Jumat, 30 Maret 2012

Jelang Kenaikan BBM, Diperindag KLU Sidak ke SPBU Kayangan

Kayangan,(SK),-- Mengantisipasi polemic rencana Pemerintah menaikkan BBM Subsidi awal April 2012 mendatang, Pemda KLU melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan KLU lakukan sidak ke SPBU 5483309 Kayangan,Rabu, (28/03).

Dalam sidak tersebut, Diperindag KLU yang diwakili Kabid.Perdagangan I Komang Karta,SP mengatakan, tujuan dari sidak ini adalah untuk mengantisipasi adanya indikasi penimbunan BBM yang dilakukan para pengecer. “Mudah-mudahan di KLU ini tidak ada masalah,”katanya.

Disamping itu untuk menghindari adanya upaya spekulan meraup keuntungan dengan menimbun BBM seputar rencana Pemerintah menaikkan harga BBM yang mulai diberlakukan 1 April 2012 mendatang.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan, di sejumlah SPBU wilayah KLU, khususnya di SPBU Kayangan dilakukan penjagaan ketat oleh aparat keamanan dari unsure TNI,Polri,Pol.PP serta Satgas Linmas dan Kaur Trantib Desa Kayangan. Penjagaan ini sudah di mulai sejak Selasa,(27/03/2012) hingga menjelang detik-detik Pengumuman Pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi, yang mulai diberlakukan tanggal 1 April 2012 mendatang.

Kepala SPBU Kayangan Rifsah mengatakan, masalah pendistribusian BBM dari Pertamina ke SPBU Kayangan ini masih normal, sehingga persediaan stok di SPBU ini untuk dua hari kedepan masih ada.

Dikatakan Rifsah, tiap hari proses pendistribusian BBM dari pertamina lancar dan tidak ada masalah.Jatah untuk SPBU Kayangan ini untuk tiap harinya pihak Pertamina mensuplai 10 ton/hari. Kecuali hari Sabtu lebih banyak yaitu 15 ton. Adanya perbedaan dari segi jumlah, menurut Rifsah adalah dimaksudkan untuk persediaan hari minggu dan pagi senin, agar tidak terjadi kekosongan di SPBU sebelum BBM berikutnya tiba.
Rifsah mengakui memang di SPBU Kayangan ini pernah mengalami masalah, yaitu terlambatnya tangky pembawa BBM tiba sekitar 15 menit pada hari Senin,(26/03), namun setelah itu tidak ada masalah.

“Memang kemarin (Senin..red), kita sempat was-was, karena di Mataram ada demo,kita khawatir jangan-jangan pengiriman BBM ke SPBU Kayangan ini macet, tapi Alhamdulillah, 15 menit kemudian tangky pembawa BBM itu tiba di Kayangan,”cerita Rifsah.

Sementara salah seorang spekulan asal Lendang Mamben Anyar, Agus (42) bersama puluhan rekannya yang sejak pagi antri di SPBU Kayangan saat sidak dilakukan mengaku, tidak ada keluhan, yang penting mereka di layani dengan baik oleh pihak SPBU.

“Keberadaan kami ini, intinya kami membantu pemerintah, lagi pula harganya juga stabil,”terang Agus yang dibenarkan rekannya yang lain.

Dikatakan Agus, sebelumnya pihak Pertamina tidak membatasi pembelian menggunakan jerigen, tapi menjelang rencana Pemerintah menaikkan harga BBM awal April mendatang, pembelian di batasi hingga 102 liter.Hal ini menurut Agus yang purnabhakti TNI AU ini mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan.

Usai sidak di SPBU Kayangan tersebut, Diperindag KLU yang di pimpin langsung Kabid.Pedagangan Komang Karta itu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Bayan untuk melakukan sidak pada para pengecer yang tersebar hingga perbatasan KLU di Sambik Elen. (Eko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar