Kayangan,(SK),--- Hari Ulang Tahun ( HAULT ) ke-26
Yayasan Pondok Pesantren Bayyinull Ulum Santong , Senin, (18 Juni 2012)
lalu, dilaksanakan dilokasi Pondok Pesantren tersebut Di Dusun Subak
Sepulu Desa Santong Kecamatan Kayangan-KLU, acara tersebut dihadiri oleh
sejumlah Pejabat Pemerintah diantaranya Gubernur NTB ( DR. TGH. Muh.
Zaenul Majdi, MA ),. Bupati Lombok Utara, Sejumlah Anggota DPRD
Kabupaten Lombok Utara, serta sejumlah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat
dan Pimpinan Pondok Pesantren Se-Lombok Utara. Acara tersebut juga
dihadiri oleh kurang lebih 3000 Jamaah Pengajian.
Ketua Panitia HAULT ke 26 Ponpes Bayyinul Ulum Santong ( Ust. LL.
Syartifuddin, S.PdI ) melaporkan : Kegiatan HAULT di Pondok Pesantren
Bayyinul Ulum Santong rutin dilaksanakan setiap tahunnya, ini
dimaksudkan untuk memotivasi para Pembina, Santri dan Jamaah untuk tetap
menjunjung Ukhuwah dan Silaturrahmi sehingga Pondok Pesantren ini tetap
kokoh dan tegar melaksakan rutinitasnya menegakkan Perjuangan Islam.
Kegiatan hault tahun ini telah dipersiapkan sejak 2 bulan yang lalu,
sehingga Alhamdulillah sebulan sebelum prayaan ini telah kita laksanak
beberapa kegiatan untuk memeriahkan Hault tersebut antara lain lomba
bidang Keagaman seperti MTQ, beberapa bidang olah raga dan juga bidang
seni yang diikuti oleh siswa dari berbagai lembaga Pendidikan di Lombok
utara serta Masyarakat umum.
Pada Kesempatan pertama memberikan sambutan Pimpinan Podok Pesantren
Bayyinul Ulum Santong Tuan Guru Haji Sukarman Azhar, menuturkan “sejarah
Awal Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong, Yakni titik awal
perjuangan Mendiang ayahnya Al-Magfurullah TGH. Azhar Ali sebagai
Pendiri Yayasan datang ke desa Santong sebagai Abdi Negara yakni
Petugas Kehutanan ( Mandor ) selama lebih kurang 6 tahun di Lombok
utara, yang kemudian beliau bersama masyarakat Santong memulai
mengabdikan diri kemasyarakat dengan mengadakan kelompok pengajian dan
mendirikan lembaga pendidikan Nonformal yang sampai sekarang masih
kokoh menjadi Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum. Beliau juga
mengungkapkan saat ini Yayasan Ponpes Bayyinul Ulum mengelola Lembaga
Pendidikan yakni : Madrasah Diniyah Islamiyah ( MDI ), Madrasah Aliyah (
MA ) serta Lembaga pengembangan Diri yakni Sanggar Seni Islami
serbagai Ajan para Santri Untuk Mengembangkan kreatifitas santri. Sampai
saat ini Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong Membina sekitar 800
orang Santri. KeberadaanPondok Pesantren ini dihajatkan sebagai lahan
kita untuk berjuang dan beramal:” tambahnya.
Pada sambutan kedua, Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH.
Menyampaikan Selamat berulang Tahun kepada Keluarga Besar Yayasan Pondok
Pesantren Bayyinul Ulum Santong, beliau juga menyampaikan ucapan terima
kasih atas partisipasi Aktif lembaga tersebut dalam membangun Kabupaten
Lombok Utara khususnya di bidang Pendidikan dan Sosial. Beliau juga
menyampaikan bahwa keberadaan SDM Lombok Utara saat ini masih sangat
terpuruk di NTB, untuk itu beliau sangat mengharapkan agar para
pengelola lembaga pendidikan terus berjuang membina para santri untuk
meningkatkan mutu Pendidikan di Lombok Utara. Setelah memberikan
Sambutan Bupati memberikan Bantuan Dana Kepada Yayasan Pondok Pesantren
Bayyinul Ulum santong Sebesar 35 Juta Rupiah yang bersumber dari Dana
Bansos.
Sementara itu Gubernur NTB : DR. TGH. Zaenul Majdi, MA menyampaikan
sambutannya pada acara tersebut sekaligus memberikan tausiah kepada
jamah yang hadir pada acara tersebut, agar Ponpes bayyinul Ulum Santong
dapat dijadikan sumber kekuatan untuk persatuan Umat, untuk Dakwah
Islam. Pada pesan moralnya Tuan Guru Bajang menyampaikan dalam berjuang
hendaklah selalu mengikuti jejak perjuangan di contohkan oleh baginda
Rasulullah SAW, yakni ada 4 pilar yang menjadi senjata dalam berdakwah,
antara lain:
1.Yakin : menanamkan sikap yakin dalam hati, yakin bahwa yang kita
lakukan itu baik dan yakin bahwa Allah Akan memberikan pertolongan apa
yang kita perjuangkan.
2. Memiliki tujuan yang jelas, tidak sekedar ikut-ikutan
3. Dengan cara yang bagus dan dibenarkan oleh Allah
4. Secara bersama-sama atau berkelompok, selalu kompak menjaga persatuan.
2. Memiliki tujuan yang jelas, tidak sekedar ikut-ikutan
3. Dengan cara yang bagus dan dibenarkan oleh Allah
4. Secara bersama-sama atau berkelompok, selalu kompak menjaga persatuan.
Gubernur NTB ini juga menambahkan “agar Pengurus dan Santri di
Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong agar selalu menjaga
persatuan, tetap tegar terhadap apa yang menjadi kendala
perjuangannya.(.Yudik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar