Jumat, 03 Februari 2012

MAD Tutup Buku 2011, PNPM Kayangan Berlangsung Alot

Kayangan,(SK) -- Program pembangunan yang dilaksanakan PNPM selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Musyawarah Antar Desa (MAD) tingkat Kecamatan, yang diikuti oleh 8 Kepala Desa, para KPMD,BPD, LPM,TPK, TPMD, PK dan undangan lainnya, yang berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan dengan penuh kekeluargaan, Rabu (01/02/2012) lalu.
Dalam sambutannya Camat Kayangan Tresnahadi,dengan didampingi pihak Fasilitator PNPM Ir Rusli,UPK Edi Kartono,SE mengatakan bahwa keberadaan PNPM-MP selama ini, sangat membantu program.

Karena dengan banyaknya manfaat yang dirasakan masyarakat, lanjutnya, maka diharapkan para pengelola program ini, hendaknya meningkatkan profesionalisme dalam mengelola PNPM-MP.

”Jangan sampai pada saat pelaksanaan program ada yang melanggar aturan yang ada. Kalau hal itu terjadi, maka akan berakibat berkurangnya kepercayaan masyarakat,”harapnya.

”Mari kita bekerja dengan baik,sungguh-sungguh, supaya apa yang diharapkan oleh masyarakat melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh PNPM-MP selama ini merupakan bagian yang sangat membantu bagi kepentingan masyarakat,”ajak Tresnahadi serius

Sebagaimana di ketahui bahwa, Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ditingkat Kecamatan adalah lembaga yang sangat strategis, tentu banyak dana yang di kelola.Karena lembaga ini sangat strategis, maka tanggung jawabnya pun sangat besar, sesuai dengan akuntabilitas publik dan tarnsparansinya.
Tresnahadi menyambut baik kegiatan lembaga ini. Hal tersebut dibuktikan dengan SPP per 31 Desember 2011 lalu surplus 397.653.489.

‘Harapan saya kedepan, PNPM ini setelah 2014 (batas program PNPM akan berakhir) agar keberadaannya terus diprogramkan, karena sangat banyak mendukung pembangunan,”tandasnya.

Sementara dari pihak PNPM-MP melalui Fasilitator Kecamatan Ir.Rusli,mengatakan makasud dan tujuan dari Musyawarah Antar Desa (MAD) ini adalah untuk mempertanggung jawabkan tentang keuangan UPK kepada masyarakat.Sehingga dalam MAD ini hanya melaporkan tutup buku TA 2011.

Pada kesempatan itu, Rusli juga menyinggung masalah penggunaan dana sosial yang ada pada PNPM, karena dana sosial ini menurutnya belum pernah di eksekusi oleh masyarakat dalam bentuk pengajuan proposal.Besaran dana sosial ini setelah tutup buku tahun 2011 lalu sebesar 31 juta rupiah lebih, yang sebelum tutup buku besarannya 12 juta rupiah lebih.

”Ini ada peningkatan sebesar 8 % dari surplus tahun 2011 lalu,”terang Rusli.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua UPK Kecamatan Kayangan Edi Kartono,SE menyebutkan, besaran dana social yang di peruntukkan kepada masyarakat tersebut, tidak berbentuk uang, melainkan berbentuk barang, dimana masyarakat mengajukan proposal dana social tersebut diajukan ke BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) tingkat Kecamatan, yang keberadaannya dipilih oleh masyarakat dalam forum MAD.Untuk Kecamatan Kayangan Ketuanya Zaenudin Sukara.

Itulah sebabnya pada pertemuan MAD kali ini, suasananya berlangsung agak alot. Masing-masing peserta inginnya bagaimana dana social tersebut bisa cepat di eksekusi. Hal ini karena adanya penambahan jumlah dana social yang dipersipakan. Hal ini pula yang membuat masyarakat sangat antusias berlomba untuk mendapatkan dana dimaksud dengan persyaratan membuat proposal.

Disamping itu Edi Kartono mengatakan, realisasi tingkat pengembalian SPP (Simpan Pinjam) khusus perempuan 92,07 % pada tahun 2011. “Ini ada peningkatan 0,8 %.

Adapun alokasi dana Surplus SPP tahun 2011 lalu, adalah diperuntukkan sebagai dana social masyrakat,kelembagaan,penambahan modal UPK dan untuk bonus UPK.

“Terus terang saja untuk penambahan modal UPK disediakan sebesar 80 %, sedangkan untuk bonus UPK tidak ada sama sekali, ”tandasnya.

Tingkat pengembalian untuk Kabupaten Lombok Utara adalah terbaik, jika dibandingkan dengan Kabupaten lain yang ada di NTB ini.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar