Jumat, 14 Desember 2012

Bupati H.Djohan Sjamsu,SH, Ajak Masyarakat Kayangan Bersatu Padu Membangun KLU

Kayangan,(SK),-- Menjadi Abdi Negara, banyak cara yang dilakukan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat di wilayahnya, sekaligus sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.Seperti yang dilakukan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH, yang melakukan Safari Jum’at keliling diwilayahnya dengan didampingi Kapolres Lombok Utara AKBP Ronny Azwawie SH.SIK.

Dalam kunjungan kerjanya yang dirangkaikan dengan Safari Jum’at sambil melaksanakan ibadah Sholat Jum’at di Mesjid Nurul Huda Dusun Sidutan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan,Jum’at (14/12/2012) hari ini, Bupati KLU H.Djohan Sjamsu menyampaikan berbagai program penting yang menjadi unggulan pemerintah daerah yang segera di tuntaskan dalam masa kepemimpinannya.

Di hadapan jama’ah Mesjid Nurul Huda Dusun Sidutan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan KLU tersebut, Bupati mengatakan, angka kemiskinan 43,14 % di daerah ini merupakan warisan dari Kabupaten Induk Lombok Barat sebelum KLU terbentuk.
Dikatakan, saat ini telah membuat suatu program bagaimana kemiskinan ini bisa di tekan dengan berupaya tiap tahun bisa menurunkan 2,5 %. Berdasarkan kerja keras dari seluruh aparatur dan masyarakat di daerah ini, maka angka 2,5 % itu bisa ditingkatkan menjadi 4 % penurunannya.
KLU ini adalah merupakan daerah yang progressif, ini artinya paling tinggi prosentase tingkat kemiskinannya sehingga mengalahkan 9 Kabupaten/Kota lainnya di di NTB. Selain itu,kata Djohan, hasil evaluasi Pemda Provinsi tentang IPM KLU adalah yang paling rendah.
Tetapi, lanjutnya,berdasarkan evaluasi Pemda Provinsi NTB untuk dua tahun terakhir ini,IPM KLU malah yang paling tinggi di NTB.”Ini patut kita syukuri, artinya arah pemabngunan kita di daerah Tioq Tata Tunaq ini sudah benar,”terang Bupati.
“Itulah sebabnya, saya mengajak seluruh warga KLU, khususnya di Dusun Sidutan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan ini untuk bersatu padu, menyatukan hati dan pikiran dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di daerah ini menuju Kabupaten yang maju dan beradab,”ajak Bupati.
Selain itu, berdasarkan evaluasi Pemerintah Pusat yang setiap tahun dilakukannya, KLU bersama 57 daerah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang pemekarannya bersamaan, maka pihak Pemerintah Pusat menempatkan KLU pada urutan ke 6 dari 57 Kabupaten/Kota dalam keberhasilan pembangunannya.
Sebagai Kepala Daerah yang pertama hasil pilihan rakyat, Djohan juga mengingatkan, sebagai peletak dasar-dasar pemerintahan yang baik, yang kuat supaya daerah ini eksis menjadi sebuah Kabupaten.Untuk menuju hal tersebut,Djohan mengaku tidak mungkin akan mampu melaksanakan tugasnya sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari seluruh warga masyarakat KLU.

Sementara itu, Kapolres KLU AKBP Ronny Azwawie SH.SIK dalam sambutannya mengatakan, kehadirannya bersama Bupati ke daerah ini adalah untuk menjalin silaturrahmi dengan seluruh masyarakat Kayangan, khususnya warga Dusun Sidutan ini.
Dikatakan, dalam silaturrahmi kali ada beberapa hal yang ingin disampaikannya diantaranya, yang pertama sebut Rony Azwawie, adalah kehadiran dirinya selaku Kapolres KLU yang pertama di daerah Tioq Tata Tunaq ini bersama dengan 235 personil anggota Polri yang terbagi mulai dari Polsek Bayan hingga Polsek Pemenang.Mungkin dalam melaksanakan tugas ini ada beberapa kekurangan, mohon masukan dan saran serta partisipasi seluruh warga daerah ini dalam menjaga keamanan dan ketentraman.
Partisipasi seluruh warga KLU ini, menurut Kapolres yang mulai tugas di daerah Dayan Gunung sejak tanggal 6 September 2012 lalu, telah tercermin dari setiap senin pihaknya melaporkan ketingkat atas (Polda) bahwa KLU aman. ”Ini berkat partisipasi seluruh warga KLU dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban wilayah,”katanya.
KLU hampir tidak pernah ada unjuk rasa, ini luar biasa, ketimbang daerah lain di NTB. Kabupaten Lombok Utara memang saat ini sedang menjadi salah satu Kabupaten yang termiskin di Nusa Tenggara Barat. Tetapi kategori yang termiskin ini focus kepada kenyataan yang ada.Kalau disebut Kabupaten yang miskin, itu harus ada tolok ukurnya, yaitu pasti tingkat kriminalitas tinggi, pasti pengangguran banyak dan pasti pengemisnya juga banyak yang bergentayangan. Sementara di KLU ini berdasarkan catatan statistic dikatakan termiskin di NTB. Ternyata kriminalitasnya paling rendah, penganggurannya paling sedikit, semua bekerja, apakah di ladang, petani, nelayan atau wiraswasta dan sebagian ada yang PNS. ”Dan di KLU ini juga tidak ada pengemis, ”tandasnya.
Usai silaturrahmi di Mesjid Nurul Huda Sidutan tersebut,Bupati H.Djohan Sjamsu,SH memberikan bantuan kepada Panitia Pembangunan Mesjid, dengan didampingi Kapolres KLU AKBP Ronny Azwawie SH.SIK dan Kabag Humas Setda KLU Drs Jumarep.(Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar