Sesait,(SK),--- Sudah menjadi tradisi umat Islam
khususnya di Lombok, menjelang perayaan dua hari besar Islam yaiu Idul
Fitri dan Idul adha, selalu mengumandangkan takbir,tahmid di berbagai
tempat, baik melalui Mesjid,Langgar,Surau,Musholla dan lain-lainnya.
Begitu pula dengan Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Desa Sesait
Kecamatan Kayangan KLU, pada setiap hari besar seperti ini senantiasa
mengambil bagian.
Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya menjelang idul fitri , kesibukan Remaja Mesjid sudah mulai kelihatan dimana-mana mempersiapkan segala sesuatunya terkait kelengkapan pendukung kegiatan lomba.Begitu pula dengan yang dilakukan Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Surang. Dalam menghadapi lomba pawai takbiran kali ini membutuhkan keseriusan dalam menangani kelengkapan pendukung lomba seperti Beduk dan Miniatur Mesjid, maupun kelengkapan pendukung lainnya seperti Mesin Genset.
Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya menjelang idul fitri , kesibukan Remaja Mesjid sudah mulai kelihatan dimana-mana mempersiapkan segala sesuatunya terkait kelengkapan pendukung kegiatan lomba.Begitu pula dengan yang dilakukan Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Surang. Dalam menghadapi lomba pawai takbiran kali ini membutuhkan keseriusan dalam menangani kelengkapan pendukung lomba seperti Beduk dan Miniatur Mesjid, maupun kelengkapan pendukung lainnya seperti Mesin Genset.
Menurut Ketua Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Zaenulhadi,S.Pd
yang ditemui disela-sela kesibukannya menyelesaikan Miniatur Mesjid
Kuno Sesait dan Miniatur Mesjid Modern mengatakan, kesiapan anggotanya
dalam mempersiapkan sarana pemdukung lomba pawai takbiran tahun ini
mendekati finish. “Hampir 99 % kesiapan miniature akan rampung,”kata
Zaenulhadi.
Memang diakui Zaenulhadi bahwa keterlibatannya mengikuti lomba pawai
takbiran tahun ini sangat berat dirasakannya, sebab pihaknya akan
mempertahankan gelar juara umum yang ketiga kalinya, setelah dua tahun
berturut-turut timnya mampu bertahan sebagai juara umum satu dalam lomba
pawai takbiran seperti yang rutin di gelar tiap ahun ini.
Memang, kata Zaenulhadi, keikut sertaan timnya dalam lomba pawai
takbiran tiap tahun ini sangat diperhitungkan oleh tim lainnya yang ada
di Desa Sesait. Pasalnya, pada setiap kali mengikuti lomba pawai
takbiran, tim Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang adalah im yang
sangat tangguh bagi tim lainnya. Sehingga pada setiap kali mengikuti
lomba serupa, tim lainnya menganggap tim remaja Mesjid Baiturrahim Lokok
Sutrang merupakan saingan terberat dari tim remaja Mesjid yang lainnya.
“Makanya, kami pada lomba mempertahankan juara umum lomba pawai
takbiran pada tahun ini, apakah kami dapat juara atau tidak, pada tahun
berikutnya, kami tidak akan tampil atau tidak ikut serta dalam lomba
yang sama ditingkat desa.Kalupun kami ikut lomba hal yang serupa,
mungkin kami ikut di tingkat Kabupaten Lombok Utara,”kata Zaenulhadi.
Senada dengan itu, Miswadi salah seorang tokoh agama Dusun Lokok
Sutrang berharap agar pada setiap lomba yang digelar paniia tingkat Desa
Sesait, supaya dalam penjurian atau penilaian agar selalu obyektif dan
transparan serta tidak memihak kepada daerah asal dewan juri. Siapapun
yang mendapatkan nilai terbaik dalam pelaksanaan lomba tersebut entunya
akan menjadi hak prerogaif Dewan Juri dalam memberikan penilaian
kepada tiem Remaja Mesjid yang terbaik dan layak menjadi juara. Semoga
saja para dewan juri yang memberikan penilaian dalam lomba pawai
takbiran pada tahun ini benar-benar melaksanakan amanat sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar