Sesait,(SK),-- Sudah menjadi tradisi masyarakat
Muslim merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw dengan berbagai kegiatan di
berbagai belahan bumi,umumnya di Indonesia dan khususnya di Lombok.
Seperti
halnya Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Desa Sesait Kecamatan
Kayangan, pada perayaan Maulid tahun ini melakukan berbagai kegiatan
keagamaan, kegiatan olahraga dan hiburan.
Ketua Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Zaenul Hadi,S.Pd
mengatakan, kegiatan keagamaan dan olahraga serta hiburan yang
dilakukannya pada perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw tahun ini dibatasi.
Hal ini katanya terbentur dengan adanya perayaan Maulid Adat dan keadaan
cuaca yang tidak mendukung.
“Insya Allah tahun depan kegiatan serupa akan kita gelar lebih awal,
sehingga lebih banyak kegiatan lomba yang kita laksanakan,”katanya.
Zaenul Hadi berharap panitia pelaksana kegiatan bisa melaksanakan
semua mata lomba yang sudah di agendakan sesuai dengan hasil yang telah
di sepakati dalam musyawarah panitia lomba.
Ketua Panitia lomba Akhmadi ditempat terpisah mengatakan ada beberapa mata lomba yang di gelar pada perayaan Maulid tahun ini diantaranya bidang keagamaan seperti lomba baca khutbah, lomba pidato,lomba baca puitisasi terjemahan Al-Qur’an, MTQ, menghapal ayat-ayat pendek dan syahril Qur’an. Sedangkan kegiatan lomba dibidang olahraga dan hiburan diantaranya lomba sepak takro,junjung bakul,sendok kelereng, lari karung,panjat pinang (jurakan), lomba 5K dan nonton bareng (diputarkan film wali songo).
Ketua Panitia lomba Akhmadi ditempat terpisah mengatakan ada beberapa mata lomba yang di gelar pada perayaan Maulid tahun ini diantaranya bidang keagamaan seperti lomba baca khutbah, lomba pidato,lomba baca puitisasi terjemahan Al-Qur’an, MTQ, menghapal ayat-ayat pendek dan syahril Qur’an. Sedangkan kegiatan lomba dibidang olahraga dan hiburan diantaranya lomba sepak takro,junjung bakul,sendok kelereng, lari karung,panjat pinang (jurakan), lomba 5K dan nonton bareng (diputarkan film wali songo).
Dikatakan Akhmadi kegiatan ini bertujuan pada dasarnya ingin melihat
potensi generasi penerus bermunculan, paling tidak ada perkembangannya
di dusun setempat. Dengan adanya potensi yang dimiliki generasi muda di dusun tersebut,
maka diharapkan pada gilirannya nanti akan bisa diandalkan baik dalam
bidang keagamaan maupun di bidang lainnya.
“Lomba baca khutbah ini semata-mata sebuah proses pembelajaran bagi
kader-kader penerus terutama generasi mudanya di dusun Lokok Sutrang
Desa Sesait ini untuk tampil di depan public, terutama petugas di hari
Jum’at ,”tandas Akhmadi.
Salah satu peserta lomba baca Khutbah Kamiadi (21) mengaku sangat
senang bisa ambil bagian dalam kegiatan dimaksud. Menurutnya lomba baca
khutbah ini benar-benar dibutuhkan konsentrasi yang penuh terutama
penjiwaan dari isi khutbah yang disampaikan.
Disamping itu kegiatan ini merupakan salah satu wadah untuk
mengembangkan bakat. Sebetulnya banyak potensi yang dimiliki dusun Lokok
Sutrang ini yang mampu untuk tampil pada setiap even menjelang perayaan
hari-hari besar Islam. Namun begitu pemuda yang baru menyelesaikan S1
Fisika ini mengaku sangat apresiatif terhadap semangat rekan-rekan
sebayanya untuk melaksanakan berbagai kegiatan di dusunnya.
“Ini sangat bagus untuk dipertahankan, di dusun ini banyak yang mampu
untuk itu, namun perlu di pacu semangatnya, ”katanya.
Dalam lomba baca khutbah yang berlangsung di Mesjid Biturrahim,Kamis
malam, (02/02/2012) lalu, setidaknya tampil 18 peserta.Masing-masing
peserta tampil dengan membawakan materi yang disiapkan oleh peserta
sendiri.
Untuk kesempatan yang pertama tampil Yudi Ariandi dengan judul
‘Setiap muslim adalah pemimpin.’ Pada giliran yang kedua tampil Kamiadi
membawakan judul Agama Islam adalah Agama yang sempurna, kemudian
giliran yang ketiga Angga JP dengan judul Memperbanyak bacaan tasbih,
Yopi yang tampil berikutnya menyampaikan Menuntut Ilmu Kewajiban setiap
Muslim.
Sementara di bagian akhir, giliran Setiawadi,Nahul dan Zaenul Hadi
untuk tampil dengan membawakan judul khutbah masing-masing. Setiawadi
membawakan materi dengan judul Hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw,
sementara Nahul menyampaikan khutbahnya dengan judul Puasa Ramadhan dan
Memerangi Hawa Nafsu, serta Zaenul Hadi tampil dengan membawakan judul
Buah dari Silaturrahim. (Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar