Narmada,(SK),--
Pengelolaan informasi dan penulisan laporan telah menjadi kegiatan umum
di lingkungan pekerjaan, baik di instansi swasta maupun di instansi
pemerintah.Kegiatan ini merupakan kegiatan penting dalam system
informasi tiap organisasi.
Demikian
dikatakan Ir Darmansyah, MM selaku Widya Iswara BKD dan Diklat NTB
ketika tampil sebagai pembicara membawakan tema Pengelolaan Informasi
dan Teknik Pelaporan, dihadapan 40 pejabat esselon IV lingkup Pemda KLU
yang sedang mengikuti Diklatpim pola kemitraan antara Pemda Provinsi NTB
dengan Pemda KLU,Rabu (06/03/2013) di Balai Diklat Pertanian Provinsi
Nusa Tenggara Barat.
Dikatakan,setiap orang yang tergabung
dalam organisasi atau instansi, baik sebagai staf, skretaris maupun
pimpinan pada setiap tingkatan perlu mengetahui pengelolaan informasi
dan teknik pelaporan. Lebih-lebih para pejabat eselon IV di lingkungan
SKPD yang ada di KLU yang saat ini sedang mengikuti Diklat penjenjangan
karir di Balai Diklat Pertanian Provinsi NTB selama 1,5 bulan tersebut,
harus memahaminya.Sebab bagaimanapun, katanya, merekalah sebagai lower
manager atau supervisor yang langsung menghadapi para pelaksana kegiatan
penanganan informasi dan pelaporan bagi SKPD-nya.Selain itu, kata
Darmansyah, mereka pula yang langsung menghadapi para pimpinan tingkat
atasnya yang memerlukan bantuan penyelesaian informasi dalam
melaksanakan fungsi dan perannya sebagai pemimpin, baik sebagai middle
manager maupun top manager.
Dalam rangka membangun manusia modern,
Darmansyah berharap agar seluruh aparatur pemerintah, terutama para
pejabat pemangku kebijakan selalu mendengar, melihat, berfikir, bekerja,
berkata yang baik-baik dengan cara yang benar. Pembangunan SDM sangat
baik di kembangkan karena masih banyak yang perlu di benahi, terutama
kesadaran terhadap tugas,kewajiban dan tanggung jawabnya.
Memasuki minggu ke tiga pelaksanaan
Diklat bagi para pejabat esselon IV yang berasal dari KLU ini, kondisi
kesehatan seluruhnya masih dalam kondisi yang normal.Proses pembelajaran
dari sejak minggu pertama hingga minggu ke-tiga juga masih berlangsung
normal.Dari segi fasilitas, baik tempat pemondokan maupun fasilitas
pendukung lainnya sudah terjamin.Hanya saja, kata Aripin, salah seorang
peserta asal Bayan ini mengaku menu makanan saja yang mungkin perlu
perbaikan.”Yang penting memenuhi standar gizi dan membangkitkan selera
makan,”katanya singkat.
Dari pantauan wartawan media ini di
lokasi Diklat, hanya saja penyakit yang di derita oleh sebagian besar
para peserta Diklat terutama pada jam-jam siang dan sore hari adalah
penyakit ngantuk. Sedangkan kendala yang lainnya hingga memasuki minggu
ke tiga pelaksanaan Diklat ini bisa di minimalisir.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar