Kamis, 12 Januari 2012

Jelang Ritual Adat,Tau Lokak Empat Sesait Lakukan Persiapan

Sesait,(SK)--- Menjelang pelaksanaan ritual adat, berbagai upaya dilakukan oleh Tau Lokak Empat Sesait.
Di dahului dengan mengadakan beberapa kali sangkep di Bale Adat Sesait (Kampu) di penghujung tahun 2011 lalu (31 Desember 2011), yang dihadiri oleh Tau Lokak Empat, para sesepuh adat dan para pembekel adat wet Sesait.

Kemudian sangkep lanjutan dilaksanakan tanggal 4 Januari 2012 untuk membahas penentuan pelaksanaan Maulid Adat dan hal-hal lain terkait dengan adat yang diberlakukan di wet adat Sesait.

Dalam sangkep tersebut di bahas tentang rencana pelaksanaan ritual maulid Nabi Muhammad Saw secara adat tahun 2012 ini.Kesimpulan yang diperoleh dalam sangkep tersebut pada intinya bahwa pelaksanaan Maulid Adat tahun ini akan dilaksanakan sama seperti tahun 2011 lalu, yaitu Sembelih Koq (Kerbau) Kembaliq Pokon.

Disamping itu, untuk mendukung lancarnya proses pelaksanaan ritual tersebut, disepakati juga akan menambah beberapa fasilitas pendukung, diantaranya 7 (tujuh) buah Berugak saka enam. Ketujuh buah berugak ini nantinya akan ditempatkan di beberapa titik.Empat buah ditempatkan di halaman depan Mesjid Kuno (Mesjid Tanak Umbara),kemudian di dua buah akan ditempatkan di halaman dalam Bale Adat (Kampu) dan satu buah akan ditempatkan di lokasi makam Kubur Beleq.

Menurut Agus Tanco (36) salah seorang tokoh muda Sesait yang dipercaya untuk mengurus pengadaan ketujuh buah berugak dimaksud mengatakan bahwa, pengadaan tujuh buah berugak ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan ritual adat yang ada di wet Sesait.

Menurutnya, bahan material untuk pengadaan berugak ini nantinya akan berkoordinasi dengan UPTD Pertanian Kehutanan serta TNGR.”Mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai pengerjaannya,”katanya mantap.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang tokoh adat Sesait Sarudi (54), maksud dan tujuan pengadaan ketujuh berugak tersebut untuk mendukung proses pelaksanaan ritual adat dan sangkep-sangkep adat. Diakui Sarudi bahwa selama ini fasilitas pendukung yang ada sudah tidak layak untuk digunakan.”Kita ingin ada perubahan dan tampil beda, ”katanya.

Ditambahkan Sarudi bahwa kebutuhan kayu untuk pengadaan tujuh buah berugak ini diperkirakan 27 m3 ( 145,8 m). Karena kebutuhan kayu ini berasal dari hutan adat, maka untuk memperolehnya pun diperlukan rekomendasi dari pihak UPTD Pertanian Kehutanan.

“Rekomendasi ini dibutuhkan untuk penebangan kayu hutan adat dan waktu penebangannya pun diadakan ritual adat,”katanya menambahkan.

Sementara Sekretaris Pembekel Adat Wet Sesait Masidep mengatakan apresiatif kepada para tokoh adat yang peduli terhadap kepentingan pendukung proses ritual adat yang ada di wet Sesait.

“Ini adalah kegiatan positif, pengadaan semua fasilitas pendukung ritual adat perlu kita dukung,”katanya.(SK-Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar