Kayangan,(SK),--
Sekitar 100 meter kearah barat POM Bensin (SPBU) Kayangan atau 500 meter
dari Pusat Pemerintahan Kecamatan Kayangan, Baliho berukuran besar
milik Pemda KLU yang berdiri dengan kokoh di pengkolan memasuki Kota
Kayangan tumbang akibat di terjang angin puting beliung,Rabu
(09/01/2012).
Baliho
yang baru di dirikan berukuran raksasa akhir tahun 2012 itu,
keberadaannya sangat penting sebagai pintu gerbang memasuki Kota
Kayangan. Disamping indah dipandang mata, juga menambah keasrian
pemandangan dari setiap pengguna jalan yang saban hari melewati jalan
tersebut.Itulah sebabnya keberadaan Baliho ini sangat penting artinya
bagi Kota Kayangan.
Namun Baliho yang merupakaan kebanggaan Pemda KLU itu, kini sirna lantaran keganasan angin puting beliung yang melanda Kecamatan Kayangan pekan ini.Bencana yang ditimbulkan oleh keganasan angin tersebut tidak saja merusak beberapa sarana vital lainnya, tetapi mengakibatkan pula naiknya air laut sehingga merusak sempadan pantai di sepanjang pantai utara Kabupaten Lombok Utara.
Namun Baliho yang merupakaan kebanggaan Pemda KLU itu, kini sirna lantaran keganasan angin puting beliung yang melanda Kecamatan Kayangan pekan ini.Bencana yang ditimbulkan oleh keganasan angin tersebut tidak saja merusak beberapa sarana vital lainnya, tetapi mengakibatkan pula naiknya air laut sehingga merusak sempadan pantai di sepanjang pantai utara Kabupaten Lombok Utara.
Terkait dengan tumbangnya Baliho Pemda
KLU yang terpasang di pengkolan Montong Srigan Kayangan akhir tahun 2012
lalu, Kabag Humas Pemda KLU Drs Jumarep mengatakan, itu akibat
kegaganasan angin puting beliung yang melanda Kecamatan Kayangan akibat
hujan yang turun terus menerus disertai dengan guntur serta kilat yang
saling sambar-menyambar beberapa hari terakhir ini.
Dikatakan, pihaknya telah menghubungi
rekanan yang bertanggung jawab dalam hal pemasangannya, sehingga Baliho
yang berukuran raksasa itu akan di perbaiki dalam waktu yang tidak
terlalu lama, mengingat keadaan cuaca akhir-akhir ini diwilayah KLU,
khususnya di Kayangan yang tidak bersahabat.”Baliho yang tumbang itu
akan diperbaiki secepatnya,”kata Jumarep, yang juga pernah menjabat
sebagai Kepala SMAN 1 Kayangan dan SMKN Bayan tersebut, singkat.
Memang Baliho sebanyak 2 (dua) buah yang
sengaja di pasang dan ditempatkan di lokasi strategis di masing-masing
Kecamatan itu merupakan suatu kebutuhan yang harus dipersiapkan, tidak
hanya harus oleh Pemda setempat saja namun bisa juga oleh pihak
swasta.Hal ini dimaksudkan disamping dapat memperindah lingkungan, juga
keasrian dari suatu daerah tetap indah dan terjaga.Agar tetap
terpelihara dan aman, itu dibutuhkan peran serta seluruh elemen
masyarakat KLU untuk bagaimana menjaga dan memelihara seluruh asset yang
menjadi milik daerah secara bersama-sama jangan sampai rusak atau
hilang oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar