Tanjung,-- Untuk mewujudkan Tioq Tata Tunaq dalam
membangun masyarakat Lombok Utara yang berdaulat,mandiri, bermartabat
dan sejahtera secara berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai melalui
peningkatan kapasitas kader pembangunan desa, pemerintahan desa dan
organisasi warga dalam mengelola pembangunan desanya secara partisipatif
dan mengembangkan jaringan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan.
Demikian yang dikatakan R.Agus Hadianto selaku Koordinator Program Access Phase II, dalam pemaparannya pada Presentasi Rencana Aksi Program Penguatan Keberdayaan Warga,Organisasi Warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong Desa Mandiri, dihadapan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH,Kepala Bappeda Ir.H.Nanang Matalata,Kepala BPMD Drs.H.Jayadi,Asisten 1 Simparudin,SH,Program Access NTB Arif Mahmudi,Penanggung Jawab program Access Kamardi,SH,para Camat,Fasduk dan Fasping, yang berlangsung di Kafe Anom Sokong Tanjung,Jum’at (30/12/2011).
Demikian yang dikatakan R.Agus Hadianto selaku Koordinator Program Access Phase II, dalam pemaparannya pada Presentasi Rencana Aksi Program Penguatan Keberdayaan Warga,Organisasi Warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong Desa Mandiri, dihadapan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH,Kepala Bappeda Ir.H.Nanang Matalata,Kepala BPMD Drs.H.Jayadi,Asisten 1 Simparudin,SH,Program Access NTB Arif Mahmudi,Penanggung Jawab program Access Kamardi,SH,para Camat,Fasduk dan Fasping, yang berlangsung di Kafe Anom Sokong Tanjung,Jum’at (30/12/2011).
Selanjutnya R.Agus Hadianto menjelaskan bahwa misi program Access
yang merupakan kerja sama Pemerintah Australia dengan Pemerintah
Indonesia ini, diantaranya meningkatkan kapasitas para actor-aktor
pembangunan di desa,Kecamatan dan Kabupaten.
“Para actor pembangunan desa yang dimaksud adalah KPMD,Pemerintah
Desa,Organisasi Warga,Kaum Marjinal,Kaum Perempuan dan Warga
Miskin,”terangnya.
“Sasaran program Access ini ada dua yaitu Mitra Langsung dan Mitra
Tidak Langsung, ”tambahnya.
Menurut R.Agus Hadianto, yang termasuk bagian dari Mitra Langsung itu
diantaranya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) sebanyak 198
orang yang terdiri dari laki-laki 99 orang dan perempuan 99 orang,
kemudian Pemerintahan Desa (Kades,BPD, Kaur dan Lembaga Teknis di Desa),
sejumlah 132 orang, yang terdiri dari laki-laki 105 orang dan perempuan
27 orang, yang lain adalah Organisasi Warga (Banjar,Kelompok Tani,
Posyandu, Karang Taruna,Kelompok Kerajinan, Remaja Mesjid dan lain-lain.
Sedangkan yang termasuk Mitra Tidak Langsung terdiri dari seluruh
warga di 33 desa yang ada di Kabupaten Lombok Utara, yang menurut data
dari Bappeda tahun 2010 lalu bahwa penduduk KLU berjumlah 199.904 jiwa,
yang terdiri dari laki-laki 98.623 jiwa dan perempuan 101.281 jiwa.
Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengajak kepada seluruh elemen warga masyarakat,SKPD,Mitra Koalisi untuk bersinergi melaksanakan program Access dalam rangka menuntaskan masalah kemiskinan di daerah ini. Dimana menurut data statistic bahwa KLU menduduki urutan tertinggi di NTB masalah kemiskinan yaitu 43,14 %.
Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya mengajak kepada seluruh elemen warga masyarakat,SKPD,Mitra Koalisi untuk bersinergi melaksanakan program Access dalam rangka menuntaskan masalah kemiskinan di daerah ini. Dimana menurut data statistic bahwa KLU menduduki urutan tertinggi di NTB masalah kemiskinan yaitu 43,14 %.
“Ini adalah persoalan yang peka dan paling prinsip yang harus segera
diselesaikan di KLU,”tegas Bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah KLU, selama 2 tahun
terakhir dengan dana APBD sudah diprogramkan tentang pembiayaan masalah
kemiskinan. Disamping itu Pemerintah Daerah juga telah membangun ribuan
Rumah Layak Huni, yang hingga saat ini mencapai 12 ribu lebih.
“Kalau tidak ada tambahan jumlah dalam penyelesaian masalah rumah layak huni ini, maka kita akan memerlukan waktu selama 12 tahun baru tuntas,”ingatnya.
“Untuk itu, saya bersyukur dengan adanya lembaga ini (YLKMP), untuk
berperan serta dalam rangka membangun masyarakat KLU untuk lebih baik,
”katanya.
Bupati berharap agar seluruh pelaku dalam rencana aksi program Access di daerah ini bersinergi dalam penguatan keberdayaan warga,organisasi warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong menuju Desa Mandiri.
Bupati berharap agar seluruh pelaku dalam rencana aksi program Access di daerah ini bersinergi dalam penguatan keberdayaan warga,organisasi warga dan Pemerintahan Desa dalam mendorong menuju Desa Mandiri.
“Mari kita laksanakan program ini dengan penuh rasa tanggung jawab,
karena ini adalah salah satu kewajiban kita yang antinya akan kita
pertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt,”ajak Bupati.
Sementara dalam diskusi yang dipandu Kamardi,SH dengan para pihak
diperoleh kata sepakat bahwa minggu pertama bulan januari 2012 diseluruh
Desa dan Kecamatan akan memulai rencana aksi program Penguatan
Keberdayaan Warga, Organisasi Warga dan Pemerintahan Desa dalam
mendorong Desa Mandiri. (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar