Kayangan,(SK),-- Sungguh malang nasib Amaq Sahman
(85) warga Rebakong yang tinggal di kebun miliknya di Empak Mayong,
ditemukan sudah menjadi mayat oleh Inaq Yasip warga Karang Tal yang
secara kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa
(23/10/2012).
Menurut keterangan Inaq Yasip, dirinya awalnya tidak mengetahui bahwa di sekitar jalannya biasa melintas menuju kebunnya yang bersebelahan dengan kebun milik korban,secara tidak sengaja matanya melihat sesosok unggukan dari kejauhan berada di tengah kebun yang bekas terbakar.Setelah didekati, katanya, ternyata Amaq Sahman sudah kaku menjadi mayat.Sepontan saja dirinya mengaku kaget dan bingung, sambil memanggil Zulkarnaen yang rumahnya tidak jauh dari TKP.Terang saja warga sekitar di buat geger dengan ditemukannya Amaq Sahman yang sudah menjadi mayat di kebun miliknya.
Menurut keterangan Inaq Yasip, dirinya awalnya tidak mengetahui bahwa di sekitar jalannya biasa melintas menuju kebunnya yang bersebelahan dengan kebun milik korban,secara tidak sengaja matanya melihat sesosok unggukan dari kejauhan berada di tengah kebun yang bekas terbakar.Setelah didekati, katanya, ternyata Amaq Sahman sudah kaku menjadi mayat.Sepontan saja dirinya mengaku kaget dan bingung, sambil memanggil Zulkarnaen yang rumahnya tidak jauh dari TKP.Terang saja warga sekitar di buat geger dengan ditemukannya Amaq Sahman yang sudah menjadi mayat di kebun miliknya.
Dengan bantuan Zulkarnaen inilah Inaq Yasip kemudian menghubungi
keluarga korban dan melaporkannya ke Polsek Kayangan.Begitu mendapat
laporan pihak Polsek Kayangan segera menindaklanjuti nya. Kapolsek
Kayangan AIPDA Komang Sugatha, ketika di konfirmasi tentang kejadian
tersebut membenarkan.
Dikatakan, Amaq Sahman ini memang benar membakar ladang di kebun
miliknya di Empak Mayong sekitar jam 08,00 wita pagi.Saat itu, korban
kemungkinan besar terkepung di dalam lingkaran api yang mengharuskan
dirinya tidak bisa keluar.Melihat api ini semakin lama semakin membesar,
sehingga kemungkinan besar terkepung di dalam dan tidak bisa
keluar.Kemungkinan akibat panas api itu, sehingga korban jatuh pingsan
dan meninggal.Hal ini di buktikan dengan ditemukannya luka bakar hingga
melepuh di sekitar tangan dan kakinya.Ini kemungkinan besar akibat
korban meronta-ronta minta tolong.
Berdasarkan olah TKP, lanjut Komang Sugatha, tidak ada ditemukan
bekas kekerasan atau benda tumpul pada tubuh korban.”Ini benar bekas
api, sehingga tangan,kaki dan anggota badan lainnya melepuh, akibat
korban meronta-ronta minta tolong,”katanya.
Komang Sugatha menjelaskan, sore sekitar pukul 17,30 wita, korban
kemudian di serahkan ke pihak keluarganya di Rebakong, yang sebelumnya
sempat di bawa ke Puskesmas Kayangan untuk dilakukan otopsi.Namun pihak
keluarga korban tidak mengijinkan. “Ini sudah takdir dari Yang Kuasa, kami ikhlas menerimanya,”kata Sahman sedih.
Dikatakan, orang tuanya tinggal di kebun miliknya di Empak Mayong itu sudah hampir tiga puluh tahun lamanya.Selama menjalani kehidupannya ini, Amaq Sahman bersama istrinya menghabiskan waktunya bertani. Namun beberapa tahun lalu, istrinya Amaq Sahman meninggal dunia duluan, sehingga ketika musibah menimpanya statusnya duda.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar