Kayangan,(SK),-- Pencanangan Bulan Maulid Sebagai
Bulan MTQ tingkat Kabupaten Lombok Utara, sudah diambang pintu.
Pasalnya,
tanggal 5 Februari 2012 mendatang adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh
pengurus LPTQ tingkat Kabupaten Lombok Utara.Karena hari itu merupakan
hari yang mungkin menjadi sejarah bangkitnya syiar Islam dalam bidang
dakwah lewat bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Di hari itu pula, saat dimulainya Pencanangan bulan Maulid sebagai bulan MTQ, maka disetiap perayaan Maulid Nabi Muhammad saw, dalam rangkaian kegiatannya dilaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an di seluruh negeri KLU. Hal ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit Qori’ dan Qori’ah berprestasi.
Di hari itu pula, saat dimulainya Pencanangan bulan Maulid sebagai bulan MTQ, maka disetiap perayaan Maulid Nabi Muhammad saw, dalam rangkaian kegiatannya dilaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an di seluruh negeri KLU. Hal ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit Qori’ dan Qori’ah berprestasi.
Camat Kayangan dalam sambutannya pada acara sosialisasi pra pencanangan bulan Maulid sebagai bulan MTQ tersebut mengatakan bahwa, kegiatan dimaksud adalah sebagai sarana mencari bibit-bibit Qori’ dan Qori’ah berprestasi mulai dari tingkat Dusun dan Desa.
“Kami merasa kekurangan kader disetiap MTQ ditingkat Kabupaten dan
walaupun demikian, dengan mengandalkan SDM sendiri, kami bisa memperoleh
peringkat 4 dari 5 Kecamatan yang ada di KLU pada MTQ tahun 2011 lalu,
dan inilah yang membuat kami bangga,”katanya.
Dalam sosialisasi ini, disamping Asisiten I, Kabag Kesra, juga hadir
pengurus LPTQ KLU, Muspika, Kepala SKPD,Kepala Desa,pengurus PTQ desa,
Mahasiswa KKN Unram dan undangan lainnya.
Asisten I Simparudin,SH dalam penyampaian sosialisasi bulan Maulid
sebagai bulan MTQ mengatakan bahwa, pelaksanaan sosialisasi di wilayah
Kecamatan Kayangan ini merupakan hari yang ke empat, setelah
Pemenang,Tanjung dan Gangga dan akan berakhir di Kecamatan Bayan.
Dari seluruh Kecamatan yang sudah dikunjungi, rata-rata masyarakat
menyambut baik, karena kegiatan ini menurut Asisten I adalah merupakan
kegiatan untuk pondasi ummat.
“Semua Kepala Desa mendukung tentang akan di canangkannya kegiatan bulan Maulid sebagai bulan MTQ di daerah KLU yang relative masih muda ini, dan inilah yang membuat kita optimis, sehingga kegiatan ini bisa berkelanjutan,”katanya.
“Semua Kepala Desa mendukung tentang akan di canangkannya kegiatan bulan Maulid sebagai bulan MTQ di daerah KLU yang relative masih muda ini, dan inilah yang membuat kita optimis, sehingga kegiatan ini bisa berkelanjutan,”katanya.
“Siapapun yang duduk dibagian ini, kita harapkan kegiatan yang kita
canangkan nantinya ini, bisa berkelanjutan. Karena amanah yang diberikan
kepada kita ini tidak ada yang abadi, itulah sebabnya kita harus
bersyukur dengannya,”papar Asisten yang pernah jadi Camat Gangga ini.
Untuk pencanangan bulan Maulid sebagai bulan MTQ tingkat Kabupaten Lombok Utara akan dilaksanakan tanggal 5 Februari 2012 di Gondang Kecamatan Gangga KLU.
Usai pencangan ini akan dilaksanakan MTQ ditingkat desa di seluruh desa yang ada di KLU.Setiap Maulid biasanya diadakan berbagai kegiatan lomba.Kegiatan tersebut harus dikemas sedemikian rupa agar pelaksanaannya lebih bagus.
Bulan Maulid yang muatannya penuh dengan berbagai kegiatan lomba,
baik ditingkat dusun maupun ditingkat desa, perlu di arahkan apa yang
menjadi program LPTQ, karena program ini merupakan program yang
berkelanjutan.
Sementara Kabag Kesra Setda KLU Drs Jamiludin menambahkan, Insya Allah katanya, kita tidak akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya, karena sudah biasa melakukannya.
Sementara Kabag Kesra Setda KLU Drs Jamiludin menambahkan, Insya Allah katanya, kita tidak akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya, karena sudah biasa melakukannya.
Melalui MTQ yang dilaksanakan dalam bulan Maulid, yang pelaksanaannya
secara berjenjang mulai dari tingkat desa ini adalah dalam rangka
menjaring bibit-bibit Qori’ dan Qori’ah berpotensi di desa.
“Momen ini sangat tepat untuk dilakukan MTQ karena bisa menjaring
Qori’ dan Qori’ah berprestasi, yang selama ini terpendam dan terlepas
dari pantauan kita yang bermunculan,”kata Jamiludin.
Sosialisasi bulan Maulid sebagai bulan MTQ ini, juga dimaksudkan
dalam rangka mendorong PTQ-PTQ ditingkat desa untuk menyiapkan diri.
Sehingga akan lebih banyak dan merata bisa termotifasi terjaring dan
melakukan kegiatan MTQ terutama di bidang tilawah.
Keberadaan LPTQ dan PTQ ini adalah merupakan pondasi dasar untuk
menggali SDM. Untuk mendukung keberadaan PTQ ini bisa termotifasi, maka
dalam pengorganisasiannya perlu melibatkan masyarakat setempat.
MTQ yang akan dilaksankan ini juga adalah untuk menghidupkan kembali
Gerakan Maghrib Mengaji yang pernah di canangkan pemerintah Provinsi NTB
beberapa tahun lalu.
“Ini, kalau kita tidak hidupkan kembali, kemana kita harus mengadu
untuk menanamkan nilai-nilai dasar keagamaan kepada anak cucu kita,”kata
Jamiludin dengan mimic serius.
“Untuk itu mari kita jadikan bulan Maulid ini sebagai bulan MTQ dan
hidupkan kembali Gerakan Maghrib Mengaji, ”ajaknya.
Sementara Pengurus LPTQ Kabupaten Lombok Utara Ust.Humaidi Hamid mengatakan bahwa kegiatan ini tidak bertujuan untuk menghapuskan beberapa kegiatan yang ada di acara Maulid. Tetapi dengan acara Maulid yang sering dilakukan masyarakat, kita tambahkan acaranya dengan MTQ dengan cabang tilawah,syahril,fahmil dan lain sebagainya, tegantung potensi yang ada diwilayah tersebut.
Sementara Pengurus LPTQ Kabupaten Lombok Utara Ust.Humaidi Hamid mengatakan bahwa kegiatan ini tidak bertujuan untuk menghapuskan beberapa kegiatan yang ada di acara Maulid. Tetapi dengan acara Maulid yang sering dilakukan masyarakat, kita tambahkan acaranya dengan MTQ dengan cabang tilawah,syahril,fahmil dan lain sebagainya, tegantung potensi yang ada diwilayah tersebut.
“Tidak mesti semuanya ini dipaksakan untuk dilaksanakan.
Penyelenggaranya tidak mesti semua desa persis sama, bisa saja disetiap
desa sudah melaksanakan beberapa cabang dan mungkin saja cabang yang
lain juga ada di desa yang lainnya.Jika semua desa melaksanakan semua
cabang itu juga lebih bagus, tapi jangan sampai ada beban, dan cara
penyelenggaraannya harus di sederhanakan, ”katanya.
“Dengan adanya seleksi seperti ini, maka akan terdorong semangat
mereka (calon peserta) untuk belajar, ”ujarnya.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar