Sesait,(SK),-- Pagi hari Kamis,(18/10/2012),
sebagaimana biasanya Arif (13) siswa SD 2 Sesait setiap paginya ke
sekolah dengan berjalan kaki.Jarak sekolah dengan rumahnya tidak terlalu
jauh memang. Dengan langkah pasti, Arif keluar rumah sambil menyandang
tas di bahunya dan bertemu dengan teman-temannya di jalan, lalu
bersama-sama beriringan berangkat menuju sekolah (SDN 2 Sesait) dimana
tempatnya bersekolah.
Sekitar 50 m menjelang tiba di sekolahnya, Arif bersama-temannya hendak menyeberang ke sekolahnya.Namun, naas baginya, sebuah sepeda motor Supra X yang dikendarai oleh Marswadi (30) warga Sesait yang baru pulang mengantar anaknya sekolah di SMAN 1 Kayangan, menabraknya.Terang saja, seluruh siswa SD 2 Sesait dan warga masyarakat sekitarnya berhamburan keluar dari peraduan masing-masing ingin melihat apa gerangan yang terjadi.
Sekitar 50 m menjelang tiba di sekolahnya, Arif bersama-temannya hendak menyeberang ke sekolahnya.Namun, naas baginya, sebuah sepeda motor Supra X yang dikendarai oleh Marswadi (30) warga Sesait yang baru pulang mengantar anaknya sekolah di SMAN 1 Kayangan, menabraknya.Terang saja, seluruh siswa SD 2 Sesait dan warga masyarakat sekitarnya berhamburan keluar dari peraduan masing-masing ingin melihat apa gerangan yang terjadi.
Arif, yang masih duduk di bangku SD kelas VI ini, tertabrak hingga
terjungkal sejauh 5 m keluar dari jalan raya Lokok Sutrang-Santong.Arif
mengalami lecet dibagian bibir,dagu,lutut dan beberapa luka memar di
sekujur tubuhnya.Korban langsung di larikan ke Puskesmas Kayangan untuk
mendapatkan pertolongan oleh Adi Satpam sekolah setempat.Sedangkan
Marswadi yang menabraknya, hanya lecet ringan di bagian
kakinya.Sementara sepeda motor miliknya hanya mengalami kerusakan di
bagian pedal dan sayapnya.
Seringnya terjadi kecelakaan yang dialami siswa sekolahan ini, adalah
karena kelalaian para pengendara yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu
lintas.”Mestinya, ketika dekat dengan sekolahan, para pengendara harus
pelan-pelan,”kata Budiman yang juga TU SD 2 Sesait ini.
“Sepanjang jalur ini, mulai dari depan Mesjid Baiturrahim Lokok
Sutrang hingga depan rumahnya Abidin Tuarita, rawan kecelakaan.Jadi
siapapun yang menggunakan jalan ini harus hati-hati, karena sering
terjadi kecelakaan,”ingat Budiman.
“Dulu, sekitar tahun 1982, di depan SD 2 Sesait ini pernah terjadi
kecelakaan tertabrak Truck sehingga menewaskan seorang pejalan kaki
warga Sejongga,Sakijah, namanya,”kenangnya.
Sementara tokoh masyarakat Lokok Sutrang Beko (39) mengatakan,
kejadian yang menimpa siswa SD 2 Sesait ini, tidak hanya terjadi
sekarang ini saja, bahkan sudah sering terjadi hal yang sama dan
ditempat yang sama.Seperti beberapa bulan yang lalu, ada juga siswa
sekolah ini tertabrak sepeda motor oleh pengedara seorang siswa SMPN 1
Kayangan asal Santong yang melintas di depan SD 2 Sesait.Ketika itu,
secara kebetulan ada seorang siswa SD 2 Sesait ini juga yang hendak
nyeberang lalu tertabrak.
Dikatakan, seringnya terjadi kecelakaan yang dialami siswa sekolah, menurut Beko, hal ini kurangnya pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas yang di ajarkan oleh gurunya. Mestinya, guru di sekolah tersebut,sesering mungkin memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada siswa-siswinya, agar mereka mengetahui, mana rambu-rambu yang boleh dan mana yang tidak boleh dilanggar. Disamping itu,kata Beko,para pengendara juga harus selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.”Jangan asal ngebut saja tanpa memperhatikan sekeliling dan keselamatan orang lain,”kata Beko.(Eko).
Dikatakan, seringnya terjadi kecelakaan yang dialami siswa sekolah, menurut Beko, hal ini kurangnya pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas yang di ajarkan oleh gurunya. Mestinya, guru di sekolah tersebut,sesering mungkin memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada siswa-siswinya, agar mereka mengetahui, mana rambu-rambu yang boleh dan mana yang tidak boleh dilanggar. Disamping itu,kata Beko,para pengendara juga harus selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.”Jangan asal ngebut saja tanpa memperhatikan sekeliling dan keselamatan orang lain,”kata Beko.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar