Santong,(SK),-- Berakhir sudah event Sepak Bola
Sarung akbar yang digelar Panti Asuhan Maraqitta’limat Cabang Santong,
dengan kemenangan telak tim Terpedo Sambik Jengkel Desa Selengen 2 - 0
atas tim Allegosa Desa Sesait, yang berlangsung di lapangan Umum
Santong,Kamis,(22/03).
Hadir dalam penutupan Sepak Bola Sarung itu dihadiri Camat Kayangan,Kapolsek Kayangan, Kepala Desa Santong,Kasi Trantib Kecamatan Kayangan,Ketua PHBI Desa Santong,dan undangan lainnya. Cabang olah raga yang umumnya di gandrungi para pecinta si kulit bundar ini, diikuti oleh 32 tim. Para peserta yang ikut ambil bagian dalam event ini sebagian besar tim-tim sepak bola yang ada diwilayah Kayangan dan beberapa tim yang berasal dari Kecamatan Gangga.
Hadir dalam penutupan Sepak Bola Sarung itu dihadiri Camat Kayangan,Kapolsek Kayangan, Kepala Desa Santong,Kasi Trantib Kecamatan Kayangan,Ketua PHBI Desa Santong,dan undangan lainnya. Cabang olah raga yang umumnya di gandrungi para pecinta si kulit bundar ini, diikuti oleh 32 tim. Para peserta yang ikut ambil bagian dalam event ini sebagian besar tim-tim sepak bola yang ada diwilayah Kayangan dan beberapa tim yang berasal dari Kecamatan Gangga.
Pelaksanaan kegiatan yang menyedot penonton setiap hari membanjiri
lapangan Umum Santong ini, berlangsung selama 36 hari terhitung sejak
pembukaan hingga Final mengantarkan Terepdo Sambik Jengkel Desa Selengen
sebagai juara. Menurut coordinator Panitia lomba Tamimi mengatakan
sangat bangga dengan kesuksesan kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap
tahun ini. Dirinya mengaku bahwa pelaksanaan event yang menyedot
perhatian semua kalangan ini banyak mendatangkan keuntungan. Misalnya
saja sebutnya, dengan penyelenggaraan event ini, disamping menyambung
erat tali silaturrahmi antar pemuda dari berbagai wilayah yang tergabung
dalam tim, lebih-lebih ini kegiatan yang dianggap unik oleh sebagian
orang, juga dapat meningkatkan ekonomi masyarkat setempat.
“Pelaksanaan kegiatan selama ini, kami nilai semua pemain bertindak
seportif, yang walaupun tidak menutup kemungkinan terdapat kendala yang
mengganjal, namun itu semua bisa diselesaikan secara kekeluargaan,”kata
Tamimi yang getol focus memperjuangkan keberhasilan kegiatan ini.
Kedua tim yang keluar sebagai juara pada event ini adalah semuanya tim baru. Penampilan kedua tim sangat istimewa, karena disamping keduanya adalah tim yang baru muncul dan mengalahkan juara bertahan Sanrais Santong tahun lalu, juga permainan mereka bisa menghibur ratusan pengunjung yang memadati lapangan Umum Santong.
“Wah,..permainan mereka bagus dan sangat menghibur, apalagi ini
menggunakan sarung, luar biasa, ”seloroh A.Rudi warga Sesait senang.
Hery, kapten tim Sepak Bola Sarung Sambik Jengkel Desa Selengen mengatakan sangat bangga dengan keberhasilan timnya tampil sebagai juara.
“Secara pribadi saya merasa bangga jadi juara pada event ini. Kami main santai dan selalu kompak,tidak saling menyalahkan dan selalu mengalah kalau ada yang dinyatakan pelanggaran oleh wasit,”kata Hery bangga.
“Lima menit awal kita berusaha menyerang, setelah itu bertahan sambil
mencari peluang mencetak gol,”kata Hery yakin. Dikatakan Hery,
keberhasilannya menundukkan lawan, itu atas strateginya dapat membimbing
timnya agar bermain cantik. Pada menit awal timnya berusaha mencetak
gol dan ternyata Muhajirin nomor punggung 8 yang berdiri bebas dikandang
lawan berhasil memasukkan bola ke mulut gawang yang dijaga ketat Aleks
dari tim Allegosa Sesait. Kedudukan sementara tim Terpedo Selengen
unggul 1 – 0 atas tim Allegosa Sesait. Keadaan ini tetap tidak berubah
hingga babak pertama berakhir.
Sementara tim Allegosa melalui Managernya Marya’it mengatakan pihaknya berusaha harus menang dengan catatan semua pemain harus aktif menyerang.
Dikatakannya bahwa pada babak pertama timnya sering meninggalkan posisi tengah, sehingga Armando (Capt) sering kehilangan bola, ketika akan melakukan penyerangan.”Jadi pola penyerangan harus dirubah,”tandas Marya’it.
Kalau dilihat dari pola permainan tim Allegosa menurut sebagian
pengunjung mengatakan lemah dari sejak awal pertandingan. Jadi wajar
kalau tim ini tidak bisa mengimbangi permainan tim lawan, katanya.
“Menang kalah hal biasa, yang penting bisa tampil terbaik,”kata
Marya’it yang dibenarkan juga oleh Armando dan Aleks. “Mereka patut
sebagai juara, kita akui mereka main mengandalkan kekompakan,
Sementara itu, menurut Ketua PHBI Desa Santong Drs Ilham mengatakan
dalam sambutannya bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan berbagai lomba
yang diselenggarakan Panti Asuhan Marakit Ta’limat Cabang Santong ini,
adalah untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan untuk membina
persaudaraan dalam persepakbolaan antar club.
Dikatakan Ilham, dalam sebuah pertandingan memang harus terjadi kalah
dan menang. Hal ini merupakan perkara yang biasa terjadi. Untuk itu
pihaknya juga menyampaikan selamat bagi juara baru di turnamen yang
bergengsi dan bersifat unik ini. Dan bagi tim yang belum beruntung,
tingkatkan lagi prestasinya, agar di masa mendatang bisa memperoleh
keberuntungan dalam kegiatan yang serupa.
Ilham juga menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Sepak Bola Sarung
yang melibatkan seluruh kelompok Bajang diwilayah Kayangan ini adalah
dalam rangka menjalin silaturrahmi. Selama kegiatan ini berlangsung
dapat berjalan dengan aman,lancer dan tertib serta suasana aman
terkendali. Ini semua berkat dukungan dan partisipasi masyarakat.
Kepala Desa Santong Muhakim dalam sekapur sirihnya juga mengaku
merasa bangga atas antusias masyarakat Santong yang telah mendukung
sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses. Kekurangan merupakan
hal yang mesti harus ada pada setiap kegiatan.
“Kekurangan merupakan kelemahan kami, namun kami bisa memuaskan
penonton dengan suguhan sepak bola sarung yang di gelar tiap tahun
ini,”kata Muhakim.
“Saya minta kepada para pemerhati sepak bola sarung ini, kalau memang
ada bentuk tindak lanjut dari kegiatan ini di tingkat yang lebih
tinggi, silahkan agar di perjuangkan,”harap Kades yang berjenggot ini.
Muhakim yang hobi sepak bola sejak masih SMP ini berharap pada tim
yang keluar sebagai juara tahun ini adalah tim yang terbaik.Kekalahan
dalam sebuah pertandingan merupakan keberhasilan yang tertunda. Kegiatan
yang digelar PA Maraqit’limat Cabang Santong pada tahun ini adalah
suatu bentuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat.
Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya sekaligus menutup secara
resmi kegiatan Sepak Bola Sarung tersebut mengucapkan selamat kepada tim
Terpedo yang telah keluar sebagai juara baru dalam turnamen PA Cup
tahun ini.
“Bagi tim yang belum beuntung, mudah-mudahan di kesempatan yang lain
akan memperoleh keberuntungan. Karena ini sebagai ajang silaturrahmi,
semoga bisa dilaksanakan lagi pada tahun depan dengan melibatkan tim
yang lebih banyak dan berkwalitas, ”katanya.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar