Gumantar,(SK),-- Usai
sudah pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Gumantar yang di gelar Panitia
Pilkades, Kamis (20/12/2012) dengan menampilkan wajah baru.
Dari hasil penghitungan suara yang dilakukan Panitia Pilkades Gumantar yang berlangsung sejak pukul 13,30 wita hingga pukul 19,40 malam ini, menetapkan Japarti asal Dasan Tereng yang dalam Pilkades ini menempati posisi nomor urut 05, tampil sebagai pemenang dengan raihan suara tertinggi 1.048 (0,26 %) dari 3.989 wajib pilih, mengungguli Pertahana (Incamben) Mahit asal Boyotan Proyek yang menempati posisi nomor urut 01 dengan perolehan 1.010 (0,25 %) suara.
Dari hasil penghitungan suara yang dilakukan Panitia Pilkades Gumantar yang berlangsung sejak pukul 13,30 wita hingga pukul 19,40 malam ini, menetapkan Japarti asal Dasan Tereng yang dalam Pilkades ini menempati posisi nomor urut 05, tampil sebagai pemenang dengan raihan suara tertinggi 1.048 (0,26 %) dari 3.989 wajib pilih, mengungguli Pertahana (Incamben) Mahit asal Boyotan Proyek yang menempati posisi nomor urut 01 dengan perolehan 1.010 (0,25 %) suara.
Dengan keunggulan selisih 38 suara dari
Incambent, maka Japarti secara otomatis dapat mengantarkannya menjadi
Kepala Desa Gumantar periode 2013-2019 mendatang. Sedangkan tiga
rivalnya yang lain, seperti Suhardi asal Air Bari di nomor urut 04 dalam
Pilkades Gumantar ini hanya mampu raih 454 (0,11 %) suara, Basri asal
Gumantar di nomor urut 02 yang sejak awal penghitungan suara dimulai
bersaing ketat dengan Japarti, hanya mampu raih 417 (0,10 %) dan
Muhaimin asal Melepah yang berada di nomor urut 03 hanya mampu raih 237
(0,06 %) suara.Sedangkan suara batal/tidak sah 229 (0,06 %) suara.
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa
Gumantar Narsudin,S.Pd mengatakan, banyaknya suara batal atau tidak sah
ini, disamping disebabkan karena para pemilih mencoblos kartu suara
tidak menggunakan alat yang sudah disediakan oleh panitia, juga yang
paling parah adalah KPPS tidak menandatangani kertas suara.Karena sesuai
tata tertib yang sudah di tetapkan panitia Pilkades hal itu dianggap
suara tidak sah atau batal.
Acara penghitungan suara pada Pilkades
yang di gelar di Kantor Desa Gumantar tersebut dihadiri langsung oleh
Asisten I, H.Darma,SH, Kabag Pemerintahan Setda KLU Kartday Haris,SH,
Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur,S.IP,BPMD KLU,Bakesbangpollinmas
KLU,Kasat Pol.PP KLU,Camat Kayangan, Muspika dan undangan lainnya serta
seluruh warga masyarakat gumantar.
Dari pantauan wartawan media ini di
lapangan, terlihat ribuan warga Desa Gumantar membanjiri halaman Kantor
Desa Gumantar dan yang datang dari wilayah lain, ingin melihat dan
menyaksikan dari dekat proses penghitungan suara yang di pusatkan di
Kantor Desa setempat. Disamping itu mereka ingin mengetahui siapa bakal
calon pemimpin desanya untuk masa enam tahun kedepan.
Namun sangat di sayangkan, pesta
demokrasi yang semestinya harus berjalan murni ini, tercoreng dengan
tidak sedikitnya kesempatan tersebut di gunakan oleh para pecandu judi
untuk mengadu nasib.Karena ini semua, tentu berawal dari terbukanya
kebebasan berpendapat dan berbuat, sehingga memungkinkan tidak
terkontrolnya untuk menahan diri melakukan hal-hal yang semestinya tidak
boleh dilakukan oleh orang yang mengaku dan taat terhadap ajaran yang
memang di larang dalam agamanya. Seandainya semua orang taat menjalankan
aturan dalam ajaran agamanya, tentu semua ini mungkin tidak
terjadi.Semuanya itu kembali kepada diri pribadi masing-masing, karena
dalam kehidupan akherat semua itu akan dipertanggungjawabkannya di
hadapan Allah Swt.
Memang tidak bisa di pungkiri, bahwa di setiap ada pelaksanaan Pilkades di gelar, pasti ada ajang pertaruhan (judi).Hampir disetiap sudut kerumunan warga yang datang menyaksikan proses penghitungan suara Pilkades, pasti ada berbaur para penjudi bersimpuh turut menghitung perolehan suara dari masing-masing calon yang pastinya tentu yang di unggulkan, karena memang mereka jagokan untuk menang.
Memang tidak bisa di pungkiri, bahwa di setiap ada pelaksanaan Pilkades di gelar, pasti ada ajang pertaruhan (judi).Hampir disetiap sudut kerumunan warga yang datang menyaksikan proses penghitungan suara Pilkades, pasti ada berbaur para penjudi bersimpuh turut menghitung perolehan suara dari masing-masing calon yang pastinya tentu yang di unggulkan, karena memang mereka jagokan untuk menang.
Mahit yang merupakan calon Incambent
usai penghitungan suara, menghimbau kepada seluruh warga Desa Gumantar
terutama bagi para pendukungnya untuk bersama-sama menerima hasil
penghitungan suara dalam pemilihan Kepala Desa Gumantar ini dengan
lapang dada, karena inilah demokrasi. Mahit juga berharap kepada Kepala
Desa terpilih untuk bisa merangkul semua calon yang belum beruntung dan
para tokoh berpengaruh diwilayah setempat, untuk bisa bersma-sama
membangun desa ini kearah yang lebih baik untuk masa enam tahun kedepan.
Disamping itu, menurut Mahit yang ditemui dirumahnya di Boyotan Proyek usai digelarnya penghitungan suara yang cukup melelahkan semua pihak itu, menghimbau kepada seluruh pendukungnya untuk bersabar dan tabah menerima hasil akhir dari perjuangan mereka selama ini.”Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi seluruh warga yang mendukung saya, semoga amal baik ini di catat Allah Swt untuk kita nikmati di kehidupan akherat kelak,”hibur Mahit kepada warga yang masih berdatangan dan berkumpul di rumahnya, belum bisa menyembunyikan rasa kekecewaan mereka atas hasil Pilkades yang baru saja usai ini.
Disamping itu, menurut Mahit yang ditemui dirumahnya di Boyotan Proyek usai digelarnya penghitungan suara yang cukup melelahkan semua pihak itu, menghimbau kepada seluruh pendukungnya untuk bersabar dan tabah menerima hasil akhir dari perjuangan mereka selama ini.”Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi seluruh warga yang mendukung saya, semoga amal baik ini di catat Allah Swt untuk kita nikmati di kehidupan akherat kelak,”hibur Mahit kepada warga yang masih berdatangan dan berkumpul di rumahnya, belum bisa menyembunyikan rasa kekecewaan mereka atas hasil Pilkades yang baru saja usai ini.
Sehingga seluruh wilayah yang menjadi
basis pendukung Incambent, Mahit berusaha untuk mendatangi mereka sambil
menghibur bahwa inilah demokrasi untuk selalu di junjung apapun
hasilnya, itulah pilihan rakyat yang terbaik.Termasuk dengan melakukan
kunjungan ke Mesjid Amor-Amor untuk menyampaikan ucapan terima kasih
kepada seluruh jama’ah dan masyarakat Amor-Amor khususnya dan masyarakat
Desa Gumantar umumnya yang selama kepemimpinannya selalu bersama dalam
membangun desanya. “Rizki saya sampai disini untuk memimpin desa ini,
semoga pengganti saya nanti lebih baik dari saya,”harap Mahit dihadapan
Jama’ah Mesjid Amor-Amor usai sholat Jum’at bersama, 21 Desember
2012.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar