Salut,(SK),-- Sebagai tindak lanjut pencanangan
bulan Maulid sebagai bulan MTQ awal Februari lalu, dibeberapa desa
wilayah KLU sudah merespon.
Buktinya,
di Desa Salut Kecamatan Kayangan KLU, pelaksanaan MTQ berjalan lancar.
Tercatat ada empat cabang yang di lombakan, diantaranya cabang tilawah
diikuti 35 orang peserta, cabang khot (nash) diikuti 16 orang peserta,
cabang Fahmil diikuti 19 regu dan cabang tartil diikuti 25 orang
peserta.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana MTQ tingkat Desa Salut Rusdi,S.Ag
mengatakan, pelaksanaan MTQ tingkat Desa Salut ini, disamping bulan
Maulid sebagai bulan MTQ, juga dimaksudkan sebagai ajang mencari bibit
dari tingkat yang paling bawah, yang nantinya bisa mewakili daerah dalam
MTQ tingkat yang lebih tinggi.
Dikatakan Rusdi, bahwa untuk MTQ tingkat Provinsi di KSB tahun 2011
lalu, yang mewakili KLU berasal dari Desa Salut Kecamatan Kayangan
ini, yang bernama Uswatun Hasanah (golongan dewasa).
Rusdi juga mengatakan, pelaksanaan MTQ ini, adalah disamping untuk mendukung program Magrib Mengaji yang di canangkan Pemerintah Provinsi beberapa waktu lalu, juga bagaimana supaya membaca Al-Qur’an di masing-masing Mesjid ada yang mengaji dan lebih ditingkatkan untuk masa mendatang.
Rusdi juga mengatakan, pelaksanaan MTQ ini, adalah disamping untuk mendukung program Magrib Mengaji yang di canangkan Pemerintah Provinsi beberapa waktu lalu, juga bagaimana supaya membaca Al-Qur’an di masing-masing Mesjid ada yang mengaji dan lebih ditingkatkan untuk masa mendatang.
“Kita berharap kepada Pemda KLU untuk bagaimana agar dalam
pelaksanaan MTQ seperti ini, kita diberikan support sehingga
pelaksanaannya dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan, ”harapnya.
Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya memberikan apresiasi
kepada Pemerintah Desa Salut atas suksesnya pelaksanaan MTQ tingkat Desa
ini. Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Desa Salut ini adalah merupakan
kegiatan yang luar biasa. Sebab, menurutnya, dari 8 desa yang ada di
Kecamatan Kayangan, desa Salut inilah yang paling meriah pelaksanaannya.
“Sesuai dengan namanya, saya salut dan bangga atas penyelenggaraan
ini. Semoga di tahun-tahun mendatang pelaksanaan seperti ini
dipertahankan dan jika perlu lebih ditingkatkan kembali,”pujinya.
Pada kesempatan itu,Tresnahadi juga mengingatkan, bahwa bulan Maulid
ini adalah bulan yang istimewa, karena beberapa waktu lalu Bupati KLU
H.Djohan Sjamsu,SH secara resmi telah mencanangkan bulan Maulid sebagai
bulan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).Hal ini dilakukan untuk mencari
bibit-bibit Qori’ dan qori’ah berbakat dalam bidang tilawah maupun dalam
bidang keagamaan lainnya.
Pengalaman yang lalu, ketika ada kegiatan MTQ pada tingkatan yang
lebih tinggi (Kabupaten), selalu mengambil calon peserta dari daerah
lain untuk mewakili daerah ini. Ketika dapat juara misalnya, mereka
kembali ke kampung halamannya.Maka apa yang terjadi dengan daerah ini?.
Akibatnya prestasi yang tadinya selalu di banggakan, kemudian tinggal
nama saja.Apa yang bisa kita banggakan?
”Untuk itu, mari kita jadikan pengalaman masa lalu itu sebagai sarana
untuk memperbaiki diri. Jadikan pengalaman masa lalu sebagai refleksi
untuk mau berubah ke arah yang lebih baik dan berprestasi,”katanya.
Hal senada juga disampaikan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH yang
diwakili Kabag Kesra Setda KLU Drs Jamiludin mengatakan, MTQ ini
merupakan ajang mencari bibit untuk mewakili KLU di level yang lebih
tinggi. Karena berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun yang sudah lewat,
ketika MTQ tingkat Kabupaten Lombok Utara digelar, pesertanya banyak
dari luar daerah KLU.
Diakui Jamiludin bahwa banyak putra-putri KLU yang sedang menuntut ilmu di luar daerah dan banyak pula yang ikut lomba mewakili daerah lain. Untuk itu Jamiludin berharap pada tahun-tahun mendatang ketika ada MTQ ditingkat Kabupaten tidak lagi menggunakan tenaga dari luar, tetapi putra-putri daerah KLU sendiri. Karena banyak sekali putra-putri KLU yang sedang menunut ilmu di luar KLU digunakan oleh daerah lain.
MTQ tingkat Desa Salut yang berlangsung tiga malam tersebut, keluar sebagai juara umum pertama adalah Dusun Salut Barat, disusul Dusun Tunjang Besi sebagai juara umum kedua dan Dusun Sambik Rindang sebagai juara umum ketiga.
Diakui Jamiludin bahwa banyak putra-putri KLU yang sedang menuntut ilmu di luar daerah dan banyak pula yang ikut lomba mewakili daerah lain. Untuk itu Jamiludin berharap pada tahun-tahun mendatang ketika ada MTQ ditingkat Kabupaten tidak lagi menggunakan tenaga dari luar, tetapi putra-putri daerah KLU sendiri. Karena banyak sekali putra-putri KLU yang sedang menunut ilmu di luar KLU digunakan oleh daerah lain.
MTQ tingkat Desa Salut yang berlangsung tiga malam tersebut, keluar sebagai juara umum pertama adalah Dusun Salut Barat, disusul Dusun Tunjang Besi sebagai juara umum kedua dan Dusun Sambik Rindang sebagai juara umum ketiga.
Saenur selaku seksi acara mengatakan untuk tahun mendatang
pelaksanaan MTQ tingkat Desa giliran Dusun Tunjang Besi sebagai tuan
rumah. Saenur juga mengakui dari sejak Desa Salut terbentuk tahun 1998
silam, pelaksanaan MTQ ini untuk yang kedua kali.
”Kami berharap pada pelaksanaan MTQ tahun depan, agar mata lomba yang
dilombakan ditambah dan menggunakan aturan atau petunjuk teknis dari
LPTQ Kabupaten,”tandasnya. (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar