Kayangan, -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara serentak diseluruh Nusantara telah dimulai Senin (18/04) , termasuk juga SMA 1 Kayangan.
Dari 199 siswa yang mengikuti Ujian Nasional tahun ini, dua orang siswa diantaranya yang tidak mengikuti ujian. Hal ini disebakan karena mengundurkan diri atau berhenti.
Kepala SMA 1 Kayangan Drs Moh.Hakam Yamin mengatakan, dari jumlah siswa 199 yang mengikuti ujian Nasional, termasuk jumlah siswa dari dua sekolah yang bergabung. Disamping itu, dalam menghadapi ujian nasional ini, pihaknya telah banyak berbuat sejak Desember tahun 2010 lalu. Salah satunya adalah membahas secara keseluruhan prediksi soal yang dibuat guru dan prediksi soal yang dibuat lembaga pendidikan Gama.Selain itu, pihaknya juga telah melakukan persiapan-persiapan dengan pengayaan, try out, belajar kelompok dibawah bimbingan guru dan diawasi komite sekolah dan istigosah.
”Mudah - mudahan dalam Ujian Nasional tahun ini, siswa kita lulus 100%,”harapnya.
Pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini, lanjutnya, pengawasannya dilaksanakan secara silang penuh, artinya pengawas ujiannya 100% guru-guru dari sekolah lain. Walau sempat kekurangan LJK sejumlah 16 lembar, namun pihak rayon sudah mengantisipasinya.
Terkait dengan pendistribusian soal UN, dilakukan pihak sekolah dengan pengawalan ketat dari Polsek Kayangan bersama pengawas dari Unram. Sistim pengawasan dilakukan dengan sistim silang penuh dengan lima paket soal di dalam satu ruang yang terisi 20 orang siswa.
Terkait dengan tidak adanya LJK dalam ruang 11 hari ketiga pelaksanaan UN, salah seorang guru SMA Islam Al Ikhwan Sesait Masidep,S.Pd mengaku, pihaknya pada saat mengkemas paket soal dan LJK yang diterima dari Dikbudpora Kabupaten, lengkap. Tetapi, ketika dititip di Polsek Kayangan, dirinya sudah mengeceknya kembali pada ceklis semuanya ada.
”Ini murni kesalahan kami yang keliru memasukkan ke paket soal. Pada saat kami memasukkan lembar LJK ke paket soal, kami cek di lembar ceklis semuanya ada, tetapi malah ada lembar LJK yang lupa kami masukkan ke paket soal UN,:sesalnya.(Eko).
Dari 199 siswa yang mengikuti Ujian Nasional tahun ini, dua orang siswa diantaranya yang tidak mengikuti ujian. Hal ini disebakan karena mengundurkan diri atau berhenti.
Kepala SMA 1 Kayangan Drs Moh.Hakam Yamin mengatakan, dari jumlah siswa 199 yang mengikuti ujian Nasional, termasuk jumlah siswa dari dua sekolah yang bergabung. Disamping itu, dalam menghadapi ujian nasional ini, pihaknya telah banyak berbuat sejak Desember tahun 2010 lalu. Salah satunya adalah membahas secara keseluruhan prediksi soal yang dibuat guru dan prediksi soal yang dibuat lembaga pendidikan Gama.Selain itu, pihaknya juga telah melakukan persiapan-persiapan dengan pengayaan, try out, belajar kelompok dibawah bimbingan guru dan diawasi komite sekolah dan istigosah.
”Mudah - mudahan dalam Ujian Nasional tahun ini, siswa kita lulus 100%,”harapnya.
Pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini, lanjutnya, pengawasannya dilaksanakan secara silang penuh, artinya pengawas ujiannya 100% guru-guru dari sekolah lain. Walau sempat kekurangan LJK sejumlah 16 lembar, namun pihak rayon sudah mengantisipasinya.
Terkait dengan pendistribusian soal UN, dilakukan pihak sekolah dengan pengawalan ketat dari Polsek Kayangan bersama pengawas dari Unram. Sistim pengawasan dilakukan dengan sistim silang penuh dengan lima paket soal di dalam satu ruang yang terisi 20 orang siswa.
Terkait dengan tidak adanya LJK dalam ruang 11 hari ketiga pelaksanaan UN, salah seorang guru SMA Islam Al Ikhwan Sesait Masidep,S.Pd mengaku, pihaknya pada saat mengkemas paket soal dan LJK yang diterima dari Dikbudpora Kabupaten, lengkap. Tetapi, ketika dititip di Polsek Kayangan, dirinya sudah mengeceknya kembali pada ceklis semuanya ada.
”Ini murni kesalahan kami yang keliru memasukkan ke paket soal. Pada saat kami memasukkan lembar LJK ke paket soal, kami cek di lembar ceklis semuanya ada, tetapi malah ada lembar LJK yang lupa kami masukkan ke paket soal UN,:sesalnya.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar