Kayangan,(SK),-- Sejak pukul Sembilan pagi ratusan warga dari
delapan Desa di Kecamatan Kayangan Lombok Utara menyambut gembira
dengan adanya pasar murah paket sembako yang harganya Rp 115. 000 dijual
Rp 30.000/paket. Di mana isinya bervariasi diantaranya mie instan dua
bungkus, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg dan beras 5 kg. kegiatan
ini dilaksanakan di aula Kantor Camat Kayangan pada hari kamis 2 juli
2012.
“Lumayan
bisa hemat belanja. Sering-sering dong Pak, diadain pasar murah kayak
gini, biar warga terbantu,” ucap Murni, 30, warga Desa Dangiang kepada
salah seorang Petugas. Ibu dua anak ini mengaku sangat terbantu dengan
adanya pasar murah, apalagi harga sembako di pasaran sudah mahal semua
terutama pada saat bulan puasa begini
Menurut Madhar (56) dari Perum Damri yang ikut dalam Kegiatan Pasar
murah ini mengungkapkan” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Usaha
Milik Negara ( BUMN ) yang terdiri dari PT Angkasa Pura, Perum Damri,
Bank BNI, Bank BTN, PT Telkom, Pertamina Dll; ini dimaksudkan untuk
meringankan beban kebutuhan warga terutama sekali warga kurang mampu
yang sedang menjalankan Ibadah Puasa di Bulan suci Ramadhan ini, selain
itu nanti juga akan dilaksanakan pada bulan Desember menjelang
pelaksanaan hari natal yang mungkin kita laksanakan ditempat yang
berbeda” saat di Tanya tempat pelaksanaan pembagian di wilayah Lombok
Utara, Bapak berbadan tegap ini juga menjelaskan” Penjualan paket murah
ini kita laksanakan lima kecamatan yang ada di Lombok utara, Cuma kami
akui bahwa paket ini masih sangat kurang dibanding dengan warga yang
membutuhkan, tetapi Insyaallah kegiatan ini kita akan laksanakan juga di
seluruh kabupaten kota di NTB ”.
Sementara itu Kepala Desa Pendua Haerudin juga mengungkapkan “ dengan
pembelian paket murah ini saya sangat yakin warga sangat terbantu dan
sangat diuntungkan, karena kalau kita lihat isi paket tersebut nilainya
sampai ratusan ribu lebih sementara harga pembeliannya Cuma 30,000 tentu
ini sangat murah sekali, namun yang kita sayangkan adalah jumlah
paketnya yang sangat kurang yakni hanya 56 paket untuk masing-masing
desa, sementara warga yang membutuhkan masih jauh lebih banyak,
mudah-mudahan saja hal ini tidak menimbulkan gejolak karena kecemburuan
sosial ditingkat warga yang tentu saja bisa menjadi beban untuk
pemerintah desa”.
Di tempat terpisah Camat kayangan Tresna Hadi mengatakan “pasar
murah ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah melalui BUMN kepada
warga dalam memenuhi kebutuhan sembako pada bulan Ramadhan. Diharapkan
warga dapat terbantu dan bisa mendapatkan sembako dengan harga murah,
Semoga warga dapat memanfaatkannya dengan baik, karena harganya jauh di
bawah harga pasaran, dan untuk warga yang belum dapat membeli saat ini
kita masih bisa berharap dari penyelenggaraan pasar murah yang akan
dilaksanakan oleh Disperindag kabupaten nanti ”. Yudik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar