Kayangan,(SK),--- Dalam mensosialisasikan berbagai
program Pemerintah Kecamatan dan Pemda KLU, banyak cara yang dilakukan.
Salah satu caranya adalah dengan mendekatkan diri dengan masyarakat
melalui Safari Sholat Jum’at ke semua mesjid yang ada diwilayah
setempat.
Seperti
halnya Camat Kayangan Tresnahadi dalam Safari sholat Jum’atnya kali ini
mengunjungi Mesjid Nurul Iman Dusun Bagek Kembar Desa Kayangan,
Kecamatan Kayangan KLU,Jum’at (08/03). Dalam kunjungan Safari Jum’at
yang terus di galakkannya sejak mulai di percaya memegang amanah sebagai
Camat Kayangan tahun 2010 silam itu, Tresnahadi berupaya agar seluruh
program yang menjadi prioritas Pemda KLU diwilayahnya bisa berjalan
dengan baik, tentu harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari
masyarakat. Sebab tanpa itu semua, mustahil seluruh program yang telah
di rencanakan akan berhasil.
Di hadapan para jama’ah dan masyarakat Dusun Bagek Kembar itu,
Tresnahadi selaku Camat Kayangan menyampaikan beberapa hal informasi
yang di anggap penting terkait beberapa program Kecamatan maupun Pemda
KLU. Diantaranya menurut anak sulung dari mantan Camat Gangga periode
tahun 1982 Siradip Arty,BA (alm) itu memaparkan masalah pengelolaan
jaringan air minum (SPAM) Kayangan yang dibangun PU Provinsi NTB dengan
biaya 8 M dari APBN, yang nantinya akan di kelola oleh PDAM.
Karena ini adalah merupakan sebuah jaringan yang permanen, lanjutnya, sehingga pengelolaannya harus di tangani secara professional. Terkait dengan rencana bahwa pengelolaan SPAM Kayangan ini nantinya akan di tangani oleh pihak PDAM, Tresnahadi juga menyatakan hal itu sudah pernah di bicarakan dalam sosialisasi dengan seluruh desa yang akan dilalui jaringan SPAM tersebut, dengan di hadiri oleh pihak PDAM sendiri.
Karena ini adalah merupakan sebuah jaringan yang permanen, lanjutnya, sehingga pengelolaannya harus di tangani secara professional. Terkait dengan rencana bahwa pengelolaan SPAM Kayangan ini nantinya akan di tangani oleh pihak PDAM, Tresnahadi juga menyatakan hal itu sudah pernah di bicarakan dalam sosialisasi dengan seluruh desa yang akan dilalui jaringan SPAM tersebut, dengan di hadiri oleh pihak PDAM sendiri.
Dengan di tangani oleh PDAM nantinya, masyarakat tentu akan menikmati
air bersih ini secara berkelanjutan. Sebab kalau di tangani pihak desa
seperti yang pernah di coba beberapa waktu lalu, sering macet.Sehingga
dalam pertemuan sosialisasi yang dihadiri langsung oleh pihak PDAM,
bahwa pihak PDAM sepakat dan sanggup untuk mengelolanya. Namun pihak
PDAM hingga saat ini belum berani menanganinya, karena pihak PU Provinsi
NTB belum menyerahkan secara resmi SPAM itu kepada Pemda KLU. Nanti
kalau sudah diserahkan, baru kemudian Pemda KLU menyerahkan kembali
kepada PDAM untuk dikelola.
“Hal ini yang perlu di pahami masyarakat dan insya Allah dalam minggu
ini PU Provinsi NTB akan menyerahkan secara resmi SPAM tersebut kepada
Pemda KLU dan kemudian Pemda KLU juga akan menyerahkan ke PDAM untuk
mengelolanya,”kata Tresnahadi meyakinkan.
“Masalah besar kecilnya biaya pemakaian oleh masyarakat pengguna
nantinya, itu tergantung banyak sedikitnya kita menggunakan air untuk
keperluan sehari-hari,”ingatnya lagi.
Disamping masalah air bersih yang menjadi kebutuhan vital masyarakat
di wilayah Kayangan ini, Tresnahadi juga menyinggung masalah penerapan
E-KTP secara serentak mulai diberlakukan Pemerintah KLU pada bulan April
2012 mendatang.Sehingga melalui kesempatan silaturrahmi dalam Safari
jum’at kali ini, Tresnahadi menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat
di daerah ini untuk bersama–sama menyukseskannya.Ia juga mengingatkan
bahwa pelaksanaan E-KTP ini dalam pelayanannya gratis, dan KTP yang
sudah ada akan di tarik dan diganti dengan E-KTP yang baru. “Ini amanat
dari Undang Undang,”tandasnya.
Pelaksanaan E-KTP di daerah Tioq Tata Tunaq ini akan dilaksanakan secara gratis, yang di mulai April hingga Oktober 2012 mendatang.Kenapa gratis, karena ini sudah di biayai Pemerintah Pusat dan jika hingga bulan Oktober nanti masyarakat masih ada yang belum memiliki E-KTP maka akan dikenakan biaya sebesar Rp.25.000/E-KTP.
Pelaksanaan E-KTP di daerah Tioq Tata Tunaq ini akan dilaksanakan secara gratis, yang di mulai April hingga Oktober 2012 mendatang.Kenapa gratis, karena ini sudah di biayai Pemerintah Pusat dan jika hingga bulan Oktober nanti masyarakat masih ada yang belum memiliki E-KTP maka akan dikenakan biaya sebesar Rp.25.000/E-KTP.
Selain itu, masalah lain yang dianggap penting adalah masalah
pemekaran dusun atau desa. Hal ini didasarkan atas himbauan dari Bupati
KLU beberapa waktu lalu, tentang penghentian untuk sementara waktu
masalah pemekaran dusun/desa.Karena hal ini memang di tingkat pusat juga
sedang di bahas terkait RUU yang di dalamnya mengatur tentang pemekaran
desa.
Usai silaturrahmi di Mesjid Nurul Iman Bagek Kembar tersebut, Camat
Kayangan yang didampingi Kasi Trantib,Kasi Kesos,Kasubag umum dan Sekdes
Kayangan, selanjutnya meninjau hasil pembukaan jalan baru yang
menghubungkan Bagek Kembar-Sejongga yang sudah pernah di bukanya bersama
TNI pada tahun 2010 yang lalu.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar