wajib yang sudah tidak asing lagi bagi setiap orang.

Dalam pelaksanaaan program KKN selama 1,5 bulan (40 hari) yang di mulai tanggal 25 Januari hingga 6 Maret 2012 itu, Mahasiswa sudah tentu tidak bisa melaksanakan sendiri seluruh program yang telah disusun tanpa dukungan dan peran serta dari seluruh elemen masyarakat.

“Selama menjalankan KKN, saya yakin sebagai manusia biasa, tentu ada kesalahan atau kehilafan yang dilakukannya, melalui kesempatan ini pula, saya atas nama Perguruan Tinggi Unram mohonkan maaf,” tandasnya.

“Apa yang sudah dikerjakan oleh adik-adik mahasiswa ini selama ber-KKN di desa ketempatan, mudah-mudahan bisa menjadikan kenang-kenangan yang baik dan memberikan manfaat bagi desa bersangkutan,”katanya lagi.

Dikatakan Made Arya Parwata, jumlah mahasiswa yang akan ber-KKN pada periode Pertama tahun 2011/2012 ini sebanyak 1.200 orang peserta, yang tersebar di empat Kabupaten yang ada di Pulau Lombok (Lobar,Loteng,Lotim dan KLU). Dari jumlah itu, secara serentak pula ditarik kembali dari lokasi KKN.

Menurut Sapardi, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Unram, dalam penyampaian kesan dan pesannya, mengatakan bahwa pihaknya (mahasiswa) datang ke daerah ini untuk belajar secara langsung di masyarakat. Disamping itu, Sapardi mengaku keberadaan mereka di daerah ini adalah sebuah keniscayaan yang tentunya tanpa dukungan seluruh masyarakat, program KKN tidak bisa dijalankan.

“Terima kasih atas sambutan dan dukungan dari seluruh masyarakat Kayangan yang dengan senang hati menerima keberadaan kami untuk ber-KKN di wilayah ini dan terima kasih pula kepada Pemerintah Desa ketempatan atas seluruh fasilitas yang diberikan sebagai penunjang pelaksanaan program kami ber-KKN selama 1,5 bulan ini, mudah-mudahan seluruh amal baik itu, diterima Allah Swt,.Amin,” kata Sapardi, yang pada saat KKN ditempatkan di Desa Sesait. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar