Kayangan,(SK),---
Program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten
Lombok Utara yang sudah berlangsung sejak tanggal 18 April hingga 18
Mei 2013 mendatang, dan Kecamatan Kayangan baru dimulai,Kamis
(25/04/2013) untuk dua desa, yaitu Desa Santong dan Desa Pendua.
Kegiatan
yang berlangsung satu bulan penuh ini, tentunya banyak kalangan
berharap kegiatan ini akan suskses. Pelaksanaan kegiatan yang murni
untuk membangkitkan kembali jiwa dan semangat gotong-royong masyarakat
ditingkat perdesaan ini, perlu di ransang. Partisipasi masyarakat
semakin terbangun dengan adanya kegiatan BBGRM itu. Kegiatan yang
melibatkan banyak pihak tersebut, memberikan andil yang patut di contoh
bagi bangkitnya kembali semangat gotong royong yang selama ini hampir
punah dari hati masyarakat.
Kegiatan gotong royong sebagai rangkaian
dari kegiatan yang telah di canangkan Pemerintah tersebut, dapat
membawa sebuah perubahan paradigma baru, dimana selama ini semangat
gotong royong yang merupakan sifat asli bangsa Indonesia yang hampir
pudar itu, kini mulai bangkit kembali.
Khusus di daerah KLU sendiri, dengan adanya program ini, seluruh lapisan masyarakat mendukungnya. Ini terbukti dari setiap kegiatan gotong royong yang dilaksanakan ditingkat bawah (dusun dan desa) semangat dan partisipasi masyarakat sangat tinggi.
Khusus di daerah KLU sendiri, dengan adanya program ini, seluruh lapisan masyarakat mendukungnya. Ini terbukti dari setiap kegiatan gotong royong yang dilaksanakan ditingkat bawah (dusun dan desa) semangat dan partisipasi masyarakat sangat tinggi.
SKPD lingkup Kabupaten Lombok Utara yang
mendapatkan tugas pembinaan BBGRM di wilayah Kecamatan Kayangan,
diantaranya Dinas PU Tamben dan Energi, Dinas DPPKKP,Kantor Arsip,Kabag
Umum, KPU, BPN, Dikmen Dikbudpora, BPS,Kabag Ekonomi, Kayankes Dikes
KLU, Kabid Sosial Bappeda KLU selalu turun berbaur dengan warga
masyarakat yang melakukan gotong royong. Hal tersebut terbukti dengan
teurunnya para pimpinan SKPD lingkup Pemerinth Daerah KLU itu
ditengah-tengah masyarakat di dua desa (Santong dan Pendua) yang
ketempatan jadual BBGRM.
Keberadaan SKPD lingkup Kabupaten yang
turun langsung ini, sangat dirasakan pengaruhnya oleh warga ketempatan.
Semangat gotong royong mereka menjadi termotivasi dan terbangun kembali.
Mudah-mudahan budaya gotong royong ini berlanjut terus-menerus tanpa
harus berhenti manakala ada program saja.
Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam
menyukseskan program BBGRM ini terlihat di berbagai wilayah, khususnya
di Kecamatan Kayangan. Dari pantauan wartawan media ini di lapangan,
setiap kegiatan gotong royong yang sudah di jadualkan pihak pemerintah
Kecamatan dan Desa yang di dukung oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara
dalam program BBGRM tahun 2013 ini, partisipasi masyarakat yang tinggi
bisa terlihat.Sebut saja misalnya, di Dusun Pendua Lauk Desa Pendua dan
Dusun Santong Barat Desa Santong Kecamatan Kayangan.
Di Dusun Pendua Lauk, budaya gotong
royong ini memang sudah ada dan terjadual pada setiap hari minggu.
Kepala Dusun Pendua Lauk Agus Renat mengatakan, warganya yang terdiri
dari 157 KK dan 556 jiwa itu, bahwa setiap minggu pagi semuanya keluar
untuk melakukan gotong royong di wilayahnya. Menurutnya, setiap orang
dari warganya harus keluar bergotong royong. Tidak ada yang tidak
keluar, karena ini merupakan jadual rutin yang sudah disepakati
warganya..
“Kita malu kalau tidak keluar dan ikut
gotong royong. Sementara warga yang lain semuanya pada keluar,”kata Gadi
salah seorang tokoh muda Pendua Lauk, yang ditemui di sela-sela
kesibukannya gotong royong membersihkan jalan raya dan pembuatan got
sepanjang 800 m yang menghubungkan Pendua Lauk dengan dusun Pendua Daya
dalam wailayah Desa Pendua, bersama warga yang lainnya.
Menurut Gadi,kelebihan adanya gotong
royong ini adalah persatuan. Dimana di Desa Pendua ini, dari 5 dusun
yang ada, semuanya masih kuat menganut budaya gotong royong ini.
Buktinya, lanjut Gadi, sekali kita bicara dan umumkan pada masyarakat
untuk keluar bergotong royong, pasti semuanya keluar tanpa
terkecuali.Termasuk siswa sekolah, pasti ikut berpartisipasi dalam
kegiatan ini.
Menurut Sekcam Kayangan Sukadi,S.Sos
yang tergabung pada tim II dalam menyukseskan program BBGRM tahun 2013
ini mengatakan, dari 8 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan, yang
tinggi partisipasi warga masyarakat dalam bergotong royong adalah Desa
Pendua, Desa Sesait, Desa Salut, kemudian di susul Desa Gumantar dan
Desa Selengen.
“Hasil dari budaya Gotong royong ini
adalah untuk kepentingan masyarakat itu sendiri,”sebut Sekcam yang asal
Tanjung ini, sambil berharap agar budaya gotong royong ini terus di
galakkan.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar