oleh L.Muh.Jaelani
Lombok,(SK),-- Komunitas Suku Sasak yang mendiami 
Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat merupakan Suku terbesar di Propinsi 
yang berada di antara Bali dan Nusa Tenggara Timur ini. 
Di Samping itu dalam jumlah kecil, Suku Sasak tersebar di beberapa 
Negara di dunia ini. Melihat hal ini Populasi Komunitas Suku Sasak bisa 
dikatakan cukup besar dan layak disandingkan dengan etnis lain di 
Indonesia.
Tapi Tahukah Semeton dari mana asal usul Suku sasak ? , ” Siapa Papuk
 Baloq orang sasak?”. Saya yakin seyakin yakinnya, sangat teramat 
sedikit dari kita yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Satu Minggu 
yang lalu, Komunitas Sasak yang tergabung dalam milis Komunitas Sasak 
mengadakan diskusi kecil tentang hal ini, jauh memang kalau dikatakan 
sebagai diskusi yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan, tapi paling
 tidak banyak diantara kita yang memiliki informasi yang berbeda beda 
tentang asal usul Papuk Baloq Sasak.
Dari penelusuran kecil kecilan, terungkap bahwa Suku Sasak berasal 
dari Vietname, bersumber dari miripnya Bahasa / Base Sasak dengan Bahasa
 di vietnam. Ada juga semeton sasak yang sekarang ini bekerja di sektor 
Pariwisata di Lombok yang sempat bertemu dengan turis dari Philipine, 
yang bikin semeton kita ini terkejut, ada banyak kesamaan antara bahasa 
sasak dengan bahasa si turis, ya Bahasa Tagalog, apakah ini artinya 
Papuk Baloq kita dari philipine?. Ada banyak teori yang biasa dipakai 
oleh para ahli untuk menelusuri asal usul suatu etnis, salah satunya 
adalah dari bahasa yang mereka pergunakan, fisik mereka dan sejarah para
 tetuanya. Mari kita coba telusuri satu persatu.
Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.
Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.
Menurut ethnologue yang mengumpulkan semua bahasa di dunia, Bahasa 
Sasak merupakan keluarga (Languages Family) dari Austronesian 
Malayo-Polynesian (MP), Nuclear MP,Sunda-Sulawesi dan Bali-Sasak.
Sementara kalau kita perhatikan secara langsung, bahasa Sasak yang 
berkembang di Lombok ternyata sangat beragam, baik dialek (cara 
pengucapan) maupun kosa katanya. Ini sangat unik dan bisa menunjukkan 
banyaknya pengaruh dalam perkembangannya. Saat Pemerintah Kabupaten 
Lombok Timur ingin membuat Kamus Sasak saja, mereka kewalahan dengan 
beragamnya bahasa sasak yang ada di lombok timur, Walaupun secara umum 
bisa diklasifikasikan ke dalam: Kuto-Kute (Lombok Bagian Utara), 
Ngeto-Ngete (Lombok Bagian Tenggara), Meno-Mene (Lombok Bagian Tengah), 
Ngeno-Ngene (Lombok Bagian Timur), Mriak-Mriku (Lombok Bagian Selatan)
Dari Aspek Bahasa, Papuk Baloq (nenek moyang) kita bisa jadi berasal 
dari Jawa (Malayo-Polynesian), Vitname atau Philipine ( Austronesian), 
atau dari Sulawesi (Sunda-Sulawesi)
Sebelum Abad ke 16 Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan 
dikirimkannya Maha Patih Gajah Mada ke Lombok. Malah ada kabar kalau 
beliau wafat di Pulau Lombok dan dimakamkan di Lombok Timur. Pada Akhir 
abad ke 16 sampai awal abad ke 17, lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa 
Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri, juga dipengaruhi 
oleh Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan Agama Suku Sasak, yang
 sebelumnya Hindu menjadi Islam.
Pada awal abad ke 18 Lombok ditaklukkan oleh kerajaan Gel Gel Bali. 
Peninggalan Bali yang sangat mudah dilihat adalah banyaknya komunitas 
Hindu Bali yang mendiami daerah Mataram dan Lombok Barat, Beberapa Pura 
besar juga gampang di temukan di kedua daerah ini. Lombok berhasil Bebas
 dari pengaruh Gel Gel setelah terjadinya pengusiran yang dilakukan 
Kerajaan Selapang (Lombok timur) dengan dibantu oleh kerajaan yang ada 
di Sumbawa (pengaruh Makassar). Beberapa prajurit Sumbawa kabarnya 
banyak yang akhirnya menetap di Lombok Timur, terbukti dengan adanya 
beberapa desa di Tepi Timur Laut Lombok Timur yang penduduknya mayoritas
 berbicara menggunakan bahasa Samawa.
Kalau kita lihat dari aspek sejarah, orang Sasak bisa jadi berasal 
Jawa, Bali, Makassar dan Sumbawa. Tapi bisa juga ke empat etnis tersebut
 bukan Papuk Baloq orang sasak, melainkan hanya memberi pengaruh besar 
pada perkembangan Suku Sasak
Sementara kalau diperhatikan secara fisik Suku Sasak ini lebih mirip 
orang Bali dibandingkan orang Sumbawa. Dari Aspek ini bisa jadi orang 
Sasak berasal dari orang Bali, nah sekarang tinggal di cari orang Bali 
berasal dari mana?
Beberapa minggu yang lalu, salah seorang yang membaca tulisan ini 
mengirimkan ke saya sebuah bukti otentik asal usul suku sasak yang 
disimpan keluarganya di Lombok Tengah. Bukti tersebut berupa silsilah 
keluarga yang berujung pada sebuah nama: Datu Pangeran Djajing Sorga 
(dari Majapahit, Kabangan, Jawa Timur). Dari Bukti otentik tersebut, 
jelaslah terlihat bahwa Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, 
sebenarnya berasal dari Jawa.(@)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar