KLU,
MataramNews - Menyambut hari kemenangan pada hari raya Idul
Fitri 1 syawal bagi kaum muslimin merupakan sesuatu yang terindah yang
bisa melahirkan kebahagiaan secara spiritual. Pada hari yang fitri bagi
kaum muslimin tidak sempurna rasanya ketika setiap pribadi-pribadi kaum
mukmin dan muslim mengisi hari raya tanpa mengumandangkan kalimat
takbir, tahmid dan tahlil. Karena pada hari tersebut semua orang akan
kembali ke fitrahnya sebagai manusia sejati, suci laksana bayi yang baru
lahir kedunia.
Sehingga sudah menjadi tradisi bagi kaum muslimin di Indonesia bahkan
di semua belahan Dunia menyambut dan memeriahkan hari raya idul fitri
melalui berbagai macam kegiatan dengan tetap melantunkan kebesaran,
keagungan dan kemahabesaran Ilahai. Demikian halnya Lombok Utara dengan
Kabupaten termuda di NTB, Pemerintah Kabupaten jauh hari sebelumnya
sudah menyiapkan kegiatan dalam rangka menyambut kedatangan hari raya
Idul fitri dengan menggelar Lomba Pawai Takbiran tingkat Kabupaten yang
dipusatkan di lapangan Super Semar Tanjung.
Demikian
halnya Desa Sesait, Desa dengan jumlah penduduk dan Dusun terbanyak di
Kabupaten Lombok Utara dan satu-satunya Desa yang sistem pemerintahannya
berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yaitu Kepala Pemerintahan Desa
bergelar Pemusungan. Desa Adat yang mayoritas penduduknya 100 % Islam
tidak ketinggalan dalam memaknai setiap moment penting di hari nan
fitri.
Atas inisiatif kaum muda Adat Sesait di masing-masing kekeliangan Lomba
Gema Pawai Takbiran pun digelar. Dalam Pidato sambutannya Ketua Panitia
Satriawadi kepada mataramNews Senin, 29-07-2011 mengungkapkan
bahwa kegiatan Lomba Gema Pawai Takbiran merupakan kegiatan rutin
Pemerintah Desa.
Tokoh Muda kharismatik yang juga anggota Majelis Krama Desa (MKD) Desa
Sesait ini menjelaskan maksud dan tujuan Pawai Takbiran. Menurutnya
Kegiatan ini murni atas kesadaran semua masyarakat Wet Adat Sesait
sebagai bentuk rasa cintanya kepada Islam dan Rasulullah SAW. Sedangkan
maksud dan tujuan kegiatan adalah untuk memeriahkan malam Hari Raya Idul
Fitri sebagai hari kemenangan Ummat Manusia yang setelah sebulan
lamanya berhasil melawan musuh yang nyata dan abadi yaitu hawa nafsu,
sehingga pada hari kemenangan ini harus dirayakan dengan mengumandangkan
Kebesaran, keagungan dan kemahakuasaan Ilahi.
Tokoh Pemuda yang akrab disapa
Jojon, juga menyebutkan tujuan utama pelaksanaan kegiatan Pawai takbiran
adalah semata-mata untuk meningkatkan hubungan sillaturrahim antar
sesama kaum muslimin. Sekretaris Panitia Aden membenarkan apa yang
disampaikan Ketua Panitia. Memang benar selain perayaan kemenangan,
sillaturahim adalah tujuan pokok kegiatan karena dengan kokohnya
sillaturahim maka ukuwah islamiyah akan terbangun sehingga islam akan
jaya sebagai agama rahmatan lil’alamin.
Sementara itu Pemusungan Sesait yang diwakili oleh Ketua MKD dan Sekdes
mengungkapkan kebanggaannya kepada kaum muda atau Bajang Wet Adat
Sesait yang telah mampu menggagas kegiatan dan melaksanakan kegiatan
pawai takbiran. Ini merupakan bagian dari proses Learning By Doing atau
sebuah proses untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,
terang Ketua MKD Karyadin.
Sama halnya dengan Ketua MKD Koordinator lapangan Rangga Topan
Yamanullah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak
khususnya Pemerintah Desa Sesait yang sejak awal sangat banyak
memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada kami panitia. Tokoh
pemuda yang lincah dan energik ini juga menjelaskan bahwa keberhasilan
dan kesuksesaan kegiatan sangat tergantung kekompakan tim, jelasnya.
Ahmad Zubiadi pembawa acara (MC), saat berakhirnya acara pada jadwal
malam pertama Lomba Gema Pawai Takbiran sambil terseyum kepada MataramNews
menerangkan bahwa, Kegiatan pawai takbiran kali ini bisa dikatakan
lebih sukses dan meriah. Dan alhamdulilah ini semua berkat keikhlasan,
kesungguhan dan kerja sama semua pihak. Untuk pengumuman pemenang dan
pemberian hadiah akan dilaksanakan besok malam atau bertepatan pada
malam 1 syawal 1432 H, terangnya. (DN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar