Kayangan,KLU-- Untuk pertama kalinya Kepala Madrasah
Aliyah (MA) Nurul Islam Kayangan Murdiyanto,SE mengadakan rapat
koordinasi internal,Sabtu (17/09/2011).
Dalam rapat internal tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren, Pengurus Yayasan Bidang Pendidikan,Ketua Komite, para wakil Kepala Bidang Kurikulum,Bidang Humas, Bidang Kesiswaan dan Bidang Sarana Prasarana, Kepala MTs Nika,Dewan Guru serta Tenaga Administrasi di lingkup Ponpes Nurul Islam Kayangan.
Pada kesempatan itu, sebagai Kepala Madrasah yang baru, Murdiyanto, yang beberapa waktu lalu menggantikan Agus Suparno,S.Hi yang mendapatkan promosi tugas baru ke tempat lain, menyampaikan beberapa hal menyangkut program kerja Madrasah diawal kepemimpinannya.
Dalam rapat koordinasi internal ini,Murdiyanto mengingatkan kepada seluruh waka, dewan guru dan tenaga administrasi khususnya di tingkat Aliyah, agar saling bekerjasama dalam menjalankan tugas.
”Mari kita bekerja sama dalam menjalankan madrasah ini,”ajaknya.
Murdiyanto juga mengajak kepada semua dewan guru agar proses belajar mengajar berhasil dilaksanakan dengan aktif,efisien, efektif dan terkendali, tentu dengan adanya keterlibatan semua pihak yang tergabung dalam lembaga yang baru dipimpinnya.Sambil menyitir sebuah ungkapan orang bijak mengatakan ’jika salah merencanakan dari awal maka hasilnya juga tidak maksimal.’
Untuk mendukung proses KBM agar bisa berjalan sesuai dengan tujuannya, maka perlu didukung dengan berbagai fasilitas yang diperlukan. Untuk itu, Murdiyanto berjanji akan melengkapi segala fasilitas yang diperlukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan dana pendukung.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan Ust.Muh.Turmuzi,SH,M.Pd, yang juga aktivis partai Kedaulatan di DPRD KLU ini, menyampaikan beberapa hal terkait dengan tugas dan fungsi sebagai tenaga pendidik,setiap kegiatan agar dituangkan dalam RAPBM,perubahan beberapa istilah dan nomenklatur madrasah serta beberpa hal terkait dengan perubahan kepengurusan yayasan.
Disamping itu,Ust.Turmuzi yang asal Jelantik Lombok Tengah ini berharap, agar apa yang menjadi kebutuhan madrasah yang dirasakan sangat mendesak diselesaikan dengan tidak mengenyampingkan selalu berkoordinasi dengan pihak Yayasan.
Terkait dengan penegakan disiplin masuk sekolah, Turmuzi mengingatkan agar peraturan tata tertib yang diatur pihak sekolah supaya tetap diberlakukan. Seperti pelarangan membawa HP ke sekolah bagi siswa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Sekolah Nurta,S.PdI, mendukung pelarangan bawa HP bagi siswa ke sekolah.Alasannya, agar siswa tidak terganggu konsentrasi belajarnya.
”Sesuatu yang ditanggapi tidak serius maka hasilnya pun tidak akan masksimal,”katanya..(Eko).
Dalam rapat internal tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren, Pengurus Yayasan Bidang Pendidikan,Ketua Komite, para wakil Kepala Bidang Kurikulum,Bidang Humas, Bidang Kesiswaan dan Bidang Sarana Prasarana, Kepala MTs Nika,Dewan Guru serta Tenaga Administrasi di lingkup Ponpes Nurul Islam Kayangan.
Pada kesempatan itu, sebagai Kepala Madrasah yang baru, Murdiyanto, yang beberapa waktu lalu menggantikan Agus Suparno,S.Hi yang mendapatkan promosi tugas baru ke tempat lain, menyampaikan beberapa hal menyangkut program kerja Madrasah diawal kepemimpinannya.
Dalam rapat koordinasi internal ini,Murdiyanto mengingatkan kepada seluruh waka, dewan guru dan tenaga administrasi khususnya di tingkat Aliyah, agar saling bekerjasama dalam menjalankan tugas.
”Mari kita bekerja sama dalam menjalankan madrasah ini,”ajaknya.
Murdiyanto juga mengajak kepada semua dewan guru agar proses belajar mengajar berhasil dilaksanakan dengan aktif,efisien, efektif dan terkendali, tentu dengan adanya keterlibatan semua pihak yang tergabung dalam lembaga yang baru dipimpinnya.Sambil menyitir sebuah ungkapan orang bijak mengatakan ’jika salah merencanakan dari awal maka hasilnya juga tidak maksimal.’
Untuk mendukung proses KBM agar bisa berjalan sesuai dengan tujuannya, maka perlu didukung dengan berbagai fasilitas yang diperlukan. Untuk itu, Murdiyanto berjanji akan melengkapi segala fasilitas yang diperlukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan dana pendukung.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan Ust.Muh.Turmuzi,SH,M.Pd, yang juga aktivis partai Kedaulatan di DPRD KLU ini, menyampaikan beberapa hal terkait dengan tugas dan fungsi sebagai tenaga pendidik,setiap kegiatan agar dituangkan dalam RAPBM,perubahan beberapa istilah dan nomenklatur madrasah serta beberpa hal terkait dengan perubahan kepengurusan yayasan.
Disamping itu,Ust.Turmuzi yang asal Jelantik Lombok Tengah ini berharap, agar apa yang menjadi kebutuhan madrasah yang dirasakan sangat mendesak diselesaikan dengan tidak mengenyampingkan selalu berkoordinasi dengan pihak Yayasan.
Terkait dengan penegakan disiplin masuk sekolah, Turmuzi mengingatkan agar peraturan tata tertib yang diatur pihak sekolah supaya tetap diberlakukan. Seperti pelarangan membawa HP ke sekolah bagi siswa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Sekolah Nurta,S.PdI, mendukung pelarangan bawa HP bagi siswa ke sekolah.Alasannya, agar siswa tidak terganggu konsentrasi belajarnya.
”Sesuatu yang ditanggapi tidak serius maka hasilnya pun tidak akan masksimal,”katanya..(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar