Sabtu, 10 November 2012

BPMD KLU Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Lembaga Berbasis Gender

Kayangan,(SK),-- Sosialisasi Pemberdayaan Lembaga Berbasis Gender yang dilakukan BPM PPKB dan Pemdes KLU, yang berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan, Kamis, (08/11/2012) lalu, melibatkan 77 orang peserta dari dua Kecamatan wilayah timur KLU (Kayangan dan Bayan).

Camat Kayangan yang diwakili Sekcam Sukadi,S.Sos dalam pengantarnya mengatakan, kegiatan ini sangat penting artinya untuk meningkatkan SDM Gender sehingga memiliki kemampuan di dalam bidang pengetahuan masalah gender terutama bagi kalangan kaum perempuan Sehingga image yang berkembang dan sering didengar dikalangan masyarakat, peran ibu-ibu jangan terkesan hanya di dapur,di sumur dan di kasur. Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan BPM PPKB dan Pemdes KLU ini sangat penting sekali dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan tentang berbagai hal terkait Gender khususnya yang ada daerah Tioq Tata Tunaq ini.
Sukadi berharap selaku Pemerintah Kecamatan, karena kegiatan sosialisasi Pemberdayaan Lembaga Berbasis Gender dalam rangka transformasi informasi-informasi yang sangat penting yang tentunya akan diterima nantinya, maka kegiatan ini perlu diikuti dengan serius, sehingga apa yang disampaikan narasumber nantinya dapat memiliki kemampuan dan bisa bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat.

Bertindak selaku narasumber dalam sosialisasi Pemberdayaan Lembaga Berbasis Gender ini, selain Kepala BPM PPKB dn Pemdes KLU Ir.Heriyanto,SP, hadir pula narasumber dari perwakilan Deperindagkop dan UKM KLU Ahmad Abdul Gani,M.Pd.

Kepala BPM PPKB dn Pemdes KLU Heriyanto,SP dalam sambutannya mengatakan, pengertian gender itu sebenarnya adalah perbedaan yang tanpak antara laki-laki dan perempuan. Konsep pengarustamaan gender bukan berarti harus mencabut hal-hal yang bersifat kodrati.

Dikatakan,tantangan kesetaraan gender terutama yang ada di daerah ini, diantaranya adalah masalah pendidikan, kesehatan,ekonomi/ketenagakerjaan,Pemerintahan,Politik dan budaya. Dalam bidang pendidikan, kesetaraan gender masih rendah,sehingga dalam pendidikan masih di dominasi oleh kaum laki-laki yang di utamakan.Kemudian bidang kesehatan,angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu masih tinggi di NTB.

Kemudian di bidang ketenagakerjaan, masih banyak di jumpai masyarakat KLU ini kalangan wanitanya yang bertugas mencari nafkah, sebagai TKW ke luar negeri. Sementara kaum laki-lakinya berpangku tangan saja di rumah.Hal inilah yang masih mendominasi masyarakat KLU.Selain itu, dibidang lainnya seperti di jajaran birokrasi pemerintahan dan politik, partisipasi kaum perempuan masih rendah.

Sehingga kedepan, dengan keadaan ini diharapkan ada kaum gender harus mampu berbicara dan berjuang demi memenuhi kuota keberadaan kaum perempuan di jajaran birokrasi.Untuk mendukung hal tersebut,Heriyanto menyarankan agar kaum perempuan juga harus meningkatkan pendidikan sehingga ketika berbicara tentang pengarustamaan gender tentunya akan lebih kencang.

“Bayangkan saja, dari 315 PNS KLU yang memegang jabatan, terdapat 15 orang dari kalangan perempuan yang memegang jabatan.Jadi, prosentase perempuan yang memegang jabatan hanya 8,38 % ”kata Heriyanto.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar