Kayangan,-- Lebih dari 161 kelompok ternak pada
tahun 2011 terbentuk diwilayah KLU.Perkembangan ini sangat signifikan
dengan antusiasme masyarakat untuk membentuk kelompok ternak. Karena
manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama yang memiliki
ternak.
Hal
tersebut dikatakan Kepala DPPKP KLU Ir.Hermanto dalam pengantarnya pada
acara pengukuhan Kelompok Ternak Pada Tunak Lengkukun oleh Bupati KLU
H.Djohan Sjamsu,SH.
Hermanto menyebutkan beberapa manfaat terbentuknya kelompok ternak diantaranya adalah sebagai wadah kerjasama antar peternak, memudahkan pengamanan besar dan pengawasan lingkungan, untuk memudahkan pengelolaan ternak dan untuk memudahkan usaha peternakan.
Hermanto menyebutkan beberapa manfaat terbentuknya kelompok ternak diantaranya adalah sebagai wadah kerjasama antar peternak, memudahkan pengamanan besar dan pengawasan lingkungan, untuk memudahkan pengelolaan ternak dan untuk memudahkan usaha peternakan.
Sementara Kepala UPTD Peternakan Kecamatan Kayangan Wayan Suweden
melaporkan bahwa keberadaan kelompok ternak Pada Tunak Lengkukun ini
adalah tidak terlepas dari peran serta dan usaha kerja keras dari
petugas IB melakukan pembinaan yang ada diwilayah ini (Raden Supardin)
dalam memperjuangkan nasib para peternak, sehingga kelompok ini
terbentuk.
Masyarakat Lengkukun Desa Kayangan sudah memiliki komitmen untuk
membentuk kelompok ternak dengan harapan tidak mengharapkan bantuan dari
Pemerintah. Namun diakui Suweden, walau kelompok ini dari sejak awal
sebelum terbentuk sudah memiliki komitmen tidak menerima bantuan dari
Pemerintah.
”Kalau memang kelompok ini sudah wajar memperoleh bantuan, kenapa
tidak,”katanya dengan nada Tanya.
Suweden juga menyatakan bahwa kelompok ternak yang sudah terbentuk
diwilayah Kecamatan Kayangan hingga akhir tahun 2011 ini berjumlah 32
kelompok. Dari jumlah ini, Suweden berharap terus bertambah pada
tahun-tahun mendatang.
Raden Supardi petugas IB yang memfasilitasi terbentuknya kelompok
Ternak Pada Tunak Lengkukun menyatakan bahwa, awalnya sebelum
terbentuknya kelompok ternak ini, dirinya mengajak warga masyarakat
berswadaya dengan kekuatan yang ada membentuk kelompok ternak tanpa
mengharapkan bantuan dari pihak manapun.
“Hingga saat ini jumlah populasi ternak yang tergabung dalam kandang kolektif Kelompok Ternak Pada Tunak Lengkukun 187 ekor, dengan jumlah anggota 68 orang,”terang R.Supardi.
“Hingga saat ini jumlah populasi ternak yang tergabung dalam kandang kolektif Kelompok Ternak Pada Tunak Lengkukun 187 ekor, dengan jumlah anggota 68 orang,”terang R.Supardi.
Kelompok Ternak Pada Tunak Lengkukun yang akan dikukuhkan Bupati KLU
H.Djohan Sjamsu,SH dengan komposisi Ketuanya Samarudin,Sekretaris
Maswandi dan Bendahara Rasdin ini, terbentuk pada tahun 2010.
‘Setiap minggu kita lakukan pembagian tugas jaga untuk ronda di
Poskamling Kandang Kolektif, dengan komposisi 10 orang tiap malam,
kecuali pada malam Sabtu dan Minggu komposisi jaga hanya 9 orang,”kata
Ketua Kelompok Ternak Pada Tunak Lengkukun Samarudin (30), yang
dibenarkan juga oleh Sekretarisnya Maswandi (27).
Ditempat yang sama Camat Kayangan Tresnahadi dalam sekapur sirihnya
mengharapkan kedepan, agar kelompok ternak yang sudah terbentuk ini bisa
menjadi kelompok yang mandiri.
Tresnahadi juga mengingatkan kepada kelompok ternak Pada Tunak
Lengkukun ini, agar bisa menunjukkan kinerjanya dimasa mendatang, karena
ini akan dinilai dan di evaluasi oleh Dinas Peternakan yang ada
ditingkat Kecamatan.
Selanjutnya Tresnahadi mengajak kepada seluruh masyarakat diwilayah
ini terutama anggota kelompok ternak Pada tunak, agar dalam pengembangan
peternakan yang tepat guna dan berhasil guna, harus didukung oleh
kondusifitas keamanan wilayah.
Usai mengukuhkan Pengurus Kelompok Ternak Pada Tunak Lengkukun Desa Kayangan, Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengatakan bahwa, dengan lahirnya kelompok ternak ini,Insya Allah, Pemda KLU juga tidak akan menutup mata untuk memberikan support. Hanya saja di akui Bupati bahwa yang menjadi permasalahan kompleks di KLU saat ini adalah data kemiskinan mencapai 43,14 % tertinggi di NTB.
Usai mengukuhkan Pengurus Kelompok Ternak Pada Tunak Lengkukun Desa Kayangan, Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengatakan bahwa, dengan lahirnya kelompok ternak ini,Insya Allah, Pemda KLU juga tidak akan menutup mata untuk memberikan support. Hanya saja di akui Bupati bahwa yang menjadi permasalahan kompleks di KLU saat ini adalah data kemiskinan mencapai 43,14 % tertinggi di NTB.
“Di Kayangan ini, kita akui adalah daerah kering, maka kita harus
mampu bekerja sesuai dengan kondisi daerah ini,”kata Bupati.
“Selama KLU ini berdiri, sudah 14 M dana yang dikucurkan untuk
bantuan khusus kepada kelompok peternakan, termasuk di Kayangan ini
”jelasnya.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar