Tanjung.- Penyakit yang diderita Samaq (Bapak) Atedep (47) selama lima tahun terbilang sangat aneh. menurut Samaq Atedep kepada Suarakomunitas.net, kamis (23/6) saat dijumpai dirumahnya yang berlantai tanah, penyakit yang dideritanya selama ini awalnya terasa seperti gigitan semut saja.
Tetapi karena gatal saya gososk dengan tangan yang pada akhirnya karena gosokan itulah terbentuk seperti bisul pada telapak kaki kiri bagian atas, ungkapnya. Semakin lama kaki kirinnya semakin membesar dan terbentuk daging padat yang melintang dari bawah sampai atas telapak kaki.
Dua tahun kemudian terbentuk lagi seperti daging tumbuh pada bagian yang lain. Inilah awalnya amak Tedep tidak bisa berjalan seperti biasanya. Rasa sakitpun terasa pada malam hari yang membuatnya susah untuk tidur.
Telapak kaki kiri Samak Atedep yang kerap disapa mak Tedep inipun bengkak bernanah. Anehnya telapak kaki yang ditumbuhi seperti bisul pada semua bagian telapak kakinya mengeluarkan nanah yang kentel dan tidak menjalar pada bagian tubuh atau kaki yang laian. Hanya terbatas pada telapak kaki kirinya saja.
Kini lelaki setengah baya yang tinggal di Dusun Batu Jompang Desa Sesait Kec. Kayangan ini hanya bisa terkulai lemas di atas tempat tidur, tubuhnya yang kurus kering tinggal tulang belulang membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa sedih dan kasihan. Tidak banayak yang bisa dilakukan pihak keluarga saat ini, mengingat berbagai jenis dan model pengobatan sudah dilakukan, mulai dari pengobatan tabib tradisional, pengobatan alternatip sampai pengobatan di Rumah sakit Bayangkara, namun tidak kunjung sembuh, bahkan penyakitnya pun semakin menjadi-jadi, apa ini yang disebut dengan santet ungkap Unip, adik perempuan Amak Tedep.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kepala Puskesmas Kayangan yang diperintah langsung oleh Kadis Kesehatan meminta kepada keluarga untuk dirujuk ke Rumah Sakit umum Mataram karena dokter blum bisa memastikan jenis penykit yang diderita oleh kakaknya. Namun sampai saat ini tawaran itu blum dilakukan dengan biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah ditambah biaya keluarga yang menunggu akan ditanggung selama tiga hari. (Hamdan Wadi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar