Sesait,(SK), -- Wet Sesait meliputi empat desa yang 
ada wilayah Kecamatan Kayangan yaitu Desa Kayangan, Desa Pendua, Desa 
Santong (Khusus Dusun Santong Asli) dan Desa Sesait sendiri. Pada tahun 
ini menggelar acara ritual Maulid Adat yang dihadiri ribuan orang dari 
berbagai penjuru Lombok Utara.
“Kami memiliki penanggalannya berdasarkan perhitungan Jango Bangar, 
bahkan untuk Maulid adat pada tahun-tahun berikutnya sudah bisa 
ditentukan hari dan tanggalnya mulai sekarang,”ungkap Djekat salah 
seorang tokoh adat tertua di wet Sesait.
Di masa mendatang, Bupati KLU yang hadir memberikan sambutan pada 
acara Maulid Adat di Sesait ini mengatakan bahwa, kegiatan Maulid Adat 
seperti yang digelar di Sesait ini, bisa menanamkan rasa tanggung jawab 
untuk mempertahankan tradisi. Namun jangan sampai semangat pelaksanaan 
kegiatan adat itu dilupakan.Maulid Adat merupakan salah satu bentuk 
penghormatan masyarakat terhadap Nabi Muhammad Saw.
Pembuka acara resmi kegiatan Semetian atau yang lebih populer disebut
 Perisean, diawali dengan tampilnya kaum hawa berusia lanjut untuk 
bertarung. Setelah beberapa babak, Masidep selaku wasit menyudahi 
penampilan jawara dari kaum hawa tersebut.Kemudian presian dilanjutkan 
dengan penampilan para jawara-jawara yang biasa tampil diberbagai event 
dari beberapa wilayah penjuru Kayangan. Misalnya dari Pansor,Sambik 
Jengkel,Gumantar,Dasan Beleq dan Rebakong.
Kegiatan Semetian dalam rangkaian Maulid Adat seperti di Sesait ini 
perlu dilestarikan. Karena ritual seperti  ini adalah warisan para 
leluhur dan masih memberikan manfaat positif pada masyarakat.
Tentunya kita semua berharap, kedepannya kegiatan Maulid Adat bisa 
ditata dengan lebih bagus lagi. Dalam artian, keunikan Maulid Adat itu 
bisa menjadi daya tarik pariwisata. Agar kegiatan sakral itu tidak 
terganggu, perlu dipikirkan acara seremonial yang bisa diikuti oleh 
wisatawan yang pada ujungnya akan memberikan kontribusi yang besar bagi 
masyarakat Sesait.
“Kalau Gong Dua ini sacral, mungkin perlu ada gong lainnya yang 
disiapkan sewaktu-waktu untuk menyambut tamu,”kata Djekat. (Eko).
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar