Mataram,(SK),--
Pembinaan prilaku kepemimpinan dan menejerial yang dapat mengenali diri
sendiri,orang lain,kelompok dan lingkungan, bisa diraih melalui
pengalaman di alam terbuka.
Hal
tersebut di ungkapkan Junahri,SH.MH di hadapan 40 orang pejabat esselon
IV yang sedang mengikuti Diklatpim di Balai Diklat Pertanian Provinsi
NTB.
Dikatakan Junahri, kepemimpinan itu
sendiri suatu proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok
orang yang terorganisir dalam mencapai tujuan.Sedangkan hakekat
kepemimpinan itu menurutnya merupakan sikap,pikiran dan semangat
kejiwaaan yang terpanggil untuk memimpin dengan segalam macam ucapan.
Aspek kepemimpinan jika dilihat dari demensinya cukup luas, dimana
penampilan diri,hubungan antar pribadi dan hubungan dalam organisasi
sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam bertugas.
Junahri juga menjelaskan perbedaan kelompok dan tim,dimana kelompok menurutnya adalah suatu kumpulan dua orang atau lebih yang satu dengan yang lain saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.sedangkan tim adalah sekumpulan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok yang memiliki tujuan yang sama, anggotanya saling tergantung, bekerja dalam suasana saling percaya,saling memotivasi dan apabila terjadi permasalahan diselesaikan secara terbuka dengan pendekatan kekeluargaan.
Junahri juga menjelaskan perbedaan kelompok dan tim,dimana kelompok menurutnya adalah suatu kumpulan dua orang atau lebih yang satu dengan yang lain saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.sedangkan tim adalah sekumpulan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok yang memiliki tujuan yang sama, anggotanya saling tergantung, bekerja dalam suasana saling percaya,saling memotivasi dan apabila terjadi permasalahan diselesaikan secara terbuka dengan pendekatan kekeluargaan.
“Kelompok lebih terfokus terhadap
kepentingan sendiri,kurang terbuka dan kurang toleran, sedangkan tim,
saling percaya dan terbuka serta masing-masing anggota partisipasi aktif
dalam proses pengambilan keputusan,”tandas Junahri.
Yang jelas, Junahri yang asal Lotim ini
menekankan bahwa, di alam terbuka ini merupakan tempat pembinaan prilaku
kepemimpinan dan menejerial.Karena di tempat ini pula seseorang dapat
mengenali diri sendiri,orang lain,kelompok dan lingkungan melalui
pengalaman di alam terbuka.
Keseluruhan peserta diklatpim IV lingkup Pemda KLU angkatan XIX pola kemitraan antara Pemda Provinsi NTB dengan Pemda KLU ini, sangat antusias mengikuti kegiatan yang mengharuskan ada saling bekerja sama dalam tim maupun kelompok yang di tawarkan pihak widya iswara. Pada session pembelajaran pertama ini, Junahri memberikan materi dengan menggunakan pendekatan permainan.Hal ini dimaksudkan agar masing-masing peserta diklatpim dapat saling berinteraksi satu sama lain,saling mengenal dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Keseluruhan peserta diklatpim IV lingkup Pemda KLU angkatan XIX pola kemitraan antara Pemda Provinsi NTB dengan Pemda KLU ini, sangat antusias mengikuti kegiatan yang mengharuskan ada saling bekerja sama dalam tim maupun kelompok yang di tawarkan pihak widya iswara. Pada session pembelajaran pertama ini, Junahri memberikan materi dengan menggunakan pendekatan permainan.Hal ini dimaksudkan agar masing-masing peserta diklatpim dapat saling berinteraksi satu sama lain,saling mengenal dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Hal ini terbukti dengan berhasilnya
membentuk 4 kelompok yang nantinya akan terus bekerja sama selama
diklatpim berlangsung dalam menentukan arah keberhasilan sebuah program
yang menjadi salah satu aspek penilaian pembinaan prilaku. Pembentukan
kelompok ini dimksudkan, selain memudahkan saling bekerja sama,saling
berinteraksi satu sama lain, juga dapat saling percaya dalam,saling
memotivasi dalam menyelesaikan sebuah permasalahan jika itu ada,
sehingga dapat terselesaikan secara terbuka dan transparan.
Salah seorang peserta diklatpim Yarsa
menyambut baik kegiatan ini, sebab, katanya, dengan adanya kegiatan
kelompok ini tentunya sangat bagus untuk diterapkan.Hal ini merupakan
salah satu upaya di dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan. Yarsa
yang sehari-hari bekerja di DPPKAD KLU dan biasa di panggil Romo
dilingkungan kerjanya ini menyebut bahwa, dalam satu unit kerja
diperlukan adanya kerja sama yang baik, barulah apa yang menjadi tujuan
bersama itu dapat tercapai.”Ini artinya, tanpa adanya kerja sama antar
tim, tentunya sulit mencapai tujuan apa yang di harapkan,”tandasnya.
Pembentukan kelompok ini, memang sengaja
dipersiapkan untuk dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan outbond
(pengendalian diri) yang menjadi salah satu agenda dalam pendidikan dan
latihan kepemimpinan bagi 40 pejabat esselon IV yang kesemuanya berasal
dari bumi Tioq Tata Tunaq.Outbond ini dilaksanakan selama 36 jam atau 3
hari, yang dimulai sejak Kamis,14 s/d Sabtu 16 Februari 2013 di hutan
Suranadi Narmada.
Masing-masing kelompok dalam pelaksanaan outbond ini diberikan tugas untuk menyelesaikan sebuah yel-yel,membuat gerak dan lagu,membuat logo dan bendera,membuat puisi serta pantun.Semua tugas ini nantinya akan langsung di praktekkan pada saat pelaksanaan outbond berlangsung.Semua kriteria tugas yang dibebankan kepada masing-masing kelompok ini, Junahri selaku widya iswara yang memandu kegiatan ini berharap semua individu berperan.Sehingga apa yang menjadi tujuan bersama nantinya akan tercapai.Karena masing-masing individu berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan.(Eko)
Masing-masing kelompok dalam pelaksanaan outbond ini diberikan tugas untuk menyelesaikan sebuah yel-yel,membuat gerak dan lagu,membuat logo dan bendera,membuat puisi serta pantun.Semua tugas ini nantinya akan langsung di praktekkan pada saat pelaksanaan outbond berlangsung.Semua kriteria tugas yang dibebankan kepada masing-masing kelompok ini, Junahri selaku widya iswara yang memandu kegiatan ini berharap semua individu berperan.Sehingga apa yang menjadi tujuan bersama nantinya akan tercapai.Karena masing-masing individu berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar