Kayangan,(SK),-- Bersyukur pada saat makmur adalah
kehidupan yang lapang dan aman dalam negerinya.
Demikian
yang dikatakan Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar,SH.M.MH, ketika sebagai
narasumber dalam pelaksanaan Imtaq tingkat Kecamatan Kayangan, yang
berlangsung di Mesjid Nurul Haqqul Yaqin Dusun Lengkukun Desa
Kayangan,Jum’at (28-01-2012).
Dalam taushiyahnya dihadapan seluruh pimpinan SKPD, Pengawas TK/SD,Kepala Desa, Sekdes,Penghulu Desa,BPD,LPM, Tomas/Toga, para Kepala Dusun, Kepala Sekolah SMA/MA, SMP/MTs, SD/MI, Mahasiswa KKN Unram dan undangan lainnya, H.Najmul Akhyar menyatakan bahwa cara bersyukur yang sangat dianjurkan agama adalah bersyukur dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Dalam taushiyahnya dihadapan seluruh pimpinan SKPD, Pengawas TK/SD,Kepala Desa, Sekdes,Penghulu Desa,BPD,LPM, Tomas/Toga, para Kepala Dusun, Kepala Sekolah SMA/MA, SMP/MTs, SD/MI, Mahasiswa KKN Unram dan undangan lainnya, H.Najmul Akhyar menyatakan bahwa cara bersyukur yang sangat dianjurkan agama adalah bersyukur dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Wabup juga merinci tentang cara bersyukur diantaranya adalah dengan
cara taat kepada Allah Swt dan Rasul-Nya dengan menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya.
“Bersyukur dengan hati, ketika orang tertimpa musibah, maka kita
harus sabar dalam musibah.Sabar disini artinya bertahan dalam memikul
ujian, menahan diri dari ketidak relaan dengan hati atau lisan atau
anggota badan,”terangnya.
“Sabar dilakukan pada saat musibah,sabar terbaik dan tertinggi adalah
pada saat musibah tersebut turun pertama kali,inilah tanda sabar
hakiki,”lanjutnya.
Dibagian akhir taushiyahnya,Wabup Najmul Akhyar menerangkan tantang Ridha lebih tinggi daripada sabar.Pahitnya Qadha’adalah apa yang tidak seiring dengan tabi’at manusia.
“Apabila Allah menetapkan sebuah keputusan yang tidak seiring dengna
tabiat manusia dan dia merasa sakit karenanya,maka itulah Qadha’ yang
pahit,jadi kita harus rela terhadap pahitnya Qadha,”tegasnya.
Oleh karena itu, orang yang tertimpa musibah mempunyai empat derajat
dalam menghadapinya, yaitu murka,sabar,ridha dan syukur.Yang pertama,
murka hukumnya haram, bahkan ia termasuk dosa besar,seperti menampar
pipi, merobek baju dan lain-lain yang menunjukkan kemurkaan.Yang kedua,
sabar, ini wajib dengan menahan diri, hati, lisan dan perbuatan dari
kemurkaan. Kemudian yang ketiga,ridha, bedanya dengan sabar adalah bahwa
orang yang sabar merasakan kegetiran,tetapi ridha,tidak murka,hanya
saja itu adalah sesuatu yang sulit dan pahit dalam dirinya.
Keempat,syukur,yaitu mengucapkan Alhamdulillah dengan lisan dan tindakan, dia melihat bahwa musibah adalah nikmat.Musibah merupakan nikmat, ketika manusia mengetahui bahwa musibah adalah pelebur dosa dan hukuman atas dosa di dunia adalah lebih ringan daripada ditundanya di akhirat, maka musibah tersebut menjadi nikmat baginya yang patut disyukuri.
Keempat,syukur,yaitu mengucapkan Alhamdulillah dengan lisan dan tindakan, dia melihat bahwa musibah adalah nikmat.Musibah merupakan nikmat, ketika manusia mengetahui bahwa musibah adalah pelebur dosa dan hukuman atas dosa di dunia adalah lebih ringan daripada ditundanya di akhirat, maka musibah tersebut menjadi nikmat baginya yang patut disyukuri.
“Kalau kita tidak pandai bersyukur, ini adalah merupakan penyakit
bagi diri kita, yang perlu dihindari,”ingatnya.
“Jadilah orang yang pandai bersyukur, untuk itu, saya berharap dari
pertemuan yang singkat ini, semoga Allah Swt memberikan manfaat yang
mengandung kebenaran,”tambahnya.
Wabup Najmul berpesan kepada seluruh pemegang amanat yang ada
didaerah Kayangan ini, siapapun orangnya, untuk pandai bersyukur dan
bertanggung jawab kepada amanat yang diberikan allah Swt.
Pada kesempatan itu, Camat Kayangan dalam pengantarnya berharap agar
kegiatan Imtaq yang dilaksanakan rutin setiap hari jumat ini, agar
didukung sepenuhnya oleh seluruh PNS yang ada di daerah ini.
“Mari kita sama-sama dukung kegiatan ini, demi lancar dan suksesnya
pelaksanaan kegiatan Imtaq didaerah ini, ”ajaknya.
Imtaq tingkat Kecamatan yang diperuntukkan bagi kalangan PNS yang
rutin dilaksanakan sejak tahun 2011 lalu tersebut, disambut baik oleh
seluruh elemen, terutama para PNS yang ada didaerah ini. Karena
manfaatnya sangat berpengaruh terhadap tetap terjalinnya sambungan tali
silaturrahmi antar berbagai kalangan.
Tresnahadi juga mengingatkan kepada seluruh pemegang amanat yang
hadir pada kesempatan tersebut untuk memberikan dukungan dan
partisipasinya demi sukses dan lancarnya program Imtaq maupun program
penghijauan, yang menjadi agenda penting pemerintah daerah untuk
diwujudkan.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar