Kayangan,(SK),--- Sebagai seorang petugas Statistik
dalam melakukan pendataan, agar data yang diperoleh akurat dan
berimbang, maka dituntut kerja keras untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
yang mengharuskan segera mendapatkan penyelesaian.Untuk mendapatkan
semua itu, dibutuhkan tenaga yang rajin, ulet,trampil, cekatan, serta
menguasai bidang tugasnya.
Seperti
halnya petugas statistic di Kecamatan Kayangan Alwin Hadi.Dalam
melakukan pendataan, dirinya mengaku sudah tidak bisa dihitung suka
dukanya dalam menyelesaikan data sesuai dengan tugasnya yang
mengharuskan dirinya bekerja ekstra..Tidak jarang dirinya mengalami
musibah dalam melaksanakan tugas.Namun semua itu dilakukannya dengan
ikhlas, tanpa ada rasa mengeluh ataupun menyesal terlontar dari
mulutnya.Semua ini dilakukannya demi panggilan tugas mulia yang
diberikan oleh lembaga Statistik tempatnya bekerja.
Sebagai contoh, Alwin Hadi menceritakan kepada penulis tentang suka
dukanya ketika melakukan pendataan Survei Penyempurnaan Diagram Timbang
Nilai Tukar Petani (SPDTNTP) tahun 2012 di daerah Pansor Daya Desa
Sesait Kecamatan Kayangan KLU.
Diceritakannya, Senin (22/10/2012) pecan lalu, sebagaimana biasanya
setelah pulang kantor, setelah istirahat sebentar, Alwin Hadi sore itu
berniat akan mencari data SPDTNTP ke Pansor Daya Desa Sesait Kecamatan
Kayangan KLU. Pada awalnya dirinya mengaku sebelum melakukan pendataan,
dia cari responden terlebih dahulu.Maka berangkatlah menuju daerah
Pansor Daya yang keadaan topografinya berbukit dan terjal.
Dalam perjalanannya mencari data inilah, ketika dirinya mau
menyeberang dari Pansor Daya Desa Sesait ke daerah Tenggorong Desa
Gumantar masih dalam wilayah Kecamatan Kayangan, dengan maksud mencari
responden tanaman pangan, maka ketika tiba di turunan jalan “Jurang
Sejelo” yang curam dengan kemiringan sekitar 45 derajat, sepeda motor
Win yang digunakannya terpeleset dan jatuh. Untung saja katanya dirinya
tidak jatuh ke jurang itu.
Alwin Hadi mengaku, dirinya terjatuh ini akibat dari keadaan jalan
yang di bangun beberapa waktu lalu dengan menggunakan dana ADD tahun
2012 belum sempurna. “Akibat dari seringnya jatuh korban di daerah
tersebut, maka jalan ini harus segera di perbaiki atau di tinjau
ulang,”katanya.
Karena kondisi jalan hasil rabatan ADD Desa Sesait itu kurang bagus dan masih kropos, sehingga rabat jalan di daerah Pansor Daya tersebut butuh perhatian serius dari para pemegang amanat, terutama yang bertanggung jawab untuk itu.
Karena kondisi jalan hasil rabatan ADD Desa Sesait itu kurang bagus dan masih kropos, sehingga rabat jalan di daerah Pansor Daya tersebut butuh perhatian serius dari para pemegang amanat, terutama yang bertanggung jawab untuk itu.
“Jangan asal pekerjaan sudah selesai saja, tapi perlu juga di kaji
kemanfaatannya untuk kemaslahatan.Ini artinya agar pekerjaan itu ada
nilai ibadahnya, maka suatu pekerjaan jangan di kerjakan asal-asalan,
karena hasilnya nanti sia-sia,”saran Alwin Hadi.
Selaku petugas statistik di Kecamatan Kayangan,Alwin Hadi berharap
kepada Pemerintah agar membangun jembatan penghubung pada jalan yang di
anggap rawan, seperti yang ada di Pansor Daya tersebut.Karena jalan yang
di lalui ini, disamping dipergunakan oleh masyarakat Pansor Daya
sendiri juga oleh masyarakat dari wilayah Tenggorong Desa Gumantar untuk
memasarkan hasil bumi mereka. Sehingga peran Pemerintah dalam menangani
masalah jalan ini harus lebih serius agar tidak sia-sia. Dimana wilayah
ini sumbernya tanaman yang paling dominan seperti kakao,vanili,
kopi,kelapa, pisang dan cengkeh berasal. ”Jika jalan sebagai salah satu
jalur transfortasi dalam memperlancar perekonomian masyarakat tidak
bagus, tentu nilai jual hasil perkebunan rakyat menurun, karena alasan
tarnsfortasi.
Dalam melakukan pendataan SPDTNTP ini, pihak BPS Kabupaten Lombok
Utara mengharuskan kepada para petugasnya di masing-masing Kecamatan,
agar data yang diperoleh itu lebih akurat, maka selaku petugas statistic
Alwin Hadi dituntut harus melakukan pendekatan dengan para responden di
lapangan.Hal tersebut dilakukan karena lebih teliti baik untuk
pengeluaran konsumsi maupun pengeluaran tanaman pangan yang di usahakan
untuk lebih mendekatkan kepada diagram timbang nilai tukar petani.
Pendataan ini dimaksudkan adalah untuk mengungkap seberapa jauh
kesejahteraan petani dalam sector pertanian.
Hal-hal yang perlu di data terhadap para responden, menurut Alwin
Hadi diantaranya, masalah pengeluaran konsumsi harian serta pengeluaran
biaya produksi tanaman pangan perkebunan rakyat.”Data ini harus
berkesinambungan dan konsisten serta berimbang, karena untuk melihat
kesejahteraan petani untuk sekian tahun kedepan bisa di prediksi dengan
adanya data ini,”jelas Alwin Hadi.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar