Kayangan,(SK),-- Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH
ketika menghadiri peringatan Isro’ dan Mi’raj di Mesjid Nurul Jannah
Santong Timur, Minggu,(17/06) lalu, mengajak seluruh masyarakat untuk
bersinergi dalam pembangunan yang sedang di galakkan di daerah Tioq Tata
Tunaq ini.
Dikatakan,
hikmah dari peringatan Isro’ dan Mi’roj yang penting yang bisa diambil
oleh masyarakat daerah KLU yang baru memasuki usia ke-4 tahun ini
adalah dimana Nabi Muhammad Saw menerima perintah Sholat lima kali
sehari semalam.Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan
perintah Allah berupa sholat tersebut. Daerah yang lebih di kenal dengan
sebutan ‘Dayan Gunung’ ini penduduknya mayoritas muslim. Sehingga
Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat Desa Santong untuk tetap
memelihara dan memperbaiki cara-cara sholat yang benar sesuai dengan
tuntunan Rasulullah Saw.
Bupati Djohan Sjamsu juga mengingatkan, agar jangan melihat dari aspek
akal saja tentang perjalanan Rasulullah saw yang disebut Isro’ dan
Mi’roj tersebut, karena sebagai seorang muslim wajib percaya dan imani
tentang Allah Swt dan Kerasulan Nabi Muhammad saw.
“Ini yang penting dari peringatan Isro’ dan Mi’roj yang bisa kita
ambil hikmahnya, ”ingat Bupati, sambil mengajak masyarakat KLU untuk
bersinergi dalam mendukung program Pemerintah Daerah dalam mensukseskan
program unggulannya. “Mari kita perbaiki kwalitas sholat kita, jangan hanya menggugurkan
kewajiban saja,”ajak Bupati.
Sebagai daerah baru yang penduduknya mayoritas mulsim tersebut, pihak
Pemda KLU juga telah mencanangkan kembali ke khitoh pendidikan, dengan
tujuan bagaimana pendidikan ini dapat mengisi hati dengan Iman dan
taqwa. Lebih-lebih dewasa ini adalah zaman globalisasi yang maha hebat.
Jadi peran orang tua lah yang memilik peran penting dalam menanamkan
Iman dan taqwa kepada anak cucunya.
Sebagai pemegang amanah di daerah KLU, Djohan Sjamsu berkewajiban
untuk mengingatkan warga Dayan Gunung ini, untuk bersama-sama bersinergi
mendukung segala program pembangunan yang ada di daerah ini.Tanpa
dukungan seluruh lapisan masyarakat, mustahil seluruh program
pembangunan yang di galakkan Pemda KLU akan berhasil maksimal.
Sementara itu, Ust.Lalu Syarifudin,S.PdI dalam uraian hikmah Isro’
dan Mi’roj-nya mengatakan, untuk mendukung program pembangunan di KLU
ini paling tidak ada dua hal yang perlu di bangun, diantaranya
pembangunan Jasmani dan pembangunan rohani. Kedua hal ini adalah sudah
menjadi program utama Pemda KLU.
Pembangunan bidang jasmani, menurut Ust.L.Syarifudin, di KLU ini
sudah banyak hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemda KLU,
baik dalam bentuk sarana transpotasi, sarana ibadah,sarana pendidikan
dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan rohani, selain program termos
(terapi emosi) bagi seluruh PNS, juga hingga saat ini masih
dilaksanakan adalah program Imtaq yang dilaksanakan setiap hari Jum’at,
baik ditingkat Kabupaten maupun di seluruh SKPD di masing-masing
Kecamatan.Program ini menurutnya bermula hanya siswa sekolah saja yang
mengadakan Imtaq, namun sekarang sudah berkembang ke semua pejabat PNS
yang ada di Pemda KLU.Semua keberhasilan pembangunan di daerah ini
adalah berkat program Pemerintah.”Ini perlu kita syukuri, ”katanya.
Dalam peringatan Isro’ dan Mi’roj yang berlangsung sederhana di
Mesjid Nurul Jannah Santong Timur itu, selain di hadiri Bupati KLU
H.Djohan Sjamsu,SH, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M.Nur. Di
hadapan petinggi KLU itu, Ust. Lalu Syarifudin, selanjutnya menyampaikan
beberapa hal terkait cara bersyukur yang diajarkan para ulama, yaitu
bersyukur dengan merasakannya dengan hati,bersyukur dengan
mengucapkannya dengan lisan dan bersyukur dengan membuktikan dengan
perbuatan.
Sudah menjadi cerminan sebagai seorang muslim, bahwa sholat itu
merupakan pondasi tauhid yang paling utama. Dimana masalah sholat ini di
terima langsung oleh Nabi Muhammad Saw dari Allah Swt, ketika
terjadinya peristiwa Isro’ dan Mi’roj.
Nabi Muhammad Saw ketika ada panggilan untuk menerima perintah sholat
ini sedang menghadapi ujian yang maha berat dan tingkat perjuangan
sudah pada puncaknya, seperti gangguan, hinaan,aniaya serta siksaan yang
dialami oleh Nabi bersama pengikut-pengikutnya.Dalam kondisi seperti
itu, maka Nabi Muhammad Saw menjalani Isro’ dan Mi’roj dari Mekkah ke
Baitul Maqdis Mesjil Al Aqsha di Palestina yang jaraknya sekitar 1.230
km ditempuh dengan menggunakan Buroq yang dapat bergerak dengan
kecepatan cahaya 0,4 detik, dimana kecepatan cahaya 300.000 km/detik.
Dari Palestina ini, Nabi terus naik ke langit ke tujuh hingga ke
Sidratul Muntaha. Di situlah Nabi Muhammad menerima perintah langsung
dari Allah tentang sholat lima waktu.
Hikmah Allah memerintahkan Isro’ dan Mi’roj kepada Nabi Muhammad Saw
dalam perjalanan satu malam itu, adalah untuk lebih menambah kekuatan
iman dan keyakinan beliau sebagai Rasul, yang di utus Allah ke
tengah-tengah ummat manusia, untuk membawa risalah-Nya.Dengan demikian
akan bertambahlah kekuatan bathin sewaktu menerima cobaan,musibah serta
siksaan yang bagaimanapun besarnya dalam memperjuangkan cita-cita
luhur, mengajak seluruh ummat manusia kepada agama Islam.
Peristiwa Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad Saw ini terjadi pada malam
27 Rajab tahun 11 H sesudah beliau diangkat menjadi Rasul.Kejadian Isro’
dan Mi’roj ini, disamping memberikan kekuatan batin kepada Nabi
Muhammad Saw dalam perjuangan menegakkan agama Allah, juga menjadi ujian
bagi kaum Muslimin sendiri, apakah mereka beriman dan percaya kepada
kejadian yang mentakjubkan dan di luar akal manusia itu, yaitu
perjalanan yang berates-ratus mil serta menembus tujuh lapis langit dan
hanya di tempuh dalam satu malam saja.
Bagi kaum Quraisy, peristiwa Isro’ dan Mi’roj ini,mereka jadikan
senjata untuk menuduh Nabi Muhammad Saw sebagai seorang yang tidak beres
otaknya dan mereka jadikan bahan bermacam-macam hinaan dan olok-olokan
yang sangat keji.
Oleh Ust.Syarifudin memandang bahwa Ilmu pengetahuan dewasa ini di
tantang dengan membuka tabir rohani pengetahuan yang di berikan Allah
kepada Nabi Muhammad Saw melalui peristiwa Isro’ dan Mi’roj. Penemuan
ilmu pengetahuan membenarkan teori telepati transmisi masa dengan
radio,telephotography (faksimili) dan lain-lain yang semula dianggap
pekerjaan lamunan belaka.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar