Kayangan, -- H.Abidin Mustakim (65), disamping dikenal sebagai seorang wanatani/perintis penghijauan dilahan kering sejak tahun 1978 silam, juga dikenal sebagai seorang yang dermawan.
Dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, disebuah gubug yang berada dikebun miliknya disebelah utara dusun Empak Mayong Desa Kayangan ini, H.Abidin Mustakim selalu mengedepankan kesederhanaan. Dirinya mengaku lebih suka tinggal ditempat ini, daripada tinggal di Mataram bersama keluarganya.
”Saya tidak tahan tidur diruang yang ber- AC. Makanya saya tidak betah tinggal lama di rumah yang ada di Mataram. Saya lebih baik kembali cepat ketempat ini (gubug ), karena ditempat ini, kita bisa hidup tenang dan bebas dari polusi,’katanya polos.
H.Abidin Mustakim yang asal Bima ini, sebagaimana diketahui bahwa, sejak kedatangannya tahun 1978 silam, ketika masih aktif berdinas di Dinas Perkebunan Tingkat Provinsi NTB, memiliki lahan cukup luas di daerah Empak Mayong ini. Dengan keberadaannya ini, H.Abidin di masa tuanya saat ini, kepingin berbuat baik untuk menabung amal sebagai bekal diakherat nanti.
Berbekal tekad inilah, H.Abidin Mustakim setelah dimusyawarahkan dengan seluruh anak-anaknya, sepakat untuk mewakafkan sebidang tanah miliknya seluas 15 are untuk dijadikan Panti Asuhan, yang nantinya dikelola oleh Ponpes Nurul Islam Kayangan. Oleh H.Abidin sendiri jugalah yang memberikan nama PA tersebut dengan nama ’Nurul Mustaqim’
”Supaya identik dengan nama Ponpes Nurul Islam,”katanya penuh semangat, dalam sekapur sirihnya dihadapan para undangan yang hadir.
Disamping acara tersebut dihadiri Camat Kayangan yang diwakili Sekcam Kayangan R.Kertamono, juga dihadiri oleh KUA Kayangan (L.Moh.Sidik,S.Sos), Kepala Desa Kayangan (Jamaan Aspari), Kepala Dusun Empak Mayong (Murdi,SH), Pimpinan Ponpes (Ust.Muh.Turmuzi,SH,M.M.Pd), Ketua Yayasan (Nurdin,S.Pd), Kepala MA (Agus Suparno,S.Hi), Kepala MTs (Sumawadi,S.Pd), Ketua Komite (Nurta,S.PdI), Dewan Guru, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Segenap Civitas Akademika Nurul Islam serta siswa siswi MA/MTs Nurul Islam Kayangan.
Pada kesempatan itu, Camat Kayangan yang diwakili Sekcam R.Kertamono yang asal Bayan tersebut, dalam sambutannya mengatakan bahwa, acara penyerahan tanah wakaf seperti yang dilakukan H.Abidin Mustakim ini, perlu dicontoh oleh semua pihak. Karena sesungguhnya harta yang paling kita cintai adalah yang kita sedekahkan.
Sekcam yang berpenampilan sederhana ini juga menyitir sebuah Hadist dari Abu Barzah,r.a berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa bersedekah meskipun hanya dengan sesuap makanan, Allah swt akan mengembangkannya hingga sebesar gunung Uhud.” Sedangkan dalam surat Ali Imran ayat 92, Allah Swt berfirman : ”Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebaikan yang sempurna , sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.”
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kayangan dalam amanatnya berpesan bahwa berwakaf bukan hanya seperti bersedekah biasa, tetapi lebih besar ganjarannya dan manfaatnya terhadap diri yang berwakaf. Karena ganjaran wakaf itu terus menerus selama barang wakaf tersebut masih berguna.
Selain itu, Moh.Sidik juga menjelaskan beberapa contoh negeri yang maju akibat adanya wakaf. Seperti beberapa negeri Islam yang pernah jaya dimasa kepemimpinan Hulafa’urrosyidin, bahwa negeri-negeri Islam tersebut dapat maju, bahkan sampai sekarang telah beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun, masih juga kekal oleh asbab adanya wakaf.
”Seperti contoh yang kita saksikan saat ini, H.Abidin Mustakim telah mewakafkan tanahnya seluas 15 are di jalan kebaikan. Ini, sah karena lebih penting, demi kemashlahatan ummat,”katanya.(Eko).
Dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, disebuah gubug yang berada dikebun miliknya disebelah utara dusun Empak Mayong Desa Kayangan ini, H.Abidin Mustakim selalu mengedepankan kesederhanaan. Dirinya mengaku lebih suka tinggal ditempat ini, daripada tinggal di Mataram bersama keluarganya.
”Saya tidak tahan tidur diruang yang ber- AC. Makanya saya tidak betah tinggal lama di rumah yang ada di Mataram. Saya lebih baik kembali cepat ketempat ini (gubug ), karena ditempat ini, kita bisa hidup tenang dan bebas dari polusi,’katanya polos.
H.Abidin Mustakim yang asal Bima ini, sebagaimana diketahui bahwa, sejak kedatangannya tahun 1978 silam, ketika masih aktif berdinas di Dinas Perkebunan Tingkat Provinsi NTB, memiliki lahan cukup luas di daerah Empak Mayong ini. Dengan keberadaannya ini, H.Abidin di masa tuanya saat ini, kepingin berbuat baik untuk menabung amal sebagai bekal diakherat nanti.
Berbekal tekad inilah, H.Abidin Mustakim setelah dimusyawarahkan dengan seluruh anak-anaknya, sepakat untuk mewakafkan sebidang tanah miliknya seluas 15 are untuk dijadikan Panti Asuhan, yang nantinya dikelola oleh Ponpes Nurul Islam Kayangan. Oleh H.Abidin sendiri jugalah yang memberikan nama PA tersebut dengan nama ’Nurul Mustaqim’
”Supaya identik dengan nama Ponpes Nurul Islam,”katanya penuh semangat, dalam sekapur sirihnya dihadapan para undangan yang hadir.
Disamping acara tersebut dihadiri Camat Kayangan yang diwakili Sekcam Kayangan R.Kertamono, juga dihadiri oleh KUA Kayangan (L.Moh.Sidik,S.Sos), Kepala Desa Kayangan (Jamaan Aspari), Kepala Dusun Empak Mayong (Murdi,SH), Pimpinan Ponpes (Ust.Muh.Turmuzi,SH,M.M.Pd), Ketua Yayasan (Nurdin,S.Pd), Kepala MA (Agus Suparno,S.Hi), Kepala MTs (Sumawadi,S.Pd), Ketua Komite (Nurta,S.PdI), Dewan Guru, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Segenap Civitas Akademika Nurul Islam serta siswa siswi MA/MTs Nurul Islam Kayangan.
Pada kesempatan itu, Camat Kayangan yang diwakili Sekcam R.Kertamono yang asal Bayan tersebut, dalam sambutannya mengatakan bahwa, acara penyerahan tanah wakaf seperti yang dilakukan H.Abidin Mustakim ini, perlu dicontoh oleh semua pihak. Karena sesungguhnya harta yang paling kita cintai adalah yang kita sedekahkan.
Sekcam yang berpenampilan sederhana ini juga menyitir sebuah Hadist dari Abu Barzah,r.a berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa bersedekah meskipun hanya dengan sesuap makanan, Allah swt akan mengembangkannya hingga sebesar gunung Uhud.” Sedangkan dalam surat Ali Imran ayat 92, Allah Swt berfirman : ”Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebaikan yang sempurna , sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.”
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kayangan dalam amanatnya berpesan bahwa berwakaf bukan hanya seperti bersedekah biasa, tetapi lebih besar ganjarannya dan manfaatnya terhadap diri yang berwakaf. Karena ganjaran wakaf itu terus menerus selama barang wakaf tersebut masih berguna.
Selain itu, Moh.Sidik juga menjelaskan beberapa contoh negeri yang maju akibat adanya wakaf. Seperti beberapa negeri Islam yang pernah jaya dimasa kepemimpinan Hulafa’urrosyidin, bahwa negeri-negeri Islam tersebut dapat maju, bahkan sampai sekarang telah beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun, masih juga kekal oleh asbab adanya wakaf.
”Seperti contoh yang kita saksikan saat ini, H.Abidin Mustakim telah mewakafkan tanahnya seluas 15 are di jalan kebaikan. Ini, sah karena lebih penting, demi kemashlahatan ummat,”katanya.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar