Pendua,(SK),-- Samudin 
alias Daerun (29) bertempat tinggal di Dusun Pendua Daya Desa Pendua 
Kecamatan Kayangan, menjalani kehidupan sehari-harinya dari hasil 
melukis.
Daerun,
 begitu kebiasaan masyarakat Pendua memanggilnya sehari-hari, hoby 
melukis yang ditekuninya sehingga bisa menghidupi keluarganya ini adalah
 merupakan bakat alam dan bukan bakat bawaan sejak lahir.Bakat seni yang
 dimiliki Daerun khususnya bidang seni lukis ini mulai muncul 
tanda-tandanya ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar tahun 
1996.
Kepada penulis, Daerun yang kini sudah 
dua kali kawin ini mengaku, pada awalnya mulai menekuni bidang seni 
lukis ini sejak kelas 4 SD yang satu-satunya sekolah yang ada di Desa 
Pendua. Ketika itu, memulai melukis dan yang pertama kali di lukisnya 
adalah face manusia, kemudian gambar benda-benda yang ada di sekitarnya 
dan lukisan pemandangan. Bahkan menurutnya, dirinya juga pernah melukis 
guru-gurunya yang sedang ngajar di kelasnya.
“Untuk melukis face manusia, saya cukup 
melihat secara langsung,”katanya singkat, ketika penulis bertandang ke 
rumahnya beberapa waktu lalu.
Dukungan keluarganya terhadap bakat 
alami yang ada pada diri Daerun sangat respon, tetapi itupun hanya 
sebatas dukungan motivasi saja,tidak di dukung dengan dana.Itulah 
sebabnya cita-citanya sebagai seorang pelukis ternama di daerahnya 
kandas.Kendatipun demikian, dia berusaha mengembangkan bakatnya itu 
dengan selalu berlatih dan terus berlatih dibawah bimbingan seorang guru
 seninya dari Bali hingga dia mampu menghasilkan karya yang patut 
dibanggakan.
Berangkat dari hoby tersebut, Daerun 
terus berkarya berdasarkan bakat alami yang dimilikinya, hingga saat 
ini. Dari hasil karyanya ini, dia bisa menghidupi keluarganya.Disamping 
melukis, pekerjaan sampingan yang selalu di kerjakannya adalah sebagai 
buruh panjat pohon kelapa.
Diakui Daerun, dirinya melukis tidak 
pernah mengikuti pendidikan secara khusus seperti kebanyakan para 
pelukis yang lainnya.Hal ini disebabkan karena factor ekonomi yang tidak
 mendukung.Keinginannya untuk mengikuti pendidikan seni lukis ini 
diakuinya sangat besar.Namun sayang, katanya,jangankan bisa masuk 
sekolah khusus tersebut akan kesampaian, SD pun tidak tamat.
Walaupun hanya berpendidikan hingga 
kelas 4 SD, namun Daerun hingga saat ini mampu menghidupi keluarganya 
dari hasil melukis di daerahnya. Kegiatan melukis yang paling banyak 
dikerjakan Daerun hingga saat ini adalah melukis di tembok rumah warga 
maupun tembok Kantor Desa di daerahnya. Sehingga bagi siapa saja yang 
pernah berkunjung ke Desa Pendua Kecamatan Kayangan KLU, pasti akan 
melihat hasil karyanya.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar