Kayangan,(SK),--
Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan (Yapnika) di awal tahun
2013 ini terus berupaya melakukan pembenahan dalam berbagai bidang.
Pembenahan yang dilakukan tidak hanya di bidang managemen dan bidang pembelajaran saja, melainkan juga di bidang sarana dan prasarana belajar dan pemondokan untuk santri.Ponpes yang berdiri sejak tahun 1993 silam ini, akan segera membangun 5 lokal tempat pemondokan berlantai II dengan biaya 630 juta rupiah yang bersumber dari yayasan, para donator dan harapan dari Pemerintah Daerah.
Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nurul
Islam Kayangan Ust.Muh. Turmuzi, SH. M.Pd mengatakan, pembangunan 5
lokal tempat pemondokan ini dimaksudkan untuk menampung seluruh santri
yang bersekolah di Dua lembaga, baik MTs maupun MA.Hal ini dilakukan
menurut politisi di DPRD KLU ini adalah karena memang sudah menjadi
program Pondok yang harus di wujudkan.
Dikatakan, dengan adanya sarana
pemondokan bagi para santri ini nantinya seluruh program pembelajaran
seperti pengajian pondok yaitu dalam rangka mempelajari Kutubul
Mu’tabaroh (Kitab Kuning) dapat berjalan dengan baik.Dimana Kitab ini
sebagai perbendaharaan ilmu agama dalam memahami persoalan-persoalan
yang menyangkut dunia-akherat.Jika hanya sekolah saja tidak dibarengi
dengan pemahaman tentang ilmu agama,lanjut Ust.Muh. Turmuzi, SH. M.Pd,
maka itu masih jauh, sebab mereka (santri) di berikan pelajaran yang
sudah matang (terjemahannya).Sedangkan belajar Kitab Kuning itu adalah
untuk menggali perbendaharaan sumber-sumber hukum Islam secara ilmiah.
Tetapi sekarang ini yang dilakukan
Ponpes Nurul Islam Kayangan, tidak hanya membahas tentang Kitab Kuning,
tapi membahas pula tentang Kitab Hijau (kepedulian terhadap lingkungan).
Mempelajari Kitab Hijau, menurut Turmuzi dimaksudkan bagaimana para
Santri peduli terhadap lingkungan yang bisa menjadi sejuk dan harmonis
serta menghasilkan, terutama tanaman sayuran.”Ini sangat cocok
dikembangkan dilingkungan pondok, ”tandasnya.
Terkait dengan pembangunan 5 lokal
tempat pemondokan di lingkungan Ponpes Nurul Islam Kayangan tersebut,
Ketua Komite MA/MTs Nurta,S.PdI menyambut baik kehadiran gedung
itu.Dengan adanya sarana ini, tentunya semua santri bisa di pondokkan.
“Dari 234 orang santri yang ada, Insya Allah bisa di pondokkan,
”katanya.
Dikatakan, bersamaan dengan dibangunnya 5
lokal tempat pemondokan para santri ini, dilokasi berbeda dibangun pula
5 lokal Panti Asuhan Nurul Mustakim yang juga berlantai II diatas tanah
seluas 15 are dengan biaya 525 juta rupiah. Panti asuhan Nurul Mustakim
ini berdiri pada tahun 2010 dengan jumlah anak asuh sebanyak 117 orang
yatim piatu.Selama belum ada gedung tempat menampung anak-anak panti
ini, mereka tinggal di rumah keluarga masing-masing dan hanya diberikan
santunan.”Sudah dua tahun berjalan, sehingga pada tahun ajaran 2013-2014
Insya Allah di harapkan gedung ini sudah bisa di
tempati,”harapnya.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar