Kayangan,-- Upaya menyelamatkan lahan tetap hijau disekitar lapangan umum Kecamatan Kayangan, maka Camat Kayangan bekerja sama dengan H.Abidin Mustakim, datangkan tangki penyiram dari Dinas PU Kabupaten Lombok Utara,Sabtu (18/06) lalu.
Menurut Camat Kayangan Tresnahadi, upaya yang dilakukannya ini adalah untuk mengantisipasi musim kemarau yang sudah mulai tidak bersahabat belakangan ini. Terutama banyaknya tanaman pohon pelindung yang sudah ditanam awal tahun ini disekitar lapangan umum Kecamatan Kayangan.
Untuk mengantisipasi terjadinya tanaman banyak yang mati, maka pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas PU Kabupaten Lombok Utara, untuk meminjam mobil tangki penyiram.
Menurut Bambang Hardiyanto (35), salah seorang petugas dari Dinas PU KLU yang ditugaskan, mengatakan kepada suarakomunitas,net, dibutuhkan 4 hingga 5 tangky untuk menyiram sekitar 1.500 pohon dari 93 jenis yang ada di lapangan umum Kecamatan Kayangan seluas 15 ha ini.
“Jumlah itu baru sebatas di lapangan umum Kecamatan saja, belum ditempat yang lain,”kata Bambang.
Sementara itu, proses penyiraman pohon-pohon pelindung yang ditanam tersebar disekitar lapangan tersebut, ditinjau langsung Sekcam Kayangan R.Kertamono didampingi H.Abidin Mustakim. Sedangkan sebagai oprator penyiramannya langsung dipandu petugas dari Dinas PU KLU dan dibantu oleh Rasmah, petugas yang ditunjuk oleh Camat Kayangan, untuk memelihara dan menjaga tanaman tersebut dari gangguan hewan maupun tangan usil yang tidak bertanggung jawab.
Pada kesempatan itu Sekcam Kayangan berharap agar kegiatan penyiraman seperti ini, hendaknya dilakukan sesering mungkin, agar tanaman yang ada disekitar lapangan tersebut tidak layu dan mati. Lebih-lebih saat ini musim kemarau sedang berlangsung. “Untuk kegiatan semacam itu butuh perhatian dari kita semua,”kata Sekcam yang berpenampilan sederhana asal Bayan ini.
H.Abidin Mustakim, disela-sela kesibukannya memantau kegiatan penyiraman tersebut, beliau aktif menjelaskan kepada suarakomunitas.net manfaat serta kegunaan dari beberapa jenis pohon yang ada dilapangan umum Kecamatan Kayangan tersebut.
Diantaranya, menurut H.Abidin Mustakim adalah pohon waru sebagai bahan baku pembuatan karung goni, pohon imba untu pelindung.Diakuinya bahwa pohon imba ini pada tahun 1958 sejumlah 500 pohon pernah dikirim ke Timur Tengah (Arab Saudi), pada jaman Presiden Pertama RI Soekarno.Kemudian pohon Kesambik digunakan untuk bahan baku pembuatan Pelitur, dan lain-lain.
Hingga saat ini, H.Abidin Mustakim juga mengakui bahwa, jumlah tanaman penghijauan yang sudah ada di lapangan umum kecamatan Kayangan yang ditanam sejak tahun 2010 hingga awal Januari 2011 lalu berjumlah 1.500 pohon. Diharapkan pada musim penghujan berikutnya akan diadakan penanaman kembali disekitar lapangan tersebut.
“Mudah-mudahan program ini bisa berjalan sesuai dengan rencana,”kata H.Abidin sambil beristirahat dibawah pohon mente.(Eko)
Menurut Camat Kayangan Tresnahadi, upaya yang dilakukannya ini adalah untuk mengantisipasi musim kemarau yang sudah mulai tidak bersahabat belakangan ini. Terutama banyaknya tanaman pohon pelindung yang sudah ditanam awal tahun ini disekitar lapangan umum Kecamatan Kayangan.
Untuk mengantisipasi terjadinya tanaman banyak yang mati, maka pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas PU Kabupaten Lombok Utara, untuk meminjam mobil tangki penyiram.
Menurut Bambang Hardiyanto (35), salah seorang petugas dari Dinas PU KLU yang ditugaskan, mengatakan kepada suarakomunitas,net, dibutuhkan 4 hingga 5 tangky untuk menyiram sekitar 1.500 pohon dari 93 jenis yang ada di lapangan umum Kecamatan Kayangan seluas 15 ha ini.
“Jumlah itu baru sebatas di lapangan umum Kecamatan saja, belum ditempat yang lain,”kata Bambang.
Sementara itu, proses penyiraman pohon-pohon pelindung yang ditanam tersebar disekitar lapangan tersebut, ditinjau langsung Sekcam Kayangan R.Kertamono didampingi H.Abidin Mustakim. Sedangkan sebagai oprator penyiramannya langsung dipandu petugas dari Dinas PU KLU dan dibantu oleh Rasmah, petugas yang ditunjuk oleh Camat Kayangan, untuk memelihara dan menjaga tanaman tersebut dari gangguan hewan maupun tangan usil yang tidak bertanggung jawab.
Pada kesempatan itu Sekcam Kayangan berharap agar kegiatan penyiraman seperti ini, hendaknya dilakukan sesering mungkin, agar tanaman yang ada disekitar lapangan tersebut tidak layu dan mati. Lebih-lebih saat ini musim kemarau sedang berlangsung. “Untuk kegiatan semacam itu butuh perhatian dari kita semua,”kata Sekcam yang berpenampilan sederhana asal Bayan ini.
H.Abidin Mustakim, disela-sela kesibukannya memantau kegiatan penyiraman tersebut, beliau aktif menjelaskan kepada suarakomunitas.net manfaat serta kegunaan dari beberapa jenis pohon yang ada dilapangan umum Kecamatan Kayangan tersebut.
Diantaranya, menurut H.Abidin Mustakim adalah pohon waru sebagai bahan baku pembuatan karung goni, pohon imba untu pelindung.Diakuinya bahwa pohon imba ini pada tahun 1958 sejumlah 500 pohon pernah dikirim ke Timur Tengah (Arab Saudi), pada jaman Presiden Pertama RI Soekarno.Kemudian pohon Kesambik digunakan untuk bahan baku pembuatan Pelitur, dan lain-lain.
Hingga saat ini, H.Abidin Mustakim juga mengakui bahwa, jumlah tanaman penghijauan yang sudah ada di lapangan umum kecamatan Kayangan yang ditanam sejak tahun 2010 hingga awal Januari 2011 lalu berjumlah 1.500 pohon. Diharapkan pada musim penghujan berikutnya akan diadakan penanaman kembali disekitar lapangan tersebut.
“Mudah-mudahan program ini bisa berjalan sesuai dengan rencana,”kata H.Abidin sambil beristirahat dibawah pohon mente.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar