Kayangan, Lombok Utara - Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kelompok umat manusia atau setiap komunitas memiliki perjalanan sejarah dan asal-usul tersendiri yang menjadi latar belakang kehidupannya.
Hal ini terungkap, ketika para pemuda Sesait yang tegabung dalam wadah Himpunan Pemuda Pencari Situs Sesait (HPPSS), awal Februari 2011 lalu, mengadakan Tapak Tilas dalam mencari dan menemukan situs-situs Sesait yang sebagian besar tersebar di dua wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan.
Menurut Ketua HPPSS Hamdan Wadi, bahwa kegiatan pencarian situs sejarah sesait ini adalah sebagai bentuk kepeduliannya terhadap peninggalan sejarah khususnya sejarah sesait.”Selama ini, belum ada yang mengawali pencarian situs sejarah sesait, sehingga kami berkeinginan bersama teman-teman untuk mencari dan menemukan kembali situs-situs sejarah sesait yang selama ini masih terpendam,” jelas Hamdan.
HPPSS dalam menjalankan misi suci ini, didukung oleh Pembekel Adat Wet Sesait (PAWS). Melalui Ketuanya A. Suniarni Degoh, telah memberikan support terhadap HPPSS untuk terus bekerja mencari dan menemukan situs–situs sejarah Sesait yang tersebar di wilayah Lombok Utara. Sehingga dengan bermodal nekad, HPPSS telah berhasil menemukan beberapa situs yang masih ada sampai sekarang. Diantaranya adalah situs Batu Gajah, situs Tapak Kaki, situs Kubur Setinggi, situs Semboya, situs Lokok Kremean, situs Kubur Beleq dan beberapa situs lainnya.
Menurut Sekretaris Umum Pembekel Adat Wet Sesait Masidep bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh HPPSS ini adalah selain untuk menginventarisasi peninggalan sejarah Sesait, juga sebagai refleksi sejarah penyebaran agama Islam di Gumi Sesait. (Eko)
Menurut Ketua HPPSS Hamdan Wadi, bahwa kegiatan pencarian situs sejarah sesait ini adalah sebagai bentuk kepeduliannya terhadap peninggalan sejarah khususnya sejarah sesait.”Selama ini, belum ada yang mengawali pencarian situs sejarah sesait, sehingga kami berkeinginan bersama teman-teman untuk mencari dan menemukan kembali situs-situs sejarah sesait yang selama ini masih terpendam,” jelas Hamdan.
HPPSS dalam menjalankan misi suci ini, didukung oleh Pembekel Adat Wet Sesait (PAWS). Melalui Ketuanya A. Suniarni Degoh, telah memberikan support terhadap HPPSS untuk terus bekerja mencari dan menemukan situs–situs sejarah Sesait yang tersebar di wilayah Lombok Utara. Sehingga dengan bermodal nekad, HPPSS telah berhasil menemukan beberapa situs yang masih ada sampai sekarang. Diantaranya adalah situs Batu Gajah, situs Tapak Kaki, situs Kubur Setinggi, situs Semboya, situs Lokok Kremean, situs Kubur Beleq dan beberapa situs lainnya.
Menurut Sekretaris Umum Pembekel Adat Wet Sesait Masidep bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh HPPSS ini adalah selain untuk menginventarisasi peninggalan sejarah Sesait, juga sebagai refleksi sejarah penyebaran agama Islam di Gumi Sesait. (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar