SALUT,-- Sejak terjadinya bencana banjir dan longsor akhir –akhir ini, akibat hujan turun terus-menerus sebagian wilayah Desa Salut dan Desa Selengen Kecamatan Kayangan, lumpuh.
Longsor ini terjadi akibat terjangan banjir yang menghantam perpipaan air bersih, yang terpasang dilereng bukit 1 km dari arah sumber mata air Mursemalang. Akibatnya, warga dua desa yang memanfaatkan air bersih dari mata air Mursemalang tersebut, terpaksa minum air hujan.
Menurut keterangan Sainur (30) salah seorang karyawan Kantor Desa Salut, ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan, bahwa dampak bencana longsor yang terjadi di desa Salut ini, berakibat rusaknya saluran perpipaan air bersih sepanjang 150 meter (25 buah pipa 6”).
”Keadaan ini mengakibatkan 1.873 KK terpaksa mengkonsumsi air hujan untuk minum dan memasak, sehingga banyak yang mengalami diare,”jelas Sainur.
Dampak langsung akibat terjadinya bencana tersebut, lanjut Sainur, 9 dusun di wilayah Desa Salut , dengan 1.073 KK dan 6 dusun di wilayah Desa Selengen, dengan 800 KK, terpaksa harus mengkonsumsi air hujan.
Salah seorang warga Salut Barat, yang terkena dampak rusaknya saluran air bersih tersebut, ketika ditanya Penulis, bahwa dirinya bersama warga yang lain mengaku, sejak saluran air terkena bencana akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu dan air bersih tidak lagi mengalir ketempatnya, menggunakan air hujan untuk minum, memasak, mencuci dan untuk keperluan lainnya.
Sementara itu, menurut keterangan sumber dari Pemerintah Desa setempat, bahwa keadaan ini sudah diantisipasi dengan mengadakan penyelamatan pipa yang terbawa banjir, termasuk juga para pekasih turun tangan langsung membenahi keadaan dengan menggunakan alat seadanya. Tetapi, diakuinya bahwa keadaan itu tidak membantu, malah semakin parah.
”Kita berharap agar dinas terkait, dalam hal ini Dinas PU dan Dinas Kesehatan, memperhatikan dengan serius dan bisa di fasilitasi masalah ini,”harapnya.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar