Jumat, 10 Juni 2011

Ponpes Nurul Islam Kayangan, Rangkul Kelompok Pengembang Ekonomi Nelayan

Kayangan, --  Seiring dengan pesan Undang-Undang No.32/2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka potensi masyarakat untuk mengembangkan kelembagaan keswadayaan ternyata telah meningkat akibat kemajuan sosial ekonomi mmasyarakat.

Hal tersebut terungkap, ketika Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan Ust.Muh.Turmuzi,SH.M.M.Pd dalam arahannya dihadapan ratusan anggota kelompok Pengembang Ekonomi Nelayan, yang berlangsung, Sabtu (11/06), dilahan milik H.Abidin Mustakim yang akan diwakafkan untuk Panti Asuhan Nurul Mustaqim.

Pada kesempatan itu, selain dihadiri kelompok pengembang ekonomi nelayan, juga dihadiri para pejabat terkait, seperti Camat,Kepala Desa,Kepala Dusun,tokoh Agama dan tokoh masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Kayangan Lombok Utara.

Selanjutnya, Pimpinan Ponpes Nurul Islam yang juga anggota DPRD KLU ini mengingatkan bahwa, pada masa depan perlu dikembangkan lebih lanjut potensi keswadayaan masyarakat, terutama keterlibatan masyarakat pada berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan ketahanan sosial, dan kepedulian masyarakat luas dalam memecahkan masalah kemasyarakatan, termasuk didalamnya masalah lingkungan.

”Yang perlu ditambahkan dalam pemberdayaan masyarakat adalah timbulnya kesadaran, bahwa mereka paham akan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat,”katanya.

Sementara itu, H.Abidin Mustakim, selaku perintis lahan kering, yang sejak kedatangan dirinya ke Lombok pada tahun 1978 silam, mengaku bahwa keberadaan dirinya selama bermukim di kebun miliknya itu, sudah banyak yang telah dilakukannya untuk kemashlahatan umat digumi Kayangan ini. Sehingga tidak mengherankan, banyak para Pejabat tingkat Daerah maupun tingkat Nasional dan bahkan tingkat Regional dikawasan Asia, pernah berkunjung ke kebun miliknya di Dusun Empak Mayong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU ini. Disamping itu, sederet penghargaan berupa tropy maupun piagam, yang sandangnya dari berbagai lembaga, juga turut mewarnai keberadaan seorang Perintis Wana Tani dilahan kering miliknya yang asal Bima ini.

H.Abidin Mustakim juga mengaku bahwa, masalah dan tantangan dalam pengelolaan lingkungan yang selama ini digelutinya, tidak jarang mendapatkan hambatan dan tantangan yang silih berganti. Namun, sesosok H.Abidin yang kesehariannya berpenampilan sederhana ini, mengharapkan agar pemerintah mengubah paradigma dalam mewujudkan setiap kebijakan dengan mengutamakan pola-pola keberpihakan pada masyarakat.

Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan di dalam keberlangsungan pengelolaan pendidikan diwilayah Kecamatan Kayangan ini, mencoba merangkul beberapa kelompok pengembang ekonomi nelayan, sebagai salah satu bukti keberpihakan kepada masyarakat.

Ditempat terpisah, Ketua Yayasan Ponpes Nurul Islam Kayangan Nurdin,S.Pd, ketika ditanya Penulis seputar keberadaan Ponpes ini dalam mewujudkan keberpihakan pada masyarakat, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam hal tersebut, diantaranya dengan merangkul beberapa kelompok nelayan sebagai binaan. ”Ini adalah salah satu peran kita didalam mendorong partisipasi dan kemitraan dengan masyarakat,”katanya.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar