Kayangan,(SK),--- Ratusan wali murid mendatangi SDN
Nomor 2 Kayangan mempertanyakan dana BSM tahun 2012,Selasa,(02/05).
Pasalnya,
seluruh wali murid mendengar kabar bahwa pihak sekolah menggunakan dana
BSM untuk membangun Musholla, pembebasan tanahh dan pemeblian pakaian
seragam sekolah. Rencana inilah yang tidak di inginkan wali murid karena
tidak sesuai dengan aturan. Sementara wali murid menginginkan agar
penggunaan dana BSM itu sesuai dengan aturan yang dikeluarkan
Pemerintah.
”Kenapa pihak sekolah mendahulukan pembangunan dari pada
membagikannya kepada yang berhak menerima,”kata Pihir salah seorang wali
murid yang getol memperjuangkan nasib siswa miskin ini.“Kalau dana BSM
ini belum di realisasikan pihak sekolah kepada yang berhak menerima
yaitu anak miskin yang memang di hajatkan untuk itu, maka kami akan
kondisikan seluruh murid untuk mogok sekolah,”ancam Pihir yang disetujui
wali murid yang lain.
Yang lebih parah lagi menurut Pihir, kebanyakan siswa yang
mendapatkan dana BSM ini adalah anak PNS dan para pengusaha di
Kayangan.Menurut informasi yang mereka dengar yang tidak jelas
sumbernya, dikatakan bahwa murid yang orang tuanya PNS dan Pengusaha,
yang masuk namanya dalam penerima BSM, uangnya cepat cair untuk
pembangunan Mushollah dan pembebasan tanah di belakang sekolah.
Sedangkan jika anak orang miskin semuanya, maka uangnya sulit cair
artinya sulit diatur penggunaannya. ”Ini yang tidak diterima wali
murid,”tegas Pihir.
“Jangan sekali-kali dana BSM di alokasikan ke kegiatan yang lain,
seperti rencana pembangunan Musholla sesuai kebutuhan sekolah, mungkin
bisa di carikan jalan yang lain,”saran Akwan Jauzi.
Kepala SDN Nomor 2 Kayangan Ketut Subagia AP,S.Pd mendengar tudingan
tersebut segera mengundang Komite dan seluruh wali murid untuk
mengklarifikasi tuduhan itu. Menurutnya, pihak sekolah tidak bermaksud
mengusulkan siswa yang orang tuanya PNS dan pengusaha saja, tetapi
seluruh siswa sejumlah 226 orang yang bersekolah di SD 2 Kayangan di
usulkannya, sehingga yang di setujui sebagai penerima BSM tahun ini
50%-nya dari jumlah yang di usulkan yaitu 114 orang. Secara kebetulan
diantara 114 yang disetujui Dikbudpora KLU sebagai penerima dana BSM
tersebut, terdapat 34 orang anak PNS dan Pengusaha.
Diakui Ketut Subagia, bahwa dana BSM untuk tahun 2009 bukan dirinya
yang mengelola, tetapi dikelola oleh Kepala Sekolah sebelumnya yaitu
Y.Yudiono,S.Pd dan Komite ketika itu H.Moh.Sayuthi,SH (alm). Sementara
dana BSM tahun 2010-2012 dikelola pihaknya.
Menurutnya, SDN No.2 Kayangan ini termasuk salah satu sekolah yang
dipersiapkan untuk RSN (Rintisan Setara Nasional), Untuk memenuhi syarat
SD ini menuju RSN, maka pihak sekolah bekerja sama dengan pihak Komite
perlu mempersiapkan sarana prasarana penunjang untuk meraih nominasi
RSN. Untuk itulah pihak sekolah berencana membicarakannya dengan pihak
Komite dan beberapa perwakilan wali murid yang orang tuanya PNS dan
pengusaha.
Sejak awal memang pihak sekolah merencanakan untuk pembebasan tanah sebagai lokasi dibangunnya Musholla, dananya diambilkan dari anak yang secara kebetulan masuk dalam penerima BSM yang orang tua mereka PNS dan Pengusaha. Namun dalam pertemuan yang dihadiri ratusan wali murid dan Komite Sekolah Dasar Negeri 2 Kayangan Selasa lalu itu menghendaki lain.
Ketua Komite SD 2 Kayangan H.Sarimah Ibnu Sedah,S.IP dalam arahannya
di hadapan ratusan wali murid yang hadir mengatakan terkait dengan
keterlanjuran data sudah disetujui 50 % oleh pihak pusat, dimana di
dalamnya terdapat 34 anak dari PNS, sebenarnya tidak perlu di
permasalahkan, karena memang tidak ada rekayasa, itu murni turun dari
pihak Kabupaten sesuai dengan usulan yang sudah di ajukan pihak
sekolah.Hal inilah yang perlu di bicarakan bersama, untuk mendapatkan
kesepakatan, kemana diarahkan.
“Ini demi anak-anak kita,mari kedepan, kita harus berubah, karena
setiap ada dana BSM turun, fitnah terus bergentayangan,”tandas Sarimah.
“Kedepan, kalau mengusulkan kembali para calon penerima BSM, usulkan yang sesuai dengan data yang dari dusun, sebab dusunlah yang lebih mengetahui kriteria warganya miskin atau tidak. Jangan usulkan lagi seperti yang terjadi saat ini, karena hal tersebut menimbulkan fitnah,”sarannya.
Dalam pembahasan yang panjang dan a lot, bahkan ada yang saling
tuding diantara wali murid mempertahankan pendapat masing-masing, namun
berkat kesigapan Ketua Komite H.Sarimah dan anggota lainnya, akhirnya di
putuskan bahwa dana BSM itu dibagikan rata kepada seluruh siswa SD 2
Kayangan sesuai dengan usulan sebelumnya 226 siswa. Untuk anak yang
orang tuanya PNS dan Pengusaha dibagikan Rp.80.000/anak, dan bagi anak
yang orang tua mereka tergolong miskin, dibagikan sejumlah
Rp.190.000/anak. (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar