Gumantar, (SK)---, Setelah sukses melaksanakan
program pembibitan Kebun Rakyat (KBR) 2011 Lalu. Kini Kelompok Tani
Bantu Tulung Dasan Tereng Desa Gumantar Kecamatan Kayangan KLU kembali
mendapatkan program baru dari Dinas pertanian dan ketahanan pangan
Provinsi Nusa Tenggara Barat berupa dana untuk pembangunan lumbung padi.
Besaran dana yang diterimanya adalah Rp.50 Juta yang bersumber dari
APDBD I tahun 2012.
Dikatakan kepala UPTD DPPKKP Wayan Suweden S.P. Penggunaan dana tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani dengan mengikuti juklak dan juknis yang telah ditentukan dan ditetapkan, dimana dana tersebut akan dibagi dua yaitu sebesar Rp. 35 Juta digunakan untuk pembangunan gedung atau lumbung padi sedangkan Rp. 15 Juta digunakan untuk pengembangan usaha tani. “terutama usaha gabah agar hasil panen gabah masyarakat Desa gumantar dan sekitarnya dapat dikelola dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan perekonomian masyarakat yang maju dan sejahtera”katanya.
Dikatakan kepala UPTD DPPKKP Wayan Suweden S.P. Penggunaan dana tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani dengan mengikuti juklak dan juknis yang telah ditentukan dan ditetapkan, dimana dana tersebut akan dibagi dua yaitu sebesar Rp. 35 Juta digunakan untuk pembangunan gedung atau lumbung padi sedangkan Rp. 15 Juta digunakan untuk pengembangan usaha tani. “terutama usaha gabah agar hasil panen gabah masyarakat Desa gumantar dan sekitarnya dapat dikelola dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan perekonomian masyarakat yang maju dan sejahtera”katanya.
Kelompok tani bantu tulung ini beranggotakan 40 orang secara
bersama-sama bergotong royong membangun gedung lumbung padi sebidang
tanah yang diberikan hak guna pakai oleh Kadus Dasan Tereng dengan luas
keseluruhan lokasi pembangunan lumbung padi ini adalah 3 Are.
Sepertiga luas areal ini untuk bangunan. Bangunan gedung lumbung
tersebut berukuran 5 x 7 m dan sisanya untuk tempat penjemuran..
Peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada jum’at 23/11/2012 pagi
kemudian dilanjutkan setelah selesai sholat jum’at.
Mereka sangat berharap dengan adanya lumbung padi ini sebagai wadah
untuk menyimpan hasil panen mereka. Selain pembangunan gedung, tempat
penjemuran padi juga turut dibuat. Hal ini dimaksudkan agar gabah atau
padi yang baru selesai dipanen dijemur dulu dan baru disimpan dalam
keadaan kering “Gabah-gabah yang baru dipanen lalu dijemur dan
dikeringkan dulu baru disimpan di dalam lumbung agar tidak rusak dan
bisa bertahan lama”kata Ardi Kadus Dasan Tereng.
“Penyimpanan padi atau gabah hasil panen ini diharapkan juga dapat
memenuhi kebutuhan pangan pada sat-sat musim yang tidak menentu dan
tidak diduga-duga. Misalnya padi baru ditanam tiba-tiba panas
berkepanjangan sehingga mengakibatkan gagal panen. Untuk mengantisipasi
hal itulah perlu adanya tempat penyimpanan berupa lumbung padi ini”
harapnya. (MTQ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar