Kayangan,(SK),-- Penetapan dan penentuan nomor urut 
calon Kepala Desa Dangiang telah dilaksanakan,Kamis (22/11/2012) 
bertempat di aula Kantor Desa Dangiang.
Dikatakan, untuk Desa Dangiang dalam Pilkades yang pelaksanaan 
pemilihannya sesuai dengan jadual yang sudah di susun pihaknya, akan 
dilaksanakan tanggal 10 Desember 2012 mendatang. Sedangkan untuk 
penyampaian visi dan misi untuk masing-masing kandidat calon Kepala Desa
 akan di gelar pada hari Sabtu, 24 November 2012 bertempat di teras 
depan Kantor Desa Dangiang.Hal ini dimaksudkan, agar seluruh masyarakat 
Desa Dangiang bisa menyaksikan dari dekat bagaimana mimpi para calon 
pemimpin desanya untuk enam tahun berikutnya.
Dalam penetapan dan penentuan nomor urut dari para bakal calon Kepala Desa Dangiang, setidaknya ada tujuh calon yang di loloskan panitia.Sebenarnya berdasarkan catatan Panitia pilkades, ada delapan orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang. Namun satu diantaranya tidak di loloskan oleh Panitia Pilkades yaitu Incambent H.Ihsan Arif.Alasannya karena yang bersangkutan pernah tersangkut urusan hukum.
Dalam penetapan dan penentuan nomor urut dari para bakal calon Kepala Desa Dangiang, setidaknya ada tujuh calon yang di loloskan panitia.Sebenarnya berdasarkan catatan Panitia pilkades, ada delapan orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang. Namun satu diantaranya tidak di loloskan oleh Panitia Pilkades yaitu Incambent H.Ihsan Arif.Alasannya karena yang bersangkutan pernah tersangkut urusan hukum.
Terkait dengan tidak lolosnya Incambent dalam bursa pencalonan 
kembali dirinya itu, menurut Kasatgas Linmas Desa Dangiang Sugeng 
mengatakan, di wilayah Desa Dangiang pernah beredar issu ingin 
menggagalkan dan mengerahkan massa sebanyak mungkin pada saat penentuan 
nomor urut calon. “Issu itu tidak benar, buktinya acara penetapan dan 
penentuan nomor urut calon yang di gelar oleh Panitia,Kamis (22/11/2012)
 tersebut aman,tertib dan terkendali,”kata Sugeng.
Dengan terpentalnya Incambent H.Ihsan Arif dari bursa  pencalonan 
Kepala Desa Dangiang tersebut, maka tujuh calon yang sudah bisa 
dipastikan maju dalam pertarungan perebutan kursi nomor satu di Desa 
Dangiang tanggal 10 Desember 2012 mendatang adalah Sirajudin di nomor 
urut 1 asal Dangiang Timur (Pengurus PAUD Desa Dangiang), kemudian di 
nomor urut 2 ditempati Arsudin asal Kebun Kunyit (mantan Kadus Kebun 
Kunyit), lalu di nomor urut 3 ditempati Agus Sugeng Winarto asal 
Dangiang Timur Tengah (anggota BPD), H.Edy Prayitno asal Dangiang Timur 
Tengah (mantan Kades Dangiang periode sebelum H.Ihsan Arif) menempati 
nomor urut 4, kemudian Moh.Arifin asal Dangiang Timur (pernah menjadi 
kandidat rival H.Edy Prayitno pada Pilkades periode sebelum H.Ihsan 
Arif) menempati posisi nomor urut 5, dan di nomor urut 6  ditempati 
Moh.Fadli,S.Pd asal Dangiang Timur (mantan staf/Kaur Pembangunan Desa 
Dangiang periode H.Ihsan Arif) serta di posisi terakhir yaitu nomor urut
 7 di tempati oleh Budi Hartono (Kadus Dangiang Timur).
Menurut Sirojudin, yang juga calon Kepala Desa Dangiang nomor urut 1 
mengatakan, ada beberapa calon yang ada hubungan dekat dengan calon yang
 lainnya.Sebut saja katanya, seperti H.Edy Prayitno dengan Budi Hartono 
bersaudara kandung (satu ayah satu ibu), sedang Agus Sugeng Winarto 
adalah Pamannya (saudara ibunya).Sehingga dalam pelaksanakan Pemilihan 
Kepala Desa Dangiang untuk periode 2013-2019 mendatang tersebut, antara 
Paman,keponakan dan saudara kandung bersaing memperebutkan kursi Kepala 
Desa.
“Semoga saja proses demokrasi di Desa Dangiang ini bisa berjalan 
sesuai dengan apa yang diharapkan bersama, yaitu aman,tertib, lancar dan
 terkendali,”kata Sirojudin sambil berharap pada saat kampanye jangan 
sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal senada juga disampaikan Muhzar, Penjabat Kepala Desa Dangiang 
yang juga Sekdes ini berharap agar pelaksanaan Pilkades nantinya dapat 
berlangsung dengan aman, tertib, lancar dan terkendali.Jangan sampai ada
 saling adu domba antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.”Mohon
 kalau kita berdemokrasi, demokrasilah yang baik.Karena Desa Dangiang 
ini adalah milik kita bersama, jangan sampai tercoreng dengan hal-hal 
yang sepele,”katanya.(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar