Sesait,(SK),-- Sungguh sial nasib Hamdani (28) warga
 Karang Bedil Desa Gondang Kecamatan Gangga, babak belur di hajar massa,
 akibat di duga santroni Kios milik  Amaq Yanti di Pansor Barat Desa 
Sesait Kecamatan Kayangan, malam Rabu,(31/10/2012) lalu.
Akibat amukan massa yang tidak bisa di hindari ini, korban babak 
belur di dihakimi massa.Korban hanya mengalami luka memar di pelipis 
sebelah kiri. Untuk menghindari massa yang brutal tersebut, korban 
segera di amankan ke Polsek Kayangan, yang sebelumnya diamankan di rumah
 Keliang Pansor Barat.
Menurut keterangan Amaq Yanti pemilik kios yang di duga disatroni 
oleh korban mengatakan, sebelumnya memang dirinya mengaku sudah curiga 
dengan tingkah laku serta gelagat korban ketika tengah malam 
tiba.Berdasarkan kecurigaan ini, pihaknya terus mengawasi korban.Amaq 
Yanti mengaku bahwa sebelum terjadinya peristiwa tersebut, dirinya juga 
pernah kehilangan uang di dalam kios miliknya dan pelakunya mengarah 
kepad korban.Namun ia tidak berani asal menuduh.Hanya di duga berat 
pelakunya pasti Hamdani.
Berangkat dari kecurigaan berat inilah dan di kuatkan dengan tingkah 
laku korban pada malam kejadian tersebut, dimana sebelum kejadian  
korban selalu mondar-mandir di sekitar TKP (kios milik Amaq Yanti). 
Sementara pada malam itu semua orang sudah pada lelap tidur.Hanya 
Hamdani saja yang masih kesana-kemari disekitar TKP, sesekali berhenti 
di depan kios tersebut, sambil  memperhatikan situasi dan mempelajari 
cara membobol kios tersebut.Kuat dugaan,kata Amaq Yanti, pasti korban 
akan merencanakan sesuatu. Sehingga membuat Amaq Yanti hilang 
kesabarannya.Dengan meneriakkan maling, akhirnya korban yang sejak awal 
di awasinya itu, tanpa pikir panjang langsung melarikan diri. Amaq Yanti
 dengan dibantu tetangganya terus mengejar korban hingga bisa ditangkap 
dirumah keluarga korban.
Korban Hamdani langsung di hujani pukulan hingga korban mengalami 
babak belur di pelipis sebelah kiri memar dan matanya memerah akibat 
pukulan warga yang beringas.Untuk menghindari amukan massa yang lebih 
banyak, korban di amankan ke Polsek Kayangan untuk di mintai keterangan 
lebih lanjut.
Menurut Kapolsek Kayangan melalui Kanit Reskrimnya Kapti mengatakan, 
motifnya hanya di curigai, dikira membobol kios milik Amaq Yanti,tetapi 
menurut korban, itu tidak benar.
Hamdani yang dituduh maling mengatakan, dirinya kaget, yang pada saat
 di tangkap berada di rumah keluarganya.Dengan kejadian ini, dirinya 
berjanji tidak akan datang lagi ke Pansor kalau tidak ada keperluannya.
Kadus Lendang Galuh Pansor Barat Lasman menyarankan kepada Hamdani, 
jika datang lagi ke Pansor, jangan datang malam hari, sehingga kalau mau
 nginap, lapor dulu ke petugas setempat, minimal RT. ”Ini untuk 
menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,”ingatnya.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar