Tanjung,KLU,(SK),--
selama 3 tahun terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan
komoditi di bidang perkebunan.Pada tahun 2013 Dinas P2KKP memberikan
bantuan untuk penanaman pohon kakao yang diharapkan menjadi salah satu
komoditi unggulan dimasa yang akan datang.
KLU
selama ini dikenal sebagai salah satu daerah yang menghasilkan berbagai
komoditi di bidang perkebunan.Beberapa komditi yang cukup terkenal dari
KLU dan banyak di jual ke luar daerah yaitu
kopi,cengkeh,coklat,kelapa,pisang dan termasuk Kakao. Untuk memberikan
konstribusi besar setiap tahun maka sejak tahun 2008 sampai dengan 2012
sudah dikucurkan anggaran sebesar 3,2 milyar di bidang perkebunan.
Kepala Dinas P2KKP KLU,Ir Hermanto mengatakan, pada tahun 2012 anggaran
yang dikucurkan untuk pemberdayaan komoditi perkebunan sebesar 1,3
milyar lebih yang tersebar di Kecamatan Tanjung dan Gangga. “Jumlah
lahan perkebunan di KLU yang mendapatkan bantuan seluas 325 hektar yang
di kelola oleh 13 Kelompok,” katanya.
Sumber anggaran yang dikucurkan mulai
dari APBD II dan I serta APBN. Untuk Program tahun 2012 yang sudah
dilaksanakan antara lain rehab jalan produksi sebanyak 30 paket dan
pembangunan embung. Bupati KLU H.Djohan Sjamsu SH ketika melakukan
penanaman perdana pohon kakao di Dusun Tebanyak Desa Tegal Maja pada
hari Rabu(19/12) mengatakan,Kegiatan pembangunan di KLU akan terus
dilakukan semua bidang. Hanya dengan kemandirian dan keberanian maka
percepatan pembangunan di KLU akan dapat terwujud. Pembangunan di bidang
perkebunan merupakan hal yang harus terus dilakukan mengingat KLU
banyak mempunyai lahan perkebunan. Hasil perkebunan dari KLU seperti
Kopi, cengkeh, coklat, kelapa, kakao dan beberapa jenis komoditi lainnya
sudah lama di kirim ke luar daerah. Bidang perkebunan yang di
sinergikan dengan bidang peternakan akan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.Kotoran dari ternak akan menjadi pupuk bagi
usaha perkebunan.
Di KLU ada sekitar 280 kelompok ternak
dengan jumlah ternak sebanyak 77 ribu ekor sapi,” kata Djohan. Kegiatan
penanaman perdana pohon kakao di lakukan dilahan seluas 50 hektar yang
di kelola oleh dua kelompok yaitu kelompok tani Karya Jati dan Kelompok
tani karya Bersama. Ketua kelompk tani Karya jati, Jatmika mengatakan
bantuan yang diberikan oleh Dinas P2KKP sebanyak 250 juta yang di
pergunakan untuk membuat embung,membeli hewan ternak sapi,bibit kako
sebanyak 50 ribu pohon.
“Apa yang diberikan pada kelompok tani
ini merupakan bentuk menjadi sebuah harapan lama dari masyarakat yang
selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian, lebih-lebih saat masih
bergabung dengan Lombok Barat,” katanya. Setelah KLU berdiri perhatian
pemerintah terhadap semua kegiatan yang ada di masyarakat begitu baik
sehingga diharapkan percepatan tingkat kesejahteraan di KLU semakin
lebih baik.(Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar