Mataram, MATARAMnews - Dalam konferensi Pers, Selasa (23/10/2012) di Lesehan Griya Asri Kota Mataram, Kapolda NTB, Brigjen Pol. M. Iriawan mengatakan bahwa isu penculikan anak yang telah menyebabkan 5 orang tewas akibat dihakimi massa dalam 2 hari terakhir, masing-masing 2 korban tewas di Desa Kediri dan Selat Narmada Lombok Barat, 2 Korban di Kute Kecamatan Pujut Lombok Tengah dan 1 korban tewas di wilayah Keruak Lombok Timur.
Menurut Iriawan, tidak satupun korban yang tewas dihakimi massa terbukti telah melakukan penculikan, sementara itu situasi kambtibmas di wilayah Lombok hari ini sudah Mulai aman. Isu penculikan yang disebar berawal dari sebuah pesan singkat (SMS) yang mengatasnamanakan Kapolres Mataram yang intinya menghimbau masyarakat agar mewaspadai orang yang memakai mobil Xenia dengan Plat DH serta tato kawat berduri di lenganya.
Dalam hal ini, Kapolda NTB mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah dengan menghubungi Gubernur NTB yang sedang berada di Mekkah dan semua Bupati / Walikota serta menyebarkan intel ke seluruh wilayah NTB terutama pulau Lombok.
Adapaun motivasi merebaknya isu ini menurut hasil analisa pihak Polda NTB adalah adanya kecemburuan dari pihak lain terkait sudah mulai pesatnya pembangunan di NTB. serta berkembangnya sektor pariwisata di Pulau Lombok, selain itu Penerbangan ke wilayah NTB yang tidak pernah sepi-sepi menyebabkan kecemburuan bagi pihak yang tidak bertanggung jawab yang kemudian berinisiatif membuat kekacauan di wilayah NTB. Motif lainya akan diberikan kemudian.
Soal isu penculikan, Kapolda NTB berani menjamin bahwa pelaku maupun korban penculikan tidak ada di NTB.
"Hari ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah mengumpulkan semua perangkat daerah untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing," kata Iriawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar