TANJUNG,-- Pawai ogoh-ogoh secara resmi dilepas Bupati KLU Djohan Sjamsu, ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di lapangan umum Tanjung, Jumat (04/03) lalu.
Hadir dalam acara ini Ketua dan Wakil Ketua DPRD KLU, para Pimpinan SKPD Tingkat Kabupaten, para Camat, Kepala Desa Tanjung, tokoh masyarakat Hindu, para peserta pawai ogoh-ogoh dan undangan lainnya.
Bupati KLU Djohan Sjamsu dalam sambutannya menginginkan, kepada para peserta pawai ogoh-ogoh dan umat Hindu khususnya agar mewujudkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan bekerja keras dan bersatu padu, bahu membahu mejalin persatuan dan kesatuan dengan seluruh umat beragama lainnya, dalam membangun daerah Kabupaten Lombok Utara.
Usai memberikan sambutan, dengan didampingi Ketua PHDI, Ketua DPRD KLU dan Pejabat lainnya, Bupati melepas secara resmi pawai ogoh-ogoh, yang tandai dengan pemukulan gong.
Menurut Ketua Penyelenggara Ngakan Putu Karya dalam laporannya mengatakan bahwa, umat Hindu dalam merayakan Hari Raya Nyepi tahun caka 1933 tahun ini, dimeriahkan oleh kesenian Bale Ganjur dari kelompok Forum Komunikasi Pemuda Hindu (FKPH) dan beberapa kelompok kesenian lainnya seperti Kecodak Karang Panasan ,Gamelan Beleq dan Cilokaq dari Dusun Montong Desa Jenggala Kecamatan Tanjung.
Ngakan Putu juga mengatakan bahwa, dalam perayaan hari Nyepi tahun ini mngambil tema ‘Melalui Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun baru Caka 1933, umat Hindu menyatukan langkahdalam membangun Lombok Utara, dengan tujuan meningkatkan Bhakti Ummat kepada Tuhan Yang Maha Esa. (Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar