Kayangan,(SK),-- Sejumlah pelanggan Pamdes Bening
Batubara Santong mengeluh karena tak ada angin tak ada hujan namun
kemacetan aliran masih sering terjadi akhir-akhir ini.
Salah
seorang Pelanggan yang tidak mau disebut namanya mengaku. Bahwa di
bulan mei – juni ini telah terjadi dua kali airnya macet hingga dua
hari. Mereka juga mengaku kesulitan mencari air sekedar untuk memenuhi
kebutuhan MCK atau numpang di tetangga, karena memang secara kebetulan
hanya jaringan air Pamdes tersebut yang menjadi sumber dalam keluarga
mereka.Jadi wajar mereka mengandalkan jaringan air bersih ini sebagai
salah satu harapan keluarga mereka. Tidak hanya itu saja, keluarga yang
lainnya pun mengalami nasib yang sama.Sehingga di harapkan kepada para
pengelola Pamdes agar bekerja lebih professional lagi sehingga kemacetan
ini bisa di minimalisir.
“Kami berharap semoga tidak terjadi lagi dan lancar terus seperti
sekarang ini”, katanya berharap.Hal senada juga diungkapkan oleh sejumlah pelanggan yang lain, mereka
rata-rata berharap kepada para Pengurus Pamdes yang memang yang
bertanggung jawab untuk itu, agar memberikan pelayanan dan kenyamanan
yang terbaik kepada para pelanggan serta dapat memberikan pelayanan yang
lebih maksimal.
Untuk di ketahui bahwa, menjelang musim kemarau sekarang ini,
khususnya masyarakat Desa Santong dan umumnya Warga Kecamatan Kayangan
sangat ketergantungan pada Aliran Air Pamdes tersebut.
Ketua Pamdes Bening Batubara Santong Saprudin,S.Pd ketika
dikonfirmasi di Sekretariatnya di kantor Desa Santong mengungkapkan,
kondisi ini memang pihaknya mengerti dengan keluhan yang disampaikan
oleh para pelanggan dan wajar mereka mengeluh jika terjadi kemacetan,
karena mereka membayar uang iuran bulanan.
Saprudin berharap, selaku pengurus meminta kepada para pelanggan,
jangan terlalu berlebihan menyalahkan pengurus, karena pengurus juga
sangat tanggap dengan gangguan yang terjadi.
“Melihat kondisi ini, kami menurunkan tenaga teknis langsung ke
lapangan, dan jika terjadi gangguan, langsung bisa di tangani, namun
karena lokasi kerusakannya sangat jauh dan berada pada posisi yang curam
dan berbahaya, ini membuat semua tekhnisi kami harus ekstra hati-hati
melakukan perbaikan sehingga sering perbaikan tersebut dilakukan sampai
dua hari”, kata Saprudin membela diri.
Dikatakan, sebagai pengurus, pihaknya juga berharap kepada para
Pelanggan agar bisa toleran terhadap usaha yang dilakukan pengurus,
karena keterbatasan tenaga, Pamdes belum mampu merekrut tenaga karyawan
terlalu banyak untuk melayani kebutuhan para pelanggan, karena memang
disebabkan keterbatasan dana.
Untuk diketahui oleh masyarakat Desa Santong bahwa dari 390 pelanggan
Pamdes yang ada, hanya 50% yang mau membayar tepat waktu, lainnya
harus ditagih kerumahnya, padahal pihak Pamdes sudah sering memberikan
pemahaman serta sosialisasi dalam berbagai kesempatan agar warga
masyarakat yang menjadi pelanggan PAB yang di kelola Pamdes Desa Santong
tersebut untuk membayar rekening airnya langsung ke Sekretariat Pamdes
di Kantor Desa Santong.
Walau demikian, Saprudin juga mengaku masih banyak pelanggan yang
nunggak hingga lima bulan. “Inikan tidak adil namanya, mereka hanya bisa
menuntut hak saja, tetapi tidak mau membayar kewajiban,”pungkasnya.
“Kami butuh biaya untuk biaya operasional, biaya perbaikan jaringan,
biaya pemeliharaan dan juga untuk insentip pengurus yang tak seberapa
jumlahnya,”tambahnya.
Namun, Insya Allah, katanya, pihak Pamdes akan terus berusaha untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
Ditempat berbeda “ Solihin” (40 Th) Ketua Tekhnisi menyampaikan “
kami minta permakluman kepada pelanggan agar selalu bersabar karena kami
juga selalu berusaha memperbaiki maupun menambah jaringan untuk
kelancaran aliran tersebut namun karena saat ini kerusakan sering
terjadi di hutan sumber pengambilan air tersebut yang jaraknya kurang
lebih 8 Km dan lokasinya sangat rawan dan berbahaya, jadi pihak Pamdes
sering mengalami kesulitan melakukan perbaikan, kerusakan yang terjadi
putusnya sambungan pipa induk karena pohon tumbang dan tanah longsor.
Sementara itu Muhakim Kepala Desa Santong, ketika diminta
tanggapannya terkait sering macetnya PAB Pamdes Desa Santong tersebut
mengatakan, keberadaan Pamdes Santong saat ini memang sedang di hadapkan
pada dilema yang patut di sikapi arif dan bijak oleh semua pihak,
karena memang masalah air ini merupakan hal yang sangat vital untuk
ukuran kesejahteraan warga.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Desa Santong sangat berterima kasih
kepada lembaga tersebut, karena dengan keberadaannya selama ini sebagai
penyuplai air bersih bagi keperluan warga Desa Santong perlu di acungi
jempol. Namun diakuinya, memang keberadaan Pamdes Bening Batubara
Santong ini, pelayanannya tidak selalu mulus dalam perjalanannya. Ini
membutuhkan keseriusan dari para pengelola untuk mengatasi berbagai
masalah yang di hadapi lembaga tersebut. Memang dari Pemerintah Desa
Santong untuk setiap tahunnya, tetap memberikan bantuan stimulan
pendanaan yang walaupun tidak terlalu besar.
Muhakim juga berharap agar warga Desa Santong, khususnya yang menjadi
pelanggan Pamdes ini, agar tetap bekerjasama demi tetap menjaga
keberlangsungan keberadaan Pamdes ini.(Eko-Yudik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar